Bidik Investasi Rp234 Triliun, SKK Migas Minta Jangan Ada Pungutan yang Ganggu Eksplorasi

Selasa, 24 Januari 2023 - 14:04 WIB
loading...
Bidik Investasi Rp234 Triliun, SKK Migas Minta Jangan Ada Pungutan yang Ganggu Eksplorasi
Dalam proses kegiatan eksplorasi migas banyak ditemukan pungutan-pungutan yang mengganggu kegiatan eksplorasi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Investasi hulu migas pada tahun ini diharapkan bisa menyentuh USD15,54 miliar atau setara Rp234,18 triliun (asumsi kurs Rp15.070 per dolar AS). Untuk mencapainya, diperlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak.

Salah satu yang menjadi sorotan Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) adalah adanya pungutan-pungutan dalam kegiatan ekplorasi minyak dan gas bumi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan, selama ini dalam proses kegiatan eksplorasi banyak ditemukan pungutan-pungutan yang mengganggu kegiatan eksplorasi, di mana kegiatan eksplorasi tersebut juga belum tentu akan berhasil.

"Mesti harus mengurangi pungutan-pungutan dari berbagai sektor yang artian itu bisa mengganggu eksplorasi. Eksplorasi ini kan kegiatan yang belum tentu sukses, dan kalau sukses nanti itu ada hitunganya dalam cost recovery silahkan. Tapi jangan masih kerja sudah ada pungutan ini, pungutan itu, hambatan ini yang jadi masalah," ujarnya dalam Market Review IDXChannel, Selasa (24/1/2023).

Menurut Dwi, seharusnya ada bentuk dukungan yang lebih terhadap investor yang akan melakukan eksplorasi. Hal itu nantinya akan meningkatkan investasi di sektor hulu migas.

"Kalau perlu kita support total orang yang mau investasi dengan resiko dia sendiri, kalau tidak sukses ya dia sendiri yang nanggung," tuturnya.



Meski begitu, Dwi mengatakan bahwa saat ini beberapa pekerjaan rumah yang dapat menghambat investasi di Indonesia sedang dalam proses penyelesaian.

Salah satunya komitmen pemerintah untuk menyelesaikan revisi Undang-Undang Nomo 22 tahun 2001 tentang Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) guna menjamin kepastian pengembangan dan eksploitasi migas.

"Kemudian, kecepatan proses untuk investasi sekarang sedang digodok bersama integrasi sistem informasi, baik di Kementerian Investasi, KLHK, ESDM, dan itu di-improve terus," terang dia.



Dwi menambahkan, perkembangan investasi di Indonesia cukup signifikan. Hal itu terlihat pada sektor eskplorasi pada tahun 2022 yang mencapai USD800 juta dan kini USD1,79 miliar.

Sebagai catatan, SKK Migas pada tahun 2023 menargetkan investasi sektor hulu migas mencapai USD15,54 miliar atau setara Rp234,18 triliun. Target tersebut naik 26% dari capaian investasi di 2022 yang berada di kisaran USD12,3 miliar atau setara Rp185,36 triliun.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1759 seconds (0.1#10.140)