Memasuki Tahun Pemilu, Sri Mulyani: Suhu Negeri Akan Sedikit Panas
Sabtu, 07 Januari 2023 - 14:00 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan tahun ini akan banyak tantangan yang menarik. Pasalnya, di tengah gejolak ekonomi global yang luar biasa Indonesia dihadapkan pada tahun pemilu.
"Tahun 2023 ini menarik, very, very interesting. 'Menarik' ini kata yang bagus karena biasanya orang tegang memasuki tahun 2023, dan tantangannya pun banyak sekali yang tidak mudah, extraordinary," ujar Sri dalam acara Apresiasi Media Nagara Dana Rakça di Gedung AA. Maramis, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Menurut dia berbagai tantangan luar biasa juga akan dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Pada 2023, Indonesia akan memasuki tahun politik dengan adanya agenda Pemilu Nasional di 2024.
Namun, masih ada pula tantangan yang belum selesai, seperti tantangan geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang belum selesai, pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, dan juga pelemahan aktivitas ekonomi dunia.
"Adanya agenda politik dalam negeri menuju pemilu pastinya suhu dalam negeri akan sedikit panas, belum lagi tantangan dari ekonomi global luar biasa," tambah Sri.
Sebelumnya di awal tahun ini, International Monetary Fund (IMF) mengumumkan bahwa sepertiga negara di dunia akan mengalami resesi di 2023. Hanya saja, Sri Mulyani optimis bahwa Indonesia tidak akan masuk dalam golongan sepertiga negara di dunia yang akan jatuh ke jurang resesi.
"Kita tidak termasuk dari sepertiga tersebut, Insya Allah, kita jaga terus. Kita selalu menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi kita kuat sampai kuartal III dan mungkin kuartal IV, dan mungkin di kuartal IV pun kita berharap akan bisa bertahan di sekitar 5%, sehingga total 2022 kita bisa tumbuh diatas 5%, tapi kita harus tetap waspada," pungkasnya.
"Tahun 2023 ini menarik, very, very interesting. 'Menarik' ini kata yang bagus karena biasanya orang tegang memasuki tahun 2023, dan tantangannya pun banyak sekali yang tidak mudah, extraordinary," ujar Sri dalam acara Apresiasi Media Nagara Dana Rakça di Gedung AA. Maramis, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Menurut dia berbagai tantangan luar biasa juga akan dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Pada 2023, Indonesia akan memasuki tahun politik dengan adanya agenda Pemilu Nasional di 2024.
Namun, masih ada pula tantangan yang belum selesai, seperti tantangan geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina yang belum selesai, pandemi Covid-19 yang masih berlanjut, dan juga pelemahan aktivitas ekonomi dunia.
"Adanya agenda politik dalam negeri menuju pemilu pastinya suhu dalam negeri akan sedikit panas, belum lagi tantangan dari ekonomi global luar biasa," tambah Sri.
Sebelumnya di awal tahun ini, International Monetary Fund (IMF) mengumumkan bahwa sepertiga negara di dunia akan mengalami resesi di 2023. Hanya saja, Sri Mulyani optimis bahwa Indonesia tidak akan masuk dalam golongan sepertiga negara di dunia yang akan jatuh ke jurang resesi.
"Kita tidak termasuk dari sepertiga tersebut, Insya Allah, kita jaga terus. Kita selalu menyampaikan bahwa pemulihan ekonomi kita kuat sampai kuartal III dan mungkin kuartal IV, dan mungkin di kuartal IV pun kita berharap akan bisa bertahan di sekitar 5%, sehingga total 2022 kita bisa tumbuh diatas 5%, tapi kita harus tetap waspada," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda