Pandemi Covid-19 Tidak Menyurutkan Produsen Baja Bertransformasi
loading...
A
A
A
“Semua proses change management tentu berdampak kepada biaya dan kepentingan lainnya. Dan GRP sebagai perusahaan terbuka, terus melindungi semua stakeholders-nya. Proses transisi ini telah menghasilkan perubahan-perubahan yang sangat positif di perusahaan,” kata dia.
Kimin mengaku, tidak mudah melakukan perubahan. Namun dirinya akan terus mempertahankan change management di tubuh perusahaan, meski beberapa pihak kurang sepaham dan berusaha menggagalkan proses transformasi tersebut. “Karena saya percaya, hal ini benar untuk perusahaan. Apalagi, kami juga memperoleh dukungan sepenuhnya dari semua stakeholders,” tegasnya.
Change management dalam tubuh GRP, sekaligus menandai kiprah GRP dalam industri baja nasional. Perusahaan memiliki pabrik dan fasilitas pendukung seluas lebih dari 250 hektare di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan yang mempekerjakan sekitar 8,000 karyawan ini mempunyai kapasitas produksi 2,8 juta ton baja per tahun atau sekitar 12% dari kapasitas produksi baja nasional. Selain untuk memenuhi pasar domestik, produksi baja PT GRP diekspor ke sejumlah negara, seperti Asia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa.
“Dengan posisi perusahaan yang kuat saat ini, GRP akan melakukan investasi besar dalam membangun pabrik besi baja, untuk bersama Pemerintah mencapai strategi nasional. Kita telah melakukan investasi cukup besar di project Blast Furnace, pabrik baru yang lebih efisien dan lebih hemat dalam biaya produksi. Hal ini tentu memberikan manfaat bagi pelanggan dan meningkatkan daya saing,” pungkasnya.
Kimin mengaku, tidak mudah melakukan perubahan. Namun dirinya akan terus mempertahankan change management di tubuh perusahaan, meski beberapa pihak kurang sepaham dan berusaha menggagalkan proses transformasi tersebut. “Karena saya percaya, hal ini benar untuk perusahaan. Apalagi, kami juga memperoleh dukungan sepenuhnya dari semua stakeholders,” tegasnya.
Change management dalam tubuh GRP, sekaligus menandai kiprah GRP dalam industri baja nasional. Perusahaan memiliki pabrik dan fasilitas pendukung seluas lebih dari 250 hektare di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan yang mempekerjakan sekitar 8,000 karyawan ini mempunyai kapasitas produksi 2,8 juta ton baja per tahun atau sekitar 12% dari kapasitas produksi baja nasional. Selain untuk memenuhi pasar domestik, produksi baja PT GRP diekspor ke sejumlah negara, seperti Asia, Afrika, Timur Tengah dan Eropa.
“Dengan posisi perusahaan yang kuat saat ini, GRP akan melakukan investasi besar dalam membangun pabrik besi baja, untuk bersama Pemerintah mencapai strategi nasional. Kita telah melakukan investasi cukup besar di project Blast Furnace, pabrik baru yang lebih efisien dan lebih hemat dalam biaya produksi. Hal ini tentu memberikan manfaat bagi pelanggan dan meningkatkan daya saing,” pungkasnya.
(akr)