Mendorong Kolaborasi Pemberdayaan untuk Para Pelaku UMKM Difabel
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mengajak berbagai pihak untuk turut serta dalam pemberdayaan UMKM , BenihBaik berkolaborasi dengan PLN Peduli untuk memberikan bantuan berupa program pelatihan kepada para pelaku UMKM Difabel .
Sebagai komitmen untuk selalu menjadi jembatan kebaikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, baik sebagai platform pengumpulan donasi maupun bekerja sama dengan berbagai mitra dan korporasi untuk membuat dan mengimplementasikan berbagai program, BenihBaik bersama PLN Peduli turut menggandeng Komunitas UMKM pemberdayaan perempuan dan disabilitas dari Pelangi Nusantara (Pelanusa) dalam acara program pelatihan UMKM dimana para disabilitas akan menerima pendampingan serta pelatihan selama delapan bulan.
Sebelumnya, program pelatihan UMKM untuk para disabilitas yang dihadiri oleh 30 orang penyandang disabilitas bersama BenihBaik dan PLN Peduli dibuka pada Rabu (28/12/2022) di RPTRA Intiland Teduh, Karet, Jakarta Selatan.
Lalu pada Selasa (31/1/2023), BenihBaik dan PLN Peduli menutup program bantuan tersebut dengan menggelar acara Seremoni Penutupan Bantuan Program & Sharing Session oleh yang diadakan di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti (PSBD) - Dinas Sosial DKI Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Susy Dwi Harini (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta), Agus Yuswanta Pratama Putra (VP TJSL PT PLN Persero), Anggit Hernowo (Co Founder & COO BenihBaik.com), serta Benny Martha (Kepala PSBD Budi Bhakti) dan Etty Supriyatin (Kepala PSBNRW Cahaya Bathin).
Sebelum memulai acara, para tamu undangan terlebih dahulu menyaksikan demo pembuatan tas yang dijahit oleh anggota komunitas Pelanusa. Ada pula berbagai pameran hasil tas, topi, dompet, pouch, hingga baju yang diproduksi oleh Pelanusa.
Setelah itu, acara dibuka oleh pertunjukan musik atau music performance oleh band yang beranggotakan 6 personil musisi difabel yang mengidap tunanetra atau kebutaan dengan membawakan lagu ciptaan mereka yang berjudul "Gelap tapi Terang".
Meskipun memiliki kekurangan, namun mereka mampu membuktikan bahwa kekurangan tidak membuat mereka untuk berhenti berkarya dengan mengunjuk kebolehan mereka di panggung. Membuka acara seremoni penutupan program, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta, Susy Dwi Harini mengungkapkan, bahwa pihaknya mengapresiasi program bantuan dari Benihbaik dan PLN Peduli yang telah diberikan.
"Kami memiliki 22 panti, ada 225 orang yang ada di panti PSBD, yang terbanyak kita ada warga binaan ODGJ, ada juga panti dengan 96 balita dan anak berumur 0-6 tahun, hingga panti lansia. Kami percaya kami tidak bisa mewujudkannya sendiri, kami butuh pihak lain seperti BenihBaik dan PLN Peduli," ungkapnya.
"Apapun bentuk kolaborasinya kami sangat terbuka. Banyak terima kasih bagi BenihBaik.com, untuk Andy F Noya, untuk PLN Peduli, terima kasih banyak dan semoga kerja sama ini tidak berhenti sampai sini, semoga akan ada program bermanfaat kedepannya," kata Susy dalam acara seremoni penutupan program bantuan BenihBaik dan PLN Peduli.
Co Founder & COO BenihBaik, Anggit Hernowo mengutarakan, bahwa BenihBaik telah menjalin hubungan yang baik dengan Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Bu Risma selaku Menteri Sosial RI. Bu Risma diketahui menjadi sosok yang menjunjung program pemberdayaan panti yang telah dilakukan.
"Waktu itu kami sowan dengan Bu Risma lalu BenihBaik memohon bantuan Bu Risma karena banyak sekali program yang kami lakukan. Kami ngobrol 4 jam dengan Bu Risma mengenai membantu teman-teman di panti yang ada di Menteri Sosial," ungkapnya.
Anggit juga turut mengapresiasi PLN Peduli atas kolaborasi yang telah dilakukan demi memajukan pemberdayaan dan pendidikan kepada disabilitas melalui program pemberdayaan UMKM bersama Pelanusa.
"Saya yakin tidak ada yang kebetulan. Bapak Ibu hadirin yang ada disini adalah orang terpilih yang dapat membantu. Saya merinding dan terharu sekali. Begitu pula ada band yang baru perform, ini luar biasa sekali. Begitu luar biasa perform teman-teman," terangnya.
"Terimakasih untuk PLN Peduli, terima kasih sudah memberdayakan teman-teman yang ada di panti. Kami berharap tidak berenti disini saja, semoga masih ada program lainnya sehingga kami bisa bekerja sama, kami yakin kontribusi dari orang awam sangat dibutuhkan. Terima kasih juga untuk Pelanusa yang luar biasa, hasilnya bagus sekali. Mari kita sama-sama berbuat baik, sekecil apapun, kalau bukan sekarang kqpan lagi, kalau bukan kita siapa lagi. Kami BenihBaik selalu tanam kebaikan selama masih bisa," tutur Anggit.
VP TJSL PT PLN Persero, Agus Yuswanta Pratama Putra mengungkapkan, bahwa PLN akan terus membutuhkan kerja sama dengan partner lainnya sehingga dapat mewujudkan berbagai program bermanfaat lainnya.
"PLN ada 2.500-3.000 program dan kami tidak mungkin sendirian. Oleh karena itu, kami dari BenihBaik berkolaborasi memajukan pemberdayaan, program yang fokus pada pendidikan dan UMK. Yang kami butuhkan adalah data, yang menjadi input bagi kami, lalu intervensi seperti pelatihan penjahit yang didampingi dari 0 sampai bisa," ucapnya.
"Kami harus mengukur intervensinya di PLN, ada before and after. Berikutnya kami sebisa mungkin mengindari charity, kami lebih kepada pemberdayaan dan pendidikan seperti beasiswa agar mereka bisa sekolah. Intervensinya seperti apa ke depannya, ada testnya peminatannya, kami bisa support," kata Agus dalam kesempatan yang sama.
Program bantuan UMKM yang diadakan oleh PLN Peduli dan BenihBaik telah membantu para pelatih dan pendamping di panti PSDB dan LBK Malaka, dimana manfaat program yang dirasakan penerima program bantuan di JABODETABEK bermanfaat dalam mengubah limbah kain menjadi barang produk agar bisa menjadi usaha dan brand mereka sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh para pendamping di acara seremoni penutupan program bantuan BenihBaik dan PLN Peduli.
"Alhamdullilah kita senang banget dapat pengalaman baru, dengan ada pelatihan kemarin kita bisa membuat perca jadi berbagai warna yang bagus, dari bahan yang biasa jadi luar biasa dan memiliki nilai jualnya," kata Arisandi, salah satu penerima program PLN Peduli dan BenihBaik.
Para penerima program tersebut mengapresiasi atas manfaat dan ilmu yang diterima oleh adanya program bantuan pemberdayaan UMKM. Ada pula harapan dari para penerima program dalam kesempatan yang sama.
"Saya senang bisa untuk mengembangkan ilmu yang saya dapatkan dari ibu Yanti (Founder Pelanusa) sehingga dapat memperdalam ilmu saya. Dari PLN Peduli, ilmu yang saya dapatkan sari pelanusa, akan kami kembangkan dan karya kami akan kami produksi, semoga PLN bisa memesan souvenir dari hasil karya kita nantinya," ungkap para penerima program PLN.
Acara Seremoni Penutupan Bantuan Program & Sharing Session kemudian ditutup oleh penyerahan produk tas perca yang dibuat oleh komunitas kerajinan Pelanusa kepada Susy Dwi Harini (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta), Agus Yuswanta Pratama Putra (VP TJSL PT PLN Persero), Anggit Hernowo (Co Founder & COO BenihBaik.com), serta Benny Martha (Kepala PSBD Budi Bhakti).
Sebagai komitmen untuk selalu menjadi jembatan kebaikan melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, baik sebagai platform pengumpulan donasi maupun bekerja sama dengan berbagai mitra dan korporasi untuk membuat dan mengimplementasikan berbagai program, BenihBaik bersama PLN Peduli turut menggandeng Komunitas UMKM pemberdayaan perempuan dan disabilitas dari Pelangi Nusantara (Pelanusa) dalam acara program pelatihan UMKM dimana para disabilitas akan menerima pendampingan serta pelatihan selama delapan bulan.
Sebelumnya, program pelatihan UMKM untuk para disabilitas yang dihadiri oleh 30 orang penyandang disabilitas bersama BenihBaik dan PLN Peduli dibuka pada Rabu (28/12/2022) di RPTRA Intiland Teduh, Karet, Jakarta Selatan.
Lalu pada Selasa (31/1/2023), BenihBaik dan PLN Peduli menutup program bantuan tersebut dengan menggelar acara Seremoni Penutupan Bantuan Program & Sharing Session oleh yang diadakan di Panti Sosial Bina Daksa Budi Bhakti (PSBD) - Dinas Sosial DKI Jakarta, Cengkareng, Jakarta Barat.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Susy Dwi Harini (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta), Agus Yuswanta Pratama Putra (VP TJSL PT PLN Persero), Anggit Hernowo (Co Founder & COO BenihBaik.com), serta Benny Martha (Kepala PSBD Budi Bhakti) dan Etty Supriyatin (Kepala PSBNRW Cahaya Bathin).
Sebelum memulai acara, para tamu undangan terlebih dahulu menyaksikan demo pembuatan tas yang dijahit oleh anggota komunitas Pelanusa. Ada pula berbagai pameran hasil tas, topi, dompet, pouch, hingga baju yang diproduksi oleh Pelanusa.
Setelah itu, acara dibuka oleh pertunjukan musik atau music performance oleh band yang beranggotakan 6 personil musisi difabel yang mengidap tunanetra atau kebutaan dengan membawakan lagu ciptaan mereka yang berjudul "Gelap tapi Terang".
Meskipun memiliki kekurangan, namun mereka mampu membuktikan bahwa kekurangan tidak membuat mereka untuk berhenti berkarya dengan mengunjuk kebolehan mereka di panggung. Membuka acara seremoni penutupan program, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta, Susy Dwi Harini mengungkapkan, bahwa pihaknya mengapresiasi program bantuan dari Benihbaik dan PLN Peduli yang telah diberikan.
"Kami memiliki 22 panti, ada 225 orang yang ada di panti PSBD, yang terbanyak kita ada warga binaan ODGJ, ada juga panti dengan 96 balita dan anak berumur 0-6 tahun, hingga panti lansia. Kami percaya kami tidak bisa mewujudkannya sendiri, kami butuh pihak lain seperti BenihBaik dan PLN Peduli," ungkapnya.
"Apapun bentuk kolaborasinya kami sangat terbuka. Banyak terima kasih bagi BenihBaik.com, untuk Andy F Noya, untuk PLN Peduli, terima kasih banyak dan semoga kerja sama ini tidak berhenti sampai sini, semoga akan ada program bermanfaat kedepannya," kata Susy dalam acara seremoni penutupan program bantuan BenihBaik dan PLN Peduli.
Co Founder & COO BenihBaik, Anggit Hernowo mengutarakan, bahwa BenihBaik telah menjalin hubungan yang baik dengan Tri Rismaharini atau yang akrab disapa Bu Risma selaku Menteri Sosial RI. Bu Risma diketahui menjadi sosok yang menjunjung program pemberdayaan panti yang telah dilakukan.
"Waktu itu kami sowan dengan Bu Risma lalu BenihBaik memohon bantuan Bu Risma karena banyak sekali program yang kami lakukan. Kami ngobrol 4 jam dengan Bu Risma mengenai membantu teman-teman di panti yang ada di Menteri Sosial," ungkapnya.
