Pacu Literasi dan Inklusi Keuangan, Prudential Syariah Hadir di Hijrahfest Padang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah terus menggencarkan edukasi dan literasi keuangan yang menyasar kalangan masyarakat luas hingga pedesaan. Termasuk juga sektor jasa keuangan syariah .
Merujuk data hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03%.
Selaras dengan itu, indeks inklusi keuangan tahun 2022 mencapai 85,10% atau meningkat dibanding 76,19% pada 2019. Hal itu menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16% pada tahun 2019 menjadi 35,42% di 2022.
Untuk tahun ini, sasaran prioritas literasi keuangan adalah pelajar/santri, UMKM, penyandang disabilitas dan masyarakat daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Sedangkan sasaran prioritas inklusi keuangan tahun 2023 adalah segmen perempuan, pelajar, mahasiswa dan UMKM, masyarakat di wilayah perdesaan, dan sektor jasa keuangan syariah.
Upaya meningkatkan literasi dan inklusi, termasuk di sektor jasa keuangan syariah mendapat dukungan dari perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah).
Perseroan terus berupaya memperluas akses perlindungan berbasis syariah serta mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Komitmen itu diwujudkan salah satunya melalui partisipasi di ajang Hijrahfest Padang, festival komunitas Muslim terbesar di Indonesia, pada 27-29 Januari 2023 lalu.
Dalam kegiatan ini, Prudential Syariah menyuguhkan beberapa rangkaian kegiatan, seperti edukasi dan literasi keuangan syariah, membuka kesempatan kepada para pengunjung untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga pemasar asuransi jiwa syariah, hingga mini medical check-up gratis.
Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, pihaknya memiliki komitmen jangka panjang untuk mendukung pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air.
“Keterlibatan kami dalam Hijrahfest Padang memberikan kesempatan kepada Prudential Syariah untuk berperan serta mendorong potensi ekonomi syariah, khususnya di Sumatra Barat, sekaligus memperluas akses perlindungan yang halal dan komprehensif kepada masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan lebih sehat, lebih sejahtera, dan penuh berkah,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Senin (6/2/2023).
Mengusung tajuk “Pulang Basamo”, Hijrahfest bertujuan untuk mengenalkan, menggerakkan, dan membuka potensi gaya hidup halal di Sumatra Barat (Sumbar), khususnya di Padang. Ajang ini juga membidik generasi milenial dan generasi Z yang tertarik untuk mendalami ajaran Islam.
“Pulang Basamo”, yang berarti kembalinya para perantau Minang dari seluruh Indonesia ke kampung halaman akibat pelonggaran pembatasan, diketahui juga turut berkontribusi pada kenaikan signifikan aktivitas perekonomian di Sumbar.
Provinsi yang dikenal dengan rendangnya ini memiliki kekuatan industri keuangan Syariah yang potensial untuk terus didukung oleh komitmen besar Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menjadikan Sumatra Barat sebagai pusat industri halal nasional di 2024.
Salah satu komitmen besar ini ditunjukkan dengan keputusan Pemda untuk membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) pada 7 April 2022, sekaligus menjadikan Sumatra Barat sebagai provinsi pertama yang memiliki KDEKS di seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, KDEKS merupakan program prioritas Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global pada 2024.
Guna mendukung tercapainya misi Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia, pada akhir tahun lalu Prudential Syariah bersinergi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) meluncurkan Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah serta menjalin kemitraan strategis bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Selain itu, Prudential Syariah juga berkomitmen memberikan layanan yang amanah melalui beragam produk perlindungan asuransi berbasis syariah.
“Kami berharap bahwa konsistensi dan komitmen yang kami lakukan di berbagai kegiatan dan kesempatan, menjadikan Prudential Syariah senantiasa amanah dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para peserta serta berkontribusi untuk mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia serta mendukung visi pemerintah menjadi pusat industri halal dunia,” tuturnya.
Omar menambahkan, sebagai perusahaan joint venture pertama yang telah berhasil melakukan spin off menjadi entitas syariah terpisah sejak 5 April 2022, Prudential Syariah senantiasa berupaya menjadi kontributor terdepan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah, termasuk dengan mendorong literasi dan inklusi Syariah.
Salah satu upaya yang diinisiasi oleh perusahaan yakni mendirikan Sharia Knowledge Center (SKC), sebuah kanal yang didedikasikan untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah bagi para pemangku kepentingan.
Merujuk data hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68%, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03%.
