Jokowi: Kita Tidak Bisa Mengharapkan Lagi Namanya Investasi

Rabu, 15 Juli 2020 - 23:52 WIB
loading...
Jokowi: Kita Tidak Bisa...
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini tidak bisa mengharapkan investasi untuk menggejot pertumbuhan ekonomi nasional, yang bisa dilakukan adalah menggenjot belanja pemerintah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini tidak bisa mengharapkan investasi untuk menggejot pertumbuhan ekonomi nasional. Dia mengatakan yang bisa dilakukan adalah menggenjot belanja pemerintah.

“Kita tidak bisa mengharapkan lagi yang namanya investasi. Itu pasti minus pertumbuhannya. Yang bisa diharapkan sekarang ini, semua negara hanya satu yang diharapkan yaitu belanja pemerintah, spending kita, belanja pemerintah,” ungkapnya mengutip pidato Presiden Jokowi yang diunggah di laman Setkab.go.id, Rabu (15/7/2020).

( )

Pemerintah kembali merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Jika sebelumnya diprediksi minus 3,8% direvisi menjadi minus 4,3%. Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu para gubernur di Istana Kepresidenan Bogor.

“Pagi tadi yang saya terima, kuartal kedua mungkin kita bisa minus ke 4,3%. Di kuartal pertama kita masih positif 2,97%. Saya enggak bisa bayangin kalau kita dulu lockdown gitu mungkin bisa minus 17%,” katanya

Jokowi meminta agar belanja pemerintah jangan sampai direm jika ekonomi di daerah ingin cepat pulih. Dia minta agar belanja pemda harus dipercepat. “Kuncinya hanya di situ. Enggak bisa lagi kita mengharapkan sekali lagi, investasi, swasta, enggak. Karena ini munculnya memang harus dari belanja pemerintah,” tuturnya.

( )

Dia juga mengatakan bahwa tidak bisa lagi berharap pada kredit perbankan. Meskipun memang sebelumnya kredit perbankan bisa tumbuh mencapai 13%.

“Sekali lagi, belanja pemerintah. Oleh sebab itu, saya berharap, belanja-belanja yang ada ini, harus dipercepat. Karena itu akan menaikkan konsumsi domestik kita, konsumsi rumah tangga kita yang di kuartal kedua ini turun, anjlok,” tuturnya.

Sambung Jokowi menekankan bahwa di kuartal ketiga semua jajaran pemerintah harus berani berbuat sesuatu untuk menggenjot perekonomian. Dia menyebut Momentumnya adalah di bulan Juli, Agustus, dan September.

“Momentumnya ada di situ. Kalau kita enggak bisa mengungkit di kuartal ketiga, jangan berharap kuartal keempat akan bisa, sudah. Harapan kita hanya ada di kuartal ketiga, Juli, Agustus, dan September,” pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1165 seconds (0.1#10.140)