7 Merek Lokal Siap Mejeng di New York Fashion Week, Peluang Pasar Terbuka dari China hingga Afrika

Rabu, 01 Februari 2023 - 07:24 WIB
loading...
7 Merek Lokal Siap Mejeng di New York Fashion Week, Peluang Pasar Terbuka dari China hingga Afrika
7 merek asal Indonesia akan menunjukan kebolehannya di ajang NYFW melalui group show dengan nama ‘Indonesia Now. Foto/Dok Kemendag
A A A
JAKARTA - Sebanyak 7 jenama atau merek beserta perancang asal Indonesia akan berpartisipasi pada ajang New York Fashion Week (NYFW) 2023 . Momentum ini bisa meningkatkan potensi fashion lokal untuk menembus pasar global.

Adapun ketujuh jenama lokal yang akan menunjukan kebolehannya di ajang NYFW melalui group show dengan nama ‘Indonesia Now’ adalah Buttonscarves, KAMI, Zeta Prive, Anggia Mawardi, Lenny Hartono, Nada Puspita dan Ayu Dyah x BT Batik Trusmi.

Saat jumpa pers keikutsertaan Indonesia pada NYFW 2023 di Jakarta, Selasa (31/1), Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengingatkan desainer lokal yang akan tampil di ajang bergengsi tersebut untuk tidak melupakan potensi pasar di Asia, Afrika dan Timur Tengah.

“Sekarang pasar terbuka luas. Kita tidak boleh melupakan negara yang sekarang pertumbuhannya pesat, yakni China, India, Timur Tengah dan Afrika,” kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, dikutip Rabu (1/2/2023).

Menurut dia, masih banyak yang harus dibenahi untuk menjadikan industri pakaian Indonesia mendunia. Salah satunya adalah meningkatkan keterjangkauan bahan baku. Mendag menyatakan desainer lokal harus memiliki akses terhadap bahan baku yang berkualitas dengan harga yang rendah.

“Masih banyak yang harus dibereskan, salah satunya bahan baku. Teman-teman desainer lokal harus bisa mendapatkan bahan baku yang kompetitif dengan kualitas terbaik,” tutur mantan Ketua MPR itu.



Mendag juga meyakini produk dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bisa bersaing dengan pasar internasional bila kebutuhan terhadap bahan baku dapat dipenuhi.

Lebih lanjut, Mendag menilai keikutsertaan desainer lokal dalam NYFW merupakan langkah yang relevan dalam membangun koneksi dan menambah pengalaman.



Kedua hal tersebut diklaim Zulhas sebagai modal utama untuk memperkenalkan produk lokal dan menarik pembeli pada tingkat global.

“Tentu desainer lokal akan memiliki pengalaman banyak dan membangun jejaring. Lama-lama akan memiliki pembeli lalu nanti bisa berkembang mengikuti pameran lainnya” pungkasnya seraya berharap Indonesia bisa menjadi pusat dari fashion muslim di dunia.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)