Tandingi Diskon Rusia, Arab Saudi Pangkas Harga Minyak ke Asia
Sabtu, 07 Januari 2023 - 08:17 WIB
LONDON - Arab Saudi secara resmi menurunkan harga jual minyak jenis light crude untuk pengiriman Februari ke Asia. Saudi Aramco melaporkan harga minyak mentah unggulan nagara tersebut, yakni Arab Light rata-rata turun USD1,80 per barel lebih rendah dibandingkan negara se-kawasan seperti Dubai.
Melansir Arab News, harga minyak untuk pengiriman Februari 2023 ke Asia dijual lebih rendah sebesar USD1,45 per barel dibandingkan pengiriman Januari 2023. Tak hanya itu, Saudi Aramco juga menurunkan harga jual Ice Brent ke Eropa barat laut menjadi sebesar USD1,50 per barel pada Februari lebih rendah USD1,40 per barel dari harga jual untuk Januari.
Pemotongan harga untuk menandingi Rusia yang mengalihkan minyaknya dari Eropa ke Asia dengan diskon besar-besaran setelah Uni Eropa (UE) melarang impor minyak mentah melalui laut mulai 5 Desember bersamaan dengan pembatasan harga oleh G7.
Adapun harga minyak stabil pada Kamis (5/1) meskipun terjadi gejolak perdagangan di awal tahun dengan penutupan pipa bahan bakar AS. Penurunan harga minyak dalam dua hari sebelumnya didorong oleh kekhawatiran tentang resesi global terutama kekhawatiran penurunan permintaan importir minyak terbesar dunia, yakni AS dan China. Penutupan pipa AS akibat pemeliharaan yang dilakukan Colonial Pipeline pada Jalur 3. Pembukaan rencananya akan dilakukan pada 7 Januari.
Melansir Arab News, harga minyak untuk pengiriman Februari 2023 ke Asia dijual lebih rendah sebesar USD1,45 per barel dibandingkan pengiriman Januari 2023. Tak hanya itu, Saudi Aramco juga menurunkan harga jual Ice Brent ke Eropa barat laut menjadi sebesar USD1,50 per barel pada Februari lebih rendah USD1,40 per barel dari harga jual untuk Januari.
Pemotongan harga untuk menandingi Rusia yang mengalihkan minyaknya dari Eropa ke Asia dengan diskon besar-besaran setelah Uni Eropa (UE) melarang impor minyak mentah melalui laut mulai 5 Desember bersamaan dengan pembatasan harga oleh G7.
Adapun harga minyak stabil pada Kamis (5/1) meskipun terjadi gejolak perdagangan di awal tahun dengan penutupan pipa bahan bakar AS. Penurunan harga minyak dalam dua hari sebelumnya didorong oleh kekhawatiran tentang resesi global terutama kekhawatiran penurunan permintaan importir minyak terbesar dunia, yakni AS dan China. Penutupan pipa AS akibat pemeliharaan yang dilakukan Colonial Pipeline pada Jalur 3. Pembukaan rencananya akan dilakukan pada 7 Januari.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda