Jadi Miliarder di Usia 20-an, Ini Deretan Bisnis Milik Jerome Polin dan Jehian Panangian
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deretan bisnis milik Jerome Polin Sijabat dan Jehian Panangian Sijabat menjadikan kedua bersaudara ini sukses menjadi miliarder di usia muda. Baru-baru ini mereka juga masuk daftar 40 Under 40 Fortune Indonesia.
Daftar tersebut merangkum 40 tokoh paling berpengaruh di Indonesia yang belum genap berusia 40 tahun per 31 Desember 2022 lalu. Untuk diketahui, Jerome Polin merupakan kelahiran 2 Mei 1998 (usia 24 tahun) dan Jehian Panangian lahir pada 8 Mei 1996 (26 tahun).
Sebelumnya, kedua kakak beradik itu juga masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021. Masuknya Jerome dan Jehian ke dalam dua daftar tersebut tentunya lantaran mereka dinilai sukses dalam membangun dan menjalankan bisnis di usia yang masih muda.
Dalam acara Inspirafest2022 bertajuk “Build Your First Million Dollar Company” di Jakarta, Sabtu (13/8/2022), Jerome membagikan kiatnya dalam berbisnis.
Menurut pria kelahiran Jakarta itu, dalam membangun atau mengembangkan bisnis, jangan pernah takut untuk mencoba. Jika gagal, jadikan kegagalan itu sebagai pembelajaran agar tak diulangi lagi.
“Gagal itu percuma kalau kita nggak belajar sesuatu dari kegagalan itu. Misalnya ada 100 pintu, yang berhasil mungkin satu. Kalau pintu pertama salah, berarti kan sudah tahu itu salah, jadi pada kesempatan berikutnya jangan masuk ke pintu sama. Jangan mengulang kegagalan yang sama,” tandasnya saat berbincang dengan Merry Riana dalam acara tersebut.
“Jadi, kita harus konsisten tapi juga mencoba terus yang baru, dan terus belajar dari kegagalan,” imbuh Jerome yang menimba ilmu di Waseda University, Jepang.
Selain menjadi kreator konten, Jerome dan Jehian diketahui menjalankan sejumlah bisnis, mulai dari manajemen kreator hingga kuliner. Berikut ini deretan bisnis yang menjadi sumber pendapatan kedua bersaudara itu yang dihimpun SINDOnews, Minggu (19/2/2023):
1. Q&A Group
Jerome dan Jehian mulai merintis bisnis pada 2015 dengan mendirikan Q&A Group, platform media sosial yang fokus membahas dan memberikan informasi ringan dan menarik seputar dunia pendidikan dan pelajaran di sekolah.
Mengutip profilnya di laman linkedin, Q&A Group merupakan platform pembelajaran yang secara konsisten membuat konten pendidikan sesuai dengan kurikulum SMP dan SMA di Indonesia untuk pengguna di LINE messenger.
Mengusung visi "Cerdaskan Bangsa!", Q&A mengedukasi lebih dari 500.000 siswa di Indonesia tentang penggunaan media sosial secara cerdas.
Pada 2016, Q&A memperluas pembelajaran menjadi 8 mata pelajaran berbeda yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Ekonomi, dan Bahasa.
Di awal 2018, platform yang bermarkas di Bandung ini meluncurkan platform try out untuk menjangkau lebih banyak siswa dan memberi mereka akses ke simulasi Computer Based Test (CBT) untuk SBMPTN, UN, Mandiri Try Out.
Dalam perkembangannya, platform ini menjalin kerja sama dengan perusahaan edutech ternama, termasuk Zenius. Selain itu juga bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta sejumlah universitas di antaranya UI, ITB, Universitas Kristen Petra.
2. Channel YouTube
Jerome Polin pada 2016 mendapat beasiswa kuliah di jurusan Matematika terapan di Waseda University, Jepang.
Sembari menimba ilmu, dia mulai membuat konten video yang menceritakan kesehariannya sebagai mahasiswa Indonesia di Negeri Sakura.
