Tertinggi dalam Sejarah, Surplus Neraca Dagang 2022 Diramal Tembus USD55 Miliar

Sabtu, 14 Januari 2023 - 10:46 WIB
Suasana bongkar-muat di pelabuhan. Neraca dagang RI tahun 2022 diprediksi mencatatkan surplus tertinggi sepanjang sejarah. Foto/Dok SINDOnews/Yorri Farli
JAKARTA - Neraca perdagangan Indonesia sepanjang tahun 2022 diproyeksikan mencatatkan surplus terbesar sepanjang sejarah. Hal ini ditopang oleh harga komoditas yang relatif tinggi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat untuk periode Januari-November 2022 saja neraca perdagangan Indonesia sudah mencatat surplus USDH50,59 miliar, jauh lebih tinggi dibanding capaian pada periode yang sama tahun 2021 sebesar USD34,41 miliar.

Lusa, BPS bakal mengumumkan kinerja neraca perdagangan RI untuk bulan Desember dan sepanjang tahun 2022. Untuk bulan Desember, pengamat memprediksi neraca dagang masih mencatatkan surplus. Meski begitu, nilai surplus kemungkinan menurun.



Executive Director Segara Institute Piter Abdullah memproyeksikan neraca perdagangan pada Desember bakal surplus sekitar USD4-5 miliar.

"Perkiraan saya neraca dagang masih akan surplus yang cukup besar. Bila dibandingkan surplus di bulan November, saya perkirakan akan menurun, tetapi bila dibandingkan dengan periode tahun 2018-2019 nilai surplusnya masih akan relatif besar," jelas dia kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Sabtu (14/1/2023).

Sebagai catatan, merujuk data BPS, untuk periode November 2022, neraca perdagangan RI membukukan surplus USD5,16 miliar. Surplus tersebut terutama berasal dari sektor nonmigas USD6,83 miliar, namun tereduksi oleh defisit sektor migas senilai USD1,67 miliar.



Lebih lanjut Piter mengatakan, neraca dagang Desember yang diproyeksi surplus itu lantaran didorong oleh harga komoditas yang masih tinggi. Sehingga, secara keseluruhan, tahun 2022 surplus neraca dagang Indonesia diperkirakan sekitar USD54-56 miliar.

"Dengan masih surplusnya neraca dagang bulan Desember, maka secara keseluruhan tahun 2022 surplus neraca dagang Indonesia akan sangat besar, tertinggi sepanjang sejarah," urainya.

Senada, Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad juga memproyeksikan neraca perdagangan sepanjang tahun 2022 masih akan surplus. "Proyeksi sepanjang 2022, akan surplus sebesar kurang lebih sekitar USD55 miliar," ungkapnya.



Menurut dia, harga komoditas yang masih relatif tinggi sepanjang tahun 2022 yang menjadi pendorong surplusnya neraca perdagangan.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More