Pengamat Ungkap 2 Hal yang Ditunggu Investor Sebelum Taruh Investasi ke IKN Nusantara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Proyek Ibu Kota Baru Nusantara (IKN) diyakini bakal ramai mengundang investor, hal itu dikarenakan IKN bakal menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia. Namun menurut pengamat, terdapat dua hal yang ditunggu oleh investor sebelum menanamkan investasinya ke Ibu Kota baru .
"Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini. Seperti para investor yang menanamkan modalnya di BSD sekitarnya beberapa puluh tahun lalu, sekarang mereka sudah menikmati hasil investasinya,” kata Piter dalam pernyataan tertulisnya, Senin (23/1/2023).
Namun demikian menurutnya, pada tahap awal ini investor cenderung menunggu pembangunan infrastruktur dasar yang didanai pemerintah melalui APBN. Jika sudah terlihat fisiknya dari pembangunan tersebut, maka kepercayaan Investor bakal meningkat.
"Jika fisik gedung-gedung Lembaga Pemerintah sudah jadi, saya yakin investor akan berdatangan ke IKN,” sambung Piter.
Terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, saat ini beberapa infrastruktur yang telah selesai 100% adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3. Pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.
Disamping adanya infrastruktur dasar, yang lebih penting untuk para investor menurut Piter adalah kepastian berusaha. Bagaimana pembangunan IKN tetap berlanjut meski berganti-ganti kepemimpinan ketika terjadi pemilu.
”Yang paling penting buat investor adalah Pemerintah harus bisa menunjukan ke para investor bahwa adanya kepastian dalam berinvestasi di IKN Nusantara," sambungnya.
Sebab jika melihat road map pembangunan IKN, maka setiap satu periode kepemimpinan bakal mendapat jatah pembangunan IKN. Misalnya, Presiden Jokowi yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2024 mendatang, yang targetnya pembangunan infrastruktur dasar tahap 1 sudah rampung.
Periode selanjutnya, 2025 - 2029 mendapatkan PR pembangunan baru, begitu seterusnya, setiap tahap pembangunan punya jangka waktu 5 tahun, hingga pada tahun 2045, diharapkan rampung seluruhnya.
"Investor pasti bisa melihat masa depan dari IKN ini. Seperti para investor yang menanamkan modalnya di BSD sekitarnya beberapa puluh tahun lalu, sekarang mereka sudah menikmati hasil investasinya,” kata Piter dalam pernyataan tertulisnya, Senin (23/1/2023).
Namun demikian menurutnya, pada tahap awal ini investor cenderung menunggu pembangunan infrastruktur dasar yang didanai pemerintah melalui APBN. Jika sudah terlihat fisiknya dari pembangunan tersebut, maka kepercayaan Investor bakal meningkat.
"Jika fisik gedung-gedung Lembaga Pemerintah sudah jadi, saya yakin investor akan berdatangan ke IKN,” sambung Piter.
Terkait pembangunan infrastruktur yang terus berjalan, saat ini beberapa infrastruktur yang telah selesai 100% adalah jalan lingkar Sepaku 1, 2, dan 3. Pembangunan gedung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan juga telah dimulai, termasuk Istana Kepresidenan, Kantor Presiden, dan Sekretariat Presiden.
Disamping adanya infrastruktur dasar, yang lebih penting untuk para investor menurut Piter adalah kepastian berusaha. Bagaimana pembangunan IKN tetap berlanjut meski berganti-ganti kepemimpinan ketika terjadi pemilu.
”Yang paling penting buat investor adalah Pemerintah harus bisa menunjukan ke para investor bahwa adanya kepastian dalam berinvestasi di IKN Nusantara," sambungnya.
Sebab jika melihat road map pembangunan IKN, maka setiap satu periode kepemimpinan bakal mendapat jatah pembangunan IKN. Misalnya, Presiden Jokowi yang masa jabatannya akan berakhir pada tahun 2024 mendatang, yang targetnya pembangunan infrastruktur dasar tahap 1 sudah rampung.
Periode selanjutnya, 2025 - 2029 mendapatkan PR pembangunan baru, begitu seterusnya, setiap tahap pembangunan punya jangka waktu 5 tahun, hingga pada tahun 2045, diharapkan rampung seluruhnya.
(akr)