Platform Agritech Kantongi Pendanaan USD 13,5 Juta Dipimpin TMI Ventures
loading...
A
A
A
JAKARTA - EdenFarm, sebagai pioneer startup rantai pasok pangan B2B di Indonesia, telah berhasil mendapatkan pendanaan sebesar USD 13,5 juta dalam putaran Pra-Seri B terbarunya, yang dipimpin oleh TMI Ventures, platform investasi milik Telkomsel , diikuti oleh AppWorks, AC Ventures, Decart Ventures, Fubon Capital, Trihill Capital, OCBC NISP Ventura, Nakhla dan Capria Ventures.
Startup yang merupakan hasil gagasan dari ketiga Co-Founders yakni David Setyadi Gunawan (CEO), Ramavito Mountaino (CFO) dan Febrianto Gamal (COO), telah mendapatkan pendanaan USD34,5 juta sepanjang putaran pendanaan besar keempat sejak startup ini didirikan pada tahun 2017.
Dana yang terkumpul dalam putaran ini akan digunakan untuk memperdalam penetrasi EdenFarm dalam bidang pertanian di seluruh Indonesia serta meningkatkan pengalaman para pelanggan dengan solusi berbasis teknologi yang lebih efisien untuk menjawab masalah ketahanan pangan di negara ini.
EdenFarm bertujuan untuk membangun ekosistem rantai pasok pangan yang efisien, yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan bagi para mitra petani di Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
EdenFarm telah mengalami pertumbuhan hampir 60 kali lipat dalam 40 bulan terakhir, yang telah memperkuat fondasi untuk tetap menguntungkan di jalurnya. Hal itu menjadikannya sebagai pemimpin di antara pemain lainnya yang justru mengalami kerugian.
Hal tersebut menandakan bahwa EdenFarm saat ini merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pertanian di Indonesia.
"Kami bertujuan untuk meningkatkan laba dalam 12 bulan ke depan, seiring dengan pertumbuhan 3,5-4 kali secara YoY. Dari situ, kami akan fokus dalam berekspansi ke pasar yang baru,” ujar Founder & CEO EdenFarm, David Setyadi Gunawan.
CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Mia Melinda mengatakan, "TMI percaya pentingnya penggunaan "tech for good" dengan tujuan dan dedikasi untuk mendukung pemberdayaan entrepreneur maupun UKM yang dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, seperti yang selalu menjadi fokus kami selama ini".
"Jaringan B2B food supply chain EdenFarm yang kuat dari hulu ke hilir telah berhasil mendorong pemberdayaan petani lokal untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik sekaligus memberikan dampak positif di pedesaan," sambungnya.
Startup yang merupakan hasil gagasan dari ketiga Co-Founders yakni David Setyadi Gunawan (CEO), Ramavito Mountaino (CFO) dan Febrianto Gamal (COO), telah mendapatkan pendanaan USD34,5 juta sepanjang putaran pendanaan besar keempat sejak startup ini didirikan pada tahun 2017.
Dana yang terkumpul dalam putaran ini akan digunakan untuk memperdalam penetrasi EdenFarm dalam bidang pertanian di seluruh Indonesia serta meningkatkan pengalaman para pelanggan dengan solusi berbasis teknologi yang lebih efisien untuk menjawab masalah ketahanan pangan di negara ini.
EdenFarm bertujuan untuk membangun ekosistem rantai pasok pangan yang efisien, yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan bagi para mitra petani di Indonesia dan seluruh pemangku kepentingan perusahaan.
EdenFarm telah mengalami pertumbuhan hampir 60 kali lipat dalam 40 bulan terakhir, yang telah memperkuat fondasi untuk tetap menguntungkan di jalurnya. Hal itu menjadikannya sebagai pemimpin di antara pemain lainnya yang justru mengalami kerugian.
Hal tersebut menandakan bahwa EdenFarm saat ini merupakan pemimpin pasar dalam teknologi pertanian di Indonesia.
"Kami bertujuan untuk meningkatkan laba dalam 12 bulan ke depan, seiring dengan pertumbuhan 3,5-4 kali secara YoY. Dari situ, kami akan fokus dalam berekspansi ke pasar yang baru,” ujar Founder & CEO EdenFarm, David Setyadi Gunawan.
CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), Mia Melinda mengatakan, "TMI percaya pentingnya penggunaan "tech for good" dengan tujuan dan dedikasi untuk mendukung pemberdayaan entrepreneur maupun UKM yang dapat berdampak positif bagi perekonomian Indonesia, seperti yang selalu menjadi fokus kami selama ini".
"Jaringan B2B food supply chain EdenFarm yang kuat dari hulu ke hilir telah berhasil mendorong pemberdayaan petani lokal untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik sekaligus memberikan dampak positif di pedesaan," sambungnya.