Gelombang PHK Belum Usai, Kini Boeing Pangkas 2.000 Karyawan

Rabu, 08 Februari 2023 - 09:20 WIB
loading...
Gelombang PHK Belum...
Gelombang PHK yang menghantam perusahaan raksasa dunia belum usai, kini giliran pembuat pesawat Boeing yang memangkas karyawan mencapai 2.000 orang. Foto/Dok
A A A
CHICAGO - Pembuat pesawat Boeing berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK terhadap sekitar 2.000 karyawan di bidang keuangan dan sumber daya manusia pada tahun 2023. Pihak perusahaan menerangkan karena ingin fokus pada sektor teknik dan manufaktur.



Langkah itu dilakukan ketika perusahaan menempatkan lebih banyak sumber dayanya ke dalam produk, layanan serta pengembangan teknologi. Mereka akan mengalihdayakan beberapa peran ke Tata Consulting Services, unit dari salah satu konglomerat terbesar di India.

Boeing seperti diketahui telah menghadapi sejumlah masalah dalam beberapa tahun terakhir, termasuk grounding pesawat 737 Max-nya setelah dua kecelakaan fatal.

"Kami sudah dan akan terus berkomunikasi secara transparan dengan tim bahwa kami mengharapkan staf yang lebih rendah dalam beberapa fungsi dukungan perusahaan," kata pihak Boeing seperti dilansir BBC.

"Seperti biasa, kami akan mendukung rekan satu tim yang terkena dampak dan memberikan bantuan dan sumber daya untuk mendukung transisi mereka," tambahnya.



Sekitar sepertiga dari pekerjaan akan dialihdayakan ke Tata Consulting Services, yang berbasis di Bangalore (atau yang juga dikenal sebagai Bengaluru). Namun di sisi lain, Boeing juga mengaku bahwa mereka akan terus meningkatkan jumlah karyawannya dengan fokus pada teknik dan manufaktur.

Dengan 15.000 orang lebih yang dipekerjakannya pada tahun 2022, perusahaan mengatakan pihaknya berencana untuk merekrut 10.000 lagi tahun ini.

Perusahaan raksasa penerbangan itu sedang berjuang untuk membalikkan keadaan setelah pesawat jet penumpang 737 Max-nya dikandangkan di seluruh dunia setelah dua kecelakaan fatal.

Pada 29 Oktober 2018, Lion Air Penerbangan 610 jatuh ke Laut Jawa, 13 menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dan menewaskan semua 189 penumpang dan awak.

Kurang dari lima bulan kemudian, Ethiopian Airlines Penerbangan 302, Boeing 737 Max lainnya dalam perjalanan ke Kenya, jatuh enam menit setelah meninggalkan ibu kota Ethiopia, Addis Ababa. Semua 157 orang di dalamnya tewas.

Belakangan muncul dugaan bahwa kedua kecelakaan itu dipicu oleh cacat desain, khususnya penggunaan perangkat lunak kontrol penerbangan atau yang dikenal sebagai "Maneuvering Characteristics Augmentation System" (MCAS).

Sistem ini dirancang untuk membantu pilot yang terbiasa dengan generasi 737 sebelumnya, dan mencegah mereka membutuhkan pelatihan ekstra yang mahal untuk menerbangkan model baru. Tetapi kegagalan sensor menyebabkannya tidak berfungsi.

Setelah modifikasi pada pesawat dan pelatihan pilot, pesawat 737 Max kini telah disiapkan untuk terbang lagi pada sebagian besar negara di seluruh dunia.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Mudik Gratis Alfamidi...
Mudik Gratis Alfamidi Berangkat 1.200 Pemudik ke Kampung Halaman
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Rekomendasi
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Jelang Lebaran, Prilly...
Jelang Lebaran, Prilly Latuconsina Masak Rendang 8 Kg
Runway 3 Bandara Soetta...
Runway 3 Bandara Soetta Ditutup Sementara Imbas Asap Kebakaran Gudang Limbah Plastik
Berita Terkini
Mentan Amran: Operasi...
Mentan Amran: Operasi Pasar Pangan Murah AgriPost Stabilkan Harga Pangan
6 menit yang lalu
Kemnaker Terima 1.322...
Kemnaker Terima 1.322 Aduan THR yang Belum Dibayar
2 jam yang lalu
Menhub: One Way Nasional...
Menhub: One Way Nasional Arus Mudik Lebaran Resmi Ditutup
3 jam yang lalu
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
5 jam yang lalu
SIG Berangkatkan 2.160...
SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik, Buka Posko Mudik di 4 Provinsi
6 jam yang lalu
Garuda Indonesia Angkut...
Garuda Indonesia Angkut 81.000 Penumpang di Puncak Arus Mudik Lebaran
7 jam yang lalu
Infografis
5 Pabrik Bakal Ditutup,...
5 Pabrik Bakal Ditutup, Gelombang PHK Ancam Karyawan Kimia Farma
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved