Wall Street Dibuka Menguat Didorong Laporan Kinerja Keuangan

Kamis, 09 Februari 2023 - 22:51 WIB
loading...
Wall Street Dibuka Menguat...
Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Kamis (9/2). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Kamis (9/2) setelah sejumlah perusahaan merilis keuangan tahunan yang positif. Sementara itu, klaim tingkat pengangguran mingguan yang meningkat masih membebani indeks.

Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat 0,74% di 34.201,67; S&P 500 (SPX) tumbuh 0,87% di 4.153,53; dan Nasdaq Composite (IXIC) menguat 1,33% menjadi 12.068,45.

Tiga top gainers di bawah SPX antara lain Everest menguat 8,14% di USD386,17, Monolithic tumbuh 7,81% di USD449,16, dan MGM naik 7,45% di USD44,52. Sedangkan tiga top losers SPX yakni Baxter merosot 9,98% di USD41,12, STERIS melemah 9,66% di USD194,99, dan IFF turun 8,94% di USD102,39.



Sejumlah raksasa industri Amerika Serikat mengumumkan kinerja keuangan yang berada di atas ekspektasi, seperti Walt Disney, PepsiCo, hingga produsen obat AbbVie Inc. Saham ketiganya menguat pada perdagangan premarket di kisaran 1,5% - 5,6%.

Dari sisi data, klaim awal untuk tunjangan pengangguran di negeri Paman Sam naik 13.000, menjadi 196.000 per 4 Februari 2023. "Ini adalah tanda bahwa pelemahan di pasar tenaga kerja akan datang meskipun ada penambahan pekerjaan dalam jumlah besar pada minggu lalu," kata Ekonom Spartan Capital Securities, Peter Cardillo, dilansir Reuters, Kamis (9/2/2023).

Peter menilai langkah sejumlah perusahaan yang merumahkan pegawainya dapat semakin melemahkan pasar tenaga kerja. "Jika tren ini masih berlanjut, ditambah inflasi terus turun, maka nada agresif The Fed akan berubah dan kemungkinan jedanya tidak terlalu jauh," tuturnya.



Konsensus pasar memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan mencapai puncaknya sebesar 5,1% pada bulan Juli. Persentase ini akan sejalan dengan perkiraan sebagian besar pejabat Fed sebelumnya. Kendati demikian, ekspektasi penurunan suku bunga juga mencuat lantaran lonjakan harga mulai berkurang.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)