9 Perusahaan Teknologi yang PHK Karyawan di Awal 2023, Nomor 9 Pecat hingga 18.000 Pekerja

Minggu, 29 Januari 2023 - 18:15 WIB
loading...
A A A
Sebelumnya, baru sekitar 800 karyawan yang diberitahu, namun angka 10.000 tersebut akan diselesaikan hingga akhir Maret mendatang.

Sekadar informasi, saat ini Microsoft memiliki lebih dari 220.000 karyawan. Adapun putaran PHK ini akan mempengaruhi sekitar 5% di antaranya. Pemangkasan tersebut juga lebih besar dari PHK yang dilakukan tahun lalu.

4. Alphabet
Perusahaan teknologi berikutnya adalah Alphabet. Mengutip laman Dw, induk Google ini memangkas 12.000 karyawannya. Hal ini terjadi pasca PHK serupa yang dilakukan raksasa teknologi lainnya seperti Amazon hingga Microsoft.

CEO Alphabet Sundar Pichai menyampaikan bahwa pemangkasan tenaga kerja ini sebagai respons atas realitas ekonomi yang berubah. Kabar buruknya, hal tersebut juga cukup mempengaruhi operasional perusahaan.

5. Spotify
Spotify menjadi salah satu perusahaan teknologi terbaru yang turut melakukan PHK. Mengutip Forbes, CEO Spotify Daniel Ek mengungkap bahwa pihaknya mengurangi staf sekitar 6% atau kurang lebih 600 karyawan.

Pemangkasan karyawan ini bukanlah yang pertama kali bagi Spotify. Tahun lalu sekitar bulan Oktober mereka juga memberhentikan 40 tenaga kerja, tepat setelah memangkas podcast eksklusifnya.



6. Intel
Intel telah mengonfirmasi akan memangkas hingga 544 posisi di California. Menurut laporan laman Tech, perusahaan ini berencana menurunkan USD3 miliar anggaran tahunan 2023.

Kebijakan tersebut diambil menyusul penurunan pendapatan Intel yang mencapai angka 20% di tahun 2022. Sehingga, akan cukup masuk akal bagi mereka memangkas karyawan sebagai upaya penghematan biaya.

7. IBM
Berikutnya ada International Business Machines Corporation (IBM). Mengutip USA Today, perusahaan teknologi ini memutuskan melakukan pengurangan tenaga kerja akibat prospek ekonomi global yang melambat dan permintaan produk yang berkurang. IBM sendiri menyampaikan akan memangkas sekitar 3.900 tenaga kerja atau setara 1,5% dari total karyawannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)