Anggit juga turut mengapresiasi PLN Peduli atas kolaborasi yang telah dilakukan demi memajukan pemberdayaan dan pendidikan kepada disabilitas melalui program pemberdayaan UMKM bersama Pelanusa.
"Saya yakin tidak ada yang kebetulan. Bapak Ibu hadirin yang ada disini adalah orang terpilih yang dapat membantu. Saya merinding dan terharu sekali. Begitu pula ada band yang baru perform, ini luar biasa sekali. Begitu luar biasa perform teman-teman," terangnya.
"Terimakasih untuk PLN Peduli, terima kasih sudah memberdayakan teman-teman yang ada di panti. Kami berharap tidak berenti disini saja, semoga masih ada program lainnya sehingga kami bisa bekerja sama, kami yakin kontribusi dari orang awam sangat dibutuhkan. Terima kasih juga untuk Pelanusa yang luar biasa, hasilnya bagus sekali. Mari kita sama-sama berbuat baik, sekecil apapun, kalau bukan sekarang kqpan lagi, kalau bukan kita siapa lagi. Kami BenihBaik selalu tanam kebaikan selama masih bisa," tutur Anggit.
VP TJSL PT PLN Persero, Agus Yuswanta Pratama Putra mengungkapkan, bahwa PLN akan terus membutuhkan kerja sama dengan partner lainnya sehingga dapat mewujudkan berbagai program bermanfaat lainnya.
"PLN ada 2.500-3.000 program dan kami tidak mungkin sendirian. Oleh karena itu, kami dari BenihBaik berkolaborasi memajukan pemberdayaan, program yang fokus pada pendidikan dan UMK. Yang kami butuhkan adalah data, yang menjadi input bagi kami, lalu intervensi seperti pelatihan penjahit yang didampingi dari 0 sampai bisa," ucapnya.
"Kami harus mengukur intervensinya di PLN, ada before and after. Berikutnya kami sebisa mungkin mengindari charity, kami lebih kepada pemberdayaan dan pendidikan seperti beasiswa agar mereka bisa sekolah. Intervensinya seperti apa ke depannya, ada testnya peminatannya, kami bisa support," kata Agus dalam kesempatan yang sama.
Program bantuan UMKM yang diadakan oleh PLN Peduli dan BenihBaik telah membantu para pelatih dan pendamping di panti PSDB dan LBK Malaka, dimana manfaat program yang dirasakan penerima program bantuan di JABODETABEK bermanfaat dalam mengubah limbah kain menjadi barang produk agar bisa menjadi usaha dan brand mereka sendiri.
Hal tersebut diungkapkan oleh para pendamping di acara seremoni penutupan program bantuan BenihBaik dan PLN Peduli.
"Alhamdullilah kita senang banget dapat pengalaman baru, dengan ada pelatihan kemarin kita bisa membuat perca jadi berbagai warna yang bagus, dari bahan yang biasa jadi luar biasa dan memiliki nilai jualnya," kata Arisandi, salah satu penerima program PLN Peduli dan BenihBaik.
Para penerima program tersebut mengapresiasi atas manfaat dan ilmu yang diterima oleh adanya program bantuan pemberdayaan UMKM. Ada pula harapan dari para penerima program dalam kesempatan yang sama.
"Saya senang bisa untuk mengembangkan ilmu yang saya dapatkan dari ibu Yanti (Founder Pelanusa) sehingga dapat memperdalam ilmu saya. Dari PLN Peduli, ilmu yang saya dapatkan sari pelanusa, akan kami kembangkan dan karya kami akan kami produksi, semoga PLN bisa memesan souvenir dari hasil karya kita nantinya," ungkap para penerima program PLN.
Acara Seremoni Penutupan Bantuan Program & Sharing Session kemudian ditutup oleh penyerahan produk tas perca yang dibuat oleh komunitas kerajinan Pelanusa kepada Susy Dwi Harini (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos DKI Jakarta), Agus Yuswanta Pratama Putra (VP TJSL PT PLN Persero), Anggit Hernowo (Co Founder & COO BenihBaik.com), serta Benny Martha (Kepala PSBD Budi Bhakti).
(akr)