Dukung UMKM, Solusi Kemasan Digital Incar Dana IPO Rp49,8 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) atau FlexyPack yang bergerak di bisnis kemasan fleksibel digital menggelar penawaran umum perdana/initial public offering (IPO) dengan mengincar dana total Rp49,89 miliar. Masa penawaran umum dimulai pada 2 Februari-6 Februari 2023. Aksi IPO ini akan mendukung keberlanjutan bisnis UMKM. Menurut jadwal, PACK segera melantai ke bursa saham pada 8 Februari 2023.
Diketahui, kemasan produk merupakan elemen penting dalam sebuah usaha dengan lima fungsi utama, yaitu; mewadahi produk, melindungi dan mengawetkan produk, identitas produk, menambah daya tarik calon pembeli, hingga melindungi lingkungan luar dari produk yang berbahaya.
"Seperti diketahui, kemasan memiliki peran penting dalam menjaga keamanan produk, terutama produk makanan yang tidak dapat bertahan dalam jangka panjang. Terlebih penampilan packaging berperan sangat penting untuk membuat produk lebih menarik dan lebih banyak diminati oleh konsumen," kata Komisaris Utama dan Co-founder FlexyPack Michael Jusanti dalam pernyataannya, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Kemasan hasil produksi dapat memperpanjang ketahanan produk untuk meningkatkan efisiensi produksi, distribusi yang lebih jauh, dan mengurangi limbah makanan. Bahan yang ditawarkan bervariasi dan dapat menjadi solusi yang tepat tergantung kebutuhan dari setiap produk, budget, maupun target konsumen. Dengan penawaran kemasan yang lengkap, UMKM dapat menyaingi produknya dengan merek-merek besar hingga melakukan ekspor ke luar negeri.
"Kami percaya FlexyPack dapat mendorong pemilik usaha terutama UMKM di Indonesia untuk bisa menyaingi merek-merek besar melalui kemasan yang berkualitas. Produk lokal di Indonesia tidak kalah kualitas, hanya saja sering kali kemasannya kurang menarik. Semoga bersama kami bisa mengubah ini untuk mengedepankan produk-produk lokal dan bisa bersaing di level global," kata Direktur Utama FlexyPack Denny Winoto.
PACK menerbitkan sebanyak 308 juta saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp10 per saham. Jumlah tersebut setara 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan menawarkan ke masyarakat dengan harga penawaran awal (bookbuilding) sebesar Rp110 - Rp162 per saham.
Secara bersamaan, PACK juga menerbitkan sebanyak 61,6 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru, atau total sebesar 5,01% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang 5 saham PACK akan mendapatkan 1 Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun, yang mulai berlaku pada 7 Agustus 2023 sampai 6 Februari 2025.
Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka penawaran umum perdana ini.
Terkait alokasi penggunaan dana, PACK akan memakai 79% untuk modal kerja dengan rincian sekitar 19% akan dipakai untuk membiayai ongkos pemasaran dan promosi, dan 60% untuk bahan baku produksi. Sementara sisanya sekitar 21% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Perseroan bakal mengembangkan sistem informasi dan teknologi FlexyPack System 2.0 untuk mempermuda proses pembelanjaan produk perseroan.
Diketahui, kemasan produk merupakan elemen penting dalam sebuah usaha dengan lima fungsi utama, yaitu; mewadahi produk, melindungi dan mengawetkan produk, identitas produk, menambah daya tarik calon pembeli, hingga melindungi lingkungan luar dari produk yang berbahaya.
"Seperti diketahui, kemasan memiliki peran penting dalam menjaga keamanan produk, terutama produk makanan yang tidak dapat bertahan dalam jangka panjang. Terlebih penampilan packaging berperan sangat penting untuk membuat produk lebih menarik dan lebih banyak diminati oleh konsumen," kata Komisaris Utama dan Co-founder FlexyPack Michael Jusanti dalam pernyataannya, di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Kemasan hasil produksi dapat memperpanjang ketahanan produk untuk meningkatkan efisiensi produksi, distribusi yang lebih jauh, dan mengurangi limbah makanan. Bahan yang ditawarkan bervariasi dan dapat menjadi solusi yang tepat tergantung kebutuhan dari setiap produk, budget, maupun target konsumen. Dengan penawaran kemasan yang lengkap, UMKM dapat menyaingi produknya dengan merek-merek besar hingga melakukan ekspor ke luar negeri.
"Kami percaya FlexyPack dapat mendorong pemilik usaha terutama UMKM di Indonesia untuk bisa menyaingi merek-merek besar melalui kemasan yang berkualitas. Produk lokal di Indonesia tidak kalah kualitas, hanya saja sering kali kemasannya kurang menarik. Semoga bersama kami bisa mengubah ini untuk mengedepankan produk-produk lokal dan bisa bersaing di level global," kata Direktur Utama FlexyPack Denny Winoto.
PACK menerbitkan sebanyak 308 juta saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp10 per saham. Jumlah tersebut setara 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Perseroan menawarkan ke masyarakat dengan harga penawaran awal (bookbuilding) sebesar Rp110 - Rp162 per saham.
Secara bersamaan, PACK juga menerbitkan sebanyak 61,6 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru, atau total sebesar 5,01% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang 5 saham PACK akan mendapatkan 1 Waran Seri I dengan jangka waktu pelaksanaan selama dua tahun, yang mulai berlaku pada 7 Agustus 2023 sampai 6 Februari 2025.
Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka penawaran umum perdana ini.
Terkait alokasi penggunaan dana, PACK akan memakai 79% untuk modal kerja dengan rincian sekitar 19% akan dipakai untuk membiayai ongkos pemasaran dan promosi, dan 60% untuk bahan baku produksi. Sementara sisanya sekitar 21% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex). Perseroan bakal mengembangkan sistem informasi dan teknologi FlexyPack System 2.0 untuk mempermuda proses pembelanjaan produk perseroan.
(nng)