Bingungnya Warga Bandung: ke Bandara Husain cuma Satu Maskapai, ke Kertajati Lama

Rabu, 15 Juli 2020 - 18:35 WIB
loading...
Bingungnya Warga Bandung:...
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penerbangan ke Bandara Husain Sastranegara, Bandung, saat ini hanya menyisakan satu maskapai yang beroperasi, yakni Maskapai Wings Air. Sementara, rencana pemerintah memusatkan penerbangan ke Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, masih terhambat akses jalan melalui Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) .

Situasi itu tentu saja membuat warga Bandung dan sekitarnya bingung ketika hendak bepergian dengan pesawat terbang. Ke Bandara Husain hanya ada satu maskapai, ke Kertajati Tol Cisumdawu belum kelar juga.

Makanya, banyak pihak mendesak agar Tol Cisumdawu segera dirampungkan pembangunannya.Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri menyatakan bahwa tol itu baru bisa selesai pada 2021 atau tahun depan.

Lambatnya penyelesaian Tol Cisumdawu tak hanya membatasi pergerakan masyarakat, tapi juga lalu lintas barang yang ujung-ujung terkait dengan biaya logistik. Pengamat ekonomi INDEF, Bhima Yudistira, mengatakan salah satu penghambat daya saing adalah akses ke pusat-pusat transportasi yang belum membaik.

“Ya pastinya biaya ekonomi makin tinggi karena mobilitas transportasi ke pusat perkotaan tidak terhubung maksimal,” kata dia, dihubungi di Jakarta, Rabu (15/7/2020). ( Baca juga:Jokowi Mangkel Tol Cisumdawu Terhambat, Basuki: Pembebasan Lahan Tugas Menteri Sofyan )

Dia menyebutkan permasalahan negeri ini ada pada daya saing. Daya saing tidak hanya dipandang kemudahan berusaha, namun lebih luas dilihat dari mobilitas barang dan warga ke pusat-pusat bisnis.

“Biaya keekonomian makin besar, karena jarak Bandung ke Kertajati lebih dari dua jam,” ungkapnya.

Sedangkan lambatnya pemerintah menyelesaikan jalan tol penghubung Kertajati dan Bandung ini masih terbelit pada kendala birokrasi. “Ya kalau ada institusinya seperti Kementerian Agraria dan tata Ruang mestinya permalasahan ini bisa diselesaikan, kalau masalahnya persoalan lahan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono mengatakan, masih ada sejumlah masalah terkait pembebasan lahan Tol Cisumdawu sepanjang 60 kilometer. “Masih ada pembebasan lahan yang belum selesai. Kendala bukan hanya pembebasan lahan tapi menyangkut regulasi,” ujarnya.

Kementerian PUPR menargetkan jalan tol ini bisa selesai pada September 2021. Idealnya, jalan tol Cisumdawu selesai maka waktu tempuh dari Kota Bandung ke Bandara Kertajati hanya butuh 45 menit hingga satu jam. Namun, saat ini dengan menempuh jalur konvensional melintasi Sumedang Selatan dibutuhkan waktu hingga dua setengah jam.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1097 seconds (0.1#10.140)