Melalui vlog di kanal YouTube Nihongo Mantappu, pria kelahiran Jakarta itu mulai mengunggah video pertama pada 23 Desember 2017 dan sejak 2018 aktif membagikan konten-konten edukatif seperti cara belajar bahasa Jepang, matematika, dan berbagai informasi ringan.
Konten-kontennya yang menarik berhasil memikat jutaan penonton dan saat ini memiliki 10,1 juta subscribers atau pelanggan. Setiap video yang diunggah di YouTube Nihongo Mantappu pasti dilihat oleh ratusan ribu hingga jutaan orang bahkan beberapa kali trending.
3. Manajemen Kreator
Sejak 2018 Jehian Panangian berperan sebagai manajer di Nihongo Mantappu dan beberapa kreator internasional lainnya. Manajemen ini lantas terus berkembang menjadi salah satu perusahaan manajemen kreator terbesar di Tanah Air dan lantas diresmikan pada 2021 dengan nama Mantappu Corp. Di PT Mantappu Berkat Digital ini, Jehian menjabat President Director sedangkan Jerome sebagai Founder.
Mengutip situs resmi Mantappu, perusahaan yang mengusung tagline ‘Building International influencers’ itu menaungi lebih dari 12 creative talents, menjalankan lebih dari 53 kolaborasi merek, dengan lebih dari 1 miliar penayangan.
4. Bisnis Minuman The Kekinian dan Ramen
Bisnis kuliner juga menjadi sumber pundi dua bersaudara Jerome dan Jehian. Pada 2021, keduanya membuka bisnis minuman teh buah kekinian dengan merek Menantea.
Bisnis teh ini bermula dari Jerome Polin yang iseng meracik minuman teh dan mengunggahnya di kanal YouTube pada 30 maret 2021 dengan judul "Ekperimen Campur Minuman dengan Bahan Teraneh dan Ekstrim".
Mengusung konsep fusion tea, sejumlah praktisi dan ahli di industri makanan dan minuman ikut memberikan ‘sentuhan’ terhadap bisnis Menantea, di antaranya pendiri BabaRafi Enterprise Hendy Setiono, pendiri Kopisoe Sylvia Surya, dan F&B Consultant Masakin Group Bisma Adi Putra.
Gerai pertama Menantea dibuka di daerah Tomang, Jakarta, pada 10 April 2021. Dengan teknologi F&B khusus dan pemasaran digital yang kuat, dalam setahun jumlah gerai terus bertambah menjadi 186. Hingga 27 Januari 2023, Menantea telah memiliki 209 gerai di 78 kota.
Dalam melebarkan sayap bisnis kulinernya, Jerome dan Jehian juga membuka sistem kemitraan waralaba atau franchise bagi siapa pun dengan penawaran menarik.
Sukses di bisnis minuman, mereka juga diketahui mengembangkan bisnis makanan yaitu menu ramen dengan nama Kumaw Ramen.
5. Sewa Studio dan PH
Bisnis lainnya yang bernaung di bawah Mantappu Corp adalah perusahaan jasa penyewaan studio dan production house (PH) bernama Belinsky Studio. Dalam bisnis ini, Jerome dan Jehian bekerja sama dengan kreator konten dan Youtuber terkenal asal Bali yaitu Turah Parthayana.
Mengutip situs Mantappu, Belinsky Studio awalnya merupakan studio foto dan video yang didirikan Turah pada awal 2022. Di tengah kesibukannya ngonten, Turah kini juga menjabat sebagai direktur Belinsky Studio, anak perusahaan Mantappu Corp.
6. Endorsement
Endorsement menjadi salah satu sumber cuan dari Jerome Polin. Dengan jumlah pengikut di Instagram sebanyak 7,3 juta, dia diperkirakan bisa mengantongi sekitar Rp300 juta per bulan dari endorsement Instagram.
7. Brand Ambassador dan Iklan
Sebagai Youtuber, influencer sekaligus selebgram dengan jutaan pengikut, banyak brand yang melirik Jerome Polin sebagai bintang iklan maupun duta alias brand ambassador (