Ekspansi Pasar, Produsen Baja GRP Tambah Investasi Rp12 Triliun

Sabtu, 11 Juli 2020 - 16:45 WIB
Selain untuk memenuhi pasar domestik, produksi baja GRP juga diekspor ke berbagai negara, seperti Asia, Australia, Timur Tengah dan sejumlah negara lain.

Strategi Matang

Sementara itu Ketua Dewan Kehormatan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo menilai, positif langkah produsen baja seperti GRP yang terus menambah investasi di tengah pandemi COVID-19. Menurut Suryo, perusahaan tentu sudah memperhitungan langkah bisnis yang ditempuh.

( )

“Mereka tentu punya strategi matang. Bisa jadi, perusahaan melihat peluang pasar baja yang cukup terbuka. Ketika perusahaan lain sedang kontraksi, perusahaan ini justru mendahului. Jadi ketika situasi sudah membaik dan permintaan juga meningkat, perusahaan ini sudah melangkah lebih maju,” jelas Suryo.

Keputusan tersebut, menurut Suryo juga berdampak positif terhadap tenaga kerja. Tidak saja bisa menekan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang banyak terjadi di berbagai sektor. Lebih dari itu, lanjutnya, investasi yang dilakukan juga berdampak terhadap pembukaan lapangan pekerjaan baru. “Jadi, ini baik sekali dan harus didukung. Apalagi dampak COVID-19 terhadap peningkatan angka PHK memang cukup besar,” jelasnya.

Dalam konteks itu pula, Suryo berharap bahwa Pemerintah juga memberi dukungan terhadap industri baja di tanah air. Suryo sependapat, industri baja merupakan aset nasional yang memiliki kontribusi besar dalam menggerakkan roda ekonomi nasional.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More