Selaras dengan itu, indeks inklusi keuangan tahun 2022 mencapai 85,10% atau meningkat dibanding 76,19% pada 2019. Hal itu menunjukkan gap antara tingkat literasi dan tingkat inklusi semakin menurun, dari 38,16% pada tahun 2019 menjadi 35,42% di 2022.
Untuk tahun ini, sasaran prioritas literasi keuangan adalah pelajar/santri, UMKM, penyandang disabilitas dan masyarakat daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal).
Sedangkan sasaran prioritas inklusi keuangan tahun 2023 adalah segmen perempuan, pelajar, mahasiswa dan UMKM, masyarakat di wilayah perdesaan, dan sektor jasa keuangan syariah.
Upaya meningkatkan literasi dan inklusi, termasuk di sektor jasa keuangan syariah mendapat dukungan dari perusahaan asuransi jiwa berbasis syariah, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah).
Perseroan terus berupaya memperluas akses perlindungan berbasis syariah serta mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Komitmen itu diwujudkan salah satunya melalui partisipasi di ajang Hijrahfest Padang, festival komunitas Muslim terbesar di Indonesia, pada 27-29 Januari 2023 lalu.
Dalam kegiatan ini, Prudential Syariah menyuguhkan beberapa rangkaian kegiatan, seperti edukasi dan literasi keuangan syariah, membuka kesempatan kepada para pengunjung untuk berkonsultasi langsung dengan tenaga pemasar asuransi jiwa syariah, hingga mini medical check-up gratis.
Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, pihaknya memiliki komitmen jangka panjang untuk mendukung pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Tanah Air.
“Keterlibatan kami dalam Hijrahfest Padang memberikan kesempatan kepada Prudential Syariah untuk berperan serta mendorong potensi ekonomi syariah, khususnya di Sumatra Barat, sekaligus memperluas akses perlindungan yang halal dan komprehensif kepada masyarakat agar dapat mewujudkan kehidupan lebih sehat, lebih sejahtera, dan penuh berkah,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Senin (6/2/2023).
Mengusung tajuk “Pulang Basamo”, Hijrahfest bertujuan untuk mengenalkan, menggerakkan, dan membuka potensi gaya hidup halal di Sumatra Barat (Sumbar), khususnya di Padang. Ajang ini juga membidik generasi milenial dan generasi Z yang tertarik untuk mendalami ajaran Islam.
“Pulang Basamo”, yang berarti kembalinya para perantau Minang dari seluruh Indonesia ke kampung halaman akibat pelonggaran pembatasan, diketahui juga turut berkontribusi pada kenaikan signifikan aktivitas perekonomian di Sumbar.
Provinsi yang dikenal dengan rendangnya ini memiliki kekuatan industri keuangan Syariah yang potensial untuk terus didukung oleh komitmen besar Pemerintah Daerah (Pemda) dalam menjadikan Sumatra Barat sebagai pusat industri halal nasional di 2024.
Salah satu komitmen besar ini ditunjukkan dengan keputusan Pemda untuk membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) pada 7 April 2022, sekaligus menjadikan Sumatra Barat sebagai provinsi pertama yang memiliki KDEKS di seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, KDEKS merupakan program prioritas Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Syariah sekaligus menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global pada 2024.
Guna mendukung tercapainya misi Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah dunia, pada akhir tahun lalu Prudential Syariah bersinergi dengan Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) meluncurkan Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah serta menjalin kemitraan strategis bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Selain itu, Prudential Syariah juga berkomitmen memberikan layanan yang amanah melalui beragam produk perlindungan asuransi berbasis syariah.
“Kami berharap bahwa konsistensi dan komitmen yang kami lakukan di berbagai kegiatan dan kesempatan, menjadikan Prudential Syariah senantiasa amanah dan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan para peserta serta berkontribusi untuk mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah terkemuka di dunia serta mendukung visi pemerintah menjadi pusat industri halal dunia,” tuturnya.
Omar menambahkan, sebagai perusahaan joint venture pertama yang telah berhasil melakukan spin off menjadi entitas syariah terpisah sejak 5 April 2022, Prudential Syariah senantiasa berupaya menjadi kontributor terdepan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah, termasuk dengan mendorong literasi dan inklusi Syariah.
Salah satu upaya yang diinisiasi oleh perusahaan yakni mendirikan Sharia Knowledge Center (SKC), sebuah kanal yang didedikasikan untuk membantu meningkatkan literasi dan inklusi ekonomi syariah masyarakat Indonesia, serta menjadi medium kolaborasi seputar perekonomian dan keuangan syariah bagi para pemangku kepentingan.
(ind)