Sematkan BT21 di Produk Terbaru, MMI Pede Penjualan Nanjak 20%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Munculnya pandemi Covid-19 menjadikan masker sebagai barang ‘wajib’ pakai sehari-hari, mulai dari anak-anak hingga lansia. Produsen pun kian kreatif menghadirkan masker yang nyaman dipakai sekaligus trendi.
Meskipun saat ini Indonesia dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi dan diproyeksikan status pandemi akan berakhir tahun ini, tak serta merta mengendurkan kewaspadaan akan bahaya virus Covid yang terus bermutasi.
Selain itu, lantaran sudah nyaris tiga tahun diwajibkan bermasker, sebagian masyarakat juga merasa ada yang ‘kurang’ jika pergi ke luar rumah tanpa mengenakan masker.
Di sisi lain, pandemi juga membuat popularitas K-Pop makin melejit, termasuk di Indonesia. Salah satunya boyband BTS yang memiliki jutaan fans.
Fenomena tersebut ditangkap sebagai peluang oleh PT Multi Medika Internasional atau MMI dengan meluncurkan produk masker fashionable yang tak hanya berfungsi sebagai alat pelindung diri tapi juga membuat pemakaianya tampil gaya dan trendi. Pasalnya, ada karakter BT21 yang disematkan pada produk yang sudah dilepas ke pasaran sejak Desember 2022 lalu.
Untuk diketahui, BT21 merupakan delapan karakter Kekayaan Intelektual (IP) yang terlahir dari proyek kerja sama antara Line Friends dan boyband K-pop terkenal BTS. Karakter tersebut yakni Koya, RJ, Shooky, Mang, Chimmy, Tata, Cooky dan Van.
Edisi masker BT21 adalah edisi khusus dan terbatas, di mana MMI hanya memproduksi 45 juta masker BT21 untuk edisi festive dari Desember 2022 hingga Januari 2023 untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Selain masker, MMI juga meluncurkan aromatheraphy patch, semacam sticker untuk ditempel di masker, dengan wangi aromatheraphy dari minyak esesnsial eucalyptus (kayu putih), bergamout (citrus) dan peppermint (menthol).
Direktur Utama PT Multi Medika Internasional, Mengky Mangarek, mengatakan, bermitra dengan BT21 tidak hanya menambah kesan ekslusif tapi juga membuat pengguna masker kian meluas di masyarakat umum, khususnya kalangan milennial dan gen-Z.
“Ide menambah patch pada masker, diharapkan sales MMI akan bertumbuh di kuartal IV/2022 dan kuartal I/2023 tahun ini sehingga menjadi Rp85-150 miliar dari masker fashionable itu,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (26/1/2023).
Menurut dia, hal tersebut juga merupakan strategi MMI untuk menambah brand awareness dan menguatkan posisi MMI sebagai salah satu pemain utama di dunia alat kesehatan dan juga industri FMCG dengan menggunakan IP.
“Kami tidak hanya berhenti pada masker, karena seperti kita ketahui kebutuhan masker di tahun 2023 akan turun jika Covid sudah terkendali. Akan tetapi, ini adalah titik balik MMI untuk memulai produk-produk FMCG yang telah disiapkan bekerja sama dengan IP-IP dari Korea dan mancanegara,” tuturnya.
Selain mendongkrak penjualan, sambung Mengky, dampak positif lainnya adalah memperkuat pangsa pasar MMI di bidang alat kesehatan, dan juga menambah target penjualan di kuartal IV/2022 / kuartal I.2023 sampai dengan 15-20% dari tahun sebelumnya.
Hal ini juga sejalan dengan produk-produk yang akan diluncurkan MMI pada tahun 2023, seperti tissue, wet tissue, skin care dan produk F&B lainnya yang akan segera dirilis pada pertengahan tahun 2023.
Meskipun saat ini Indonesia dalam masa transisi dari pandemi menuju endemi dan diproyeksikan status pandemi akan berakhir tahun ini, tak serta merta mengendurkan kewaspadaan akan bahaya virus Covid yang terus bermutasi.
Selain itu, lantaran sudah nyaris tiga tahun diwajibkan bermasker, sebagian masyarakat juga merasa ada yang ‘kurang’ jika pergi ke luar rumah tanpa mengenakan masker.
Di sisi lain, pandemi juga membuat popularitas K-Pop makin melejit, termasuk di Indonesia. Salah satunya boyband BTS yang memiliki jutaan fans.
Fenomena tersebut ditangkap sebagai peluang oleh PT Multi Medika Internasional atau MMI dengan meluncurkan produk masker fashionable yang tak hanya berfungsi sebagai alat pelindung diri tapi juga membuat pemakaianya tampil gaya dan trendi. Pasalnya, ada karakter BT21 yang disematkan pada produk yang sudah dilepas ke pasaran sejak Desember 2022 lalu.
Untuk diketahui, BT21 merupakan delapan karakter Kekayaan Intelektual (IP) yang terlahir dari proyek kerja sama antara Line Friends dan boyband K-pop terkenal BTS. Karakter tersebut yakni Koya, RJ, Shooky, Mang, Chimmy, Tata, Cooky dan Van.
Edisi masker BT21 adalah edisi khusus dan terbatas, di mana MMI hanya memproduksi 45 juta masker BT21 untuk edisi festive dari Desember 2022 hingga Januari 2023 untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Selain masker, MMI juga meluncurkan aromatheraphy patch, semacam sticker untuk ditempel di masker, dengan wangi aromatheraphy dari minyak esesnsial eucalyptus (kayu putih), bergamout (citrus) dan peppermint (menthol).
Direktur Utama PT Multi Medika Internasional, Mengky Mangarek, mengatakan, bermitra dengan BT21 tidak hanya menambah kesan ekslusif tapi juga membuat pengguna masker kian meluas di masyarakat umum, khususnya kalangan milennial dan gen-Z.
“Ide menambah patch pada masker, diharapkan sales MMI akan bertumbuh di kuartal IV/2022 dan kuartal I/2023 tahun ini sehingga menjadi Rp85-150 miliar dari masker fashionable itu,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (26/1/2023).
Menurut dia, hal tersebut juga merupakan strategi MMI untuk menambah brand awareness dan menguatkan posisi MMI sebagai salah satu pemain utama di dunia alat kesehatan dan juga industri FMCG dengan menggunakan IP.
“Kami tidak hanya berhenti pada masker, karena seperti kita ketahui kebutuhan masker di tahun 2023 akan turun jika Covid sudah terkendali. Akan tetapi, ini adalah titik balik MMI untuk memulai produk-produk FMCG yang telah disiapkan bekerja sama dengan IP-IP dari Korea dan mancanegara,” tuturnya.
Selain mendongkrak penjualan, sambung Mengky, dampak positif lainnya adalah memperkuat pangsa pasar MMI di bidang alat kesehatan, dan juga menambah target penjualan di kuartal IV/2022 / kuartal I.2023 sampai dengan 15-20% dari tahun sebelumnya.
Hal ini juga sejalan dengan produk-produk yang akan diluncurkan MMI pada tahun 2023, seperti tissue, wet tissue, skin care dan produk F&B lainnya yang akan segera dirilis pada pertengahan tahun 2023.
(ind)