Sepertiga Dunia Akan Masuk Jurang Resesi, Ini Dampaknya ke Indonesia
Jum'at, 13 Januari 2023 - 18:04 WIB
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengungkapkan sepertiga dunia akan mengalami resesi tahun ini. Indonesia harus memiliki fundamental yang kuat untuk mengantisipasi.
"Sepertiga dunia akan ada dalam periode yang sangat sulit, bahkan dikatakan resesi. Dua pertiga pasti kena dampak termasuk Indonesia. Kita minimalkan dengan fundamental domestik yang kuat sebagai sumber optimisme," kata dia, di jakarta, Jumat (13/1/2023).
Menurut dia resesi akan berdampak langsung ke sektor-sektor yang memiliki eksposur global yang tinggi seperti sektor keuangan. Sektor lain yang tak luput terkena imbas ialah sektor manufaktur yang melakukan ekspor. "Kita sebab itu perlu waspada bagaimana hubungan financial sector kita dengan global," tandasnya.
Dia mengungkapkan ketika pendapatan negara-negara tujuan ekspor menurun permintaan barang dan jasa ke Indonesia juga ikut menurun. Sebab itu, perlu meningkatkan competitiveness dan memperbaiki efisiensi. "Ini mesti diterjemahkan ke setiap dunia usaha. Tentu kita men-support dari pemerintah seperti apa yang harus kita lakukan untuk menjaga competitiveness kita terhadap barang-barang yang kita ekspor," jelasnya.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi dampak resesi Indonesia perlu untuk mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang baru, yakni dengan melanjutkan hilirisasi sumber daya alam, menggunakan produk dalam negeri, mendorong UMKM, dan melakukan transisi menuju ekonomi hijau.
“Ini sudah mulai digaungkan dan kita terus lakukan dengan disiplin karena akan menciptakan banyak sekali multiplier effect di dalam negeri. Empat ini adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dan itu didorong oleh fundamental kita,” ungkap Suahasil.
"Sepertiga dunia akan ada dalam periode yang sangat sulit, bahkan dikatakan resesi. Dua pertiga pasti kena dampak termasuk Indonesia. Kita minimalkan dengan fundamental domestik yang kuat sebagai sumber optimisme," kata dia, di jakarta, Jumat (13/1/2023).
Baca Juga
Menurut dia resesi akan berdampak langsung ke sektor-sektor yang memiliki eksposur global yang tinggi seperti sektor keuangan. Sektor lain yang tak luput terkena imbas ialah sektor manufaktur yang melakukan ekspor. "Kita sebab itu perlu waspada bagaimana hubungan financial sector kita dengan global," tandasnya.
Dia mengungkapkan ketika pendapatan negara-negara tujuan ekspor menurun permintaan barang dan jasa ke Indonesia juga ikut menurun. Sebab itu, perlu meningkatkan competitiveness dan memperbaiki efisiensi. "Ini mesti diterjemahkan ke setiap dunia usaha. Tentu kita men-support dari pemerintah seperti apa yang harus kita lakukan untuk menjaga competitiveness kita terhadap barang-barang yang kita ekspor," jelasnya.
Di sisi lain, untuk mengantisipasi dampak resesi Indonesia perlu untuk mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi yang baru, yakni dengan melanjutkan hilirisasi sumber daya alam, menggunakan produk dalam negeri, mendorong UMKM, dan melakukan transisi menuju ekonomi hijau.
“Ini sudah mulai digaungkan dan kita terus lakukan dengan disiplin karena akan menciptakan banyak sekali multiplier effect di dalam negeri. Empat ini adalah sumber pertumbuhan ekonomi baru Indonesia dan itu didorong oleh fundamental kita,” ungkap Suahasil.
(nng)
tulis komentar anda