Jepang Beri Peringatan Stagflasi, Uniqlo Kerek Gaji Karyawan hingga 40%

Kamis, 12 Januari 2023 - 16:52 WIB
Uniqlo akan menaikkan gaji karyawan hingga 40% di tengah lonjakan inflasi di Jepang. FOTO/Reuters
JAKARTA - Uniqlo akan menaikkan gaji karyawan hingga 40% di tengah lonjakan inflasi di Jepang. Kebijakan tersebut menyasar karyawan kantor pusat hingga gerai-gerai yang tersebar seluruh wilayah di Jepang.

Melansir BBC, Fast Retailing Jepang mengungkapkan kenaikan gaji karyawan akan berlaku mulai awal Maret mendatang. Pekan lalu, perdana menteri Jepang meminta perusahaan untuk menaikkan upah guna membantu orang yang berjuang dengan kenaikan harga.

Pasalnya, di tengah lonjakan inflasi gaji karyawan di Jepang tidak mengalami perubahan padahal inflasi melonjak pada tingkat tercepat dalam beberapa dekade. Manajemen Uniqlo mengungkapkan kenaikan gaji tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap karyawan untuk meningkatkan daya saing. Di samping itu, sebagai bentuk kepatuhan terhadap standar global.



"Khususnya di Jepang, di mana tingkat remunerasi masih rendah, perusahaan menaikkan tabel remunerasi secara signifikan," tambahnya.



Sesuai aturan yang baru, gaji bulanan lulusan fresh graduate perguruan tinggi sebagai staf naik 255.000 yen menjadi 300.000 yen meningkat hampir 18%. Sementara tingkat, manajer toko dengan masa kerja baru setahun naik sebesar 35%. Sedangkan karyawan perusahaan yang dibayar per jam telah menerima kenaikan upah pada September tahun lalu.

Pengumuman kenaikan gaji karyawan Uniqlo dilaksanakan setelah Perdana Menteri (PM) Kishida mendesak perusahaan-perusahaan di Jepang untuk mempercepat kenaikan upah.

"Ada peringatan bahwa stagflasi muncul jika pertumbuhan upah tertinggal dari kenaikan harga," ujar Kishira dalam pidato Tahun Baru 2023 kepada para pemimpin perusahaan.



Stagflasi adalah ketika ekonomi tidak tumbuh tetapi harga terus naik. Berdasarakan laporan resmi, angka yang diterbitkan pada November lalu menunjukkan bahwa ekonomi Jepang tiba-tiba menyusut untuk pertama kalinya dalam setahun karena produk domestik bruto (PDB) turun 1,2% secara tahunan dalam tiga bulan hingga akhir September.

Sementara itu, harga konsumen inti Jepang naik 3,7% pada November, laju tercepat sejak krisis minyak Timur Tengah pada 1981. Penelitian terbaru di Jepang menunjukkan lebih dari tiga perempat perusahaan yang disurvei menaikkan upah tahun lalu, tetapi sebagian besar kenaikannya jauh di bawah 10%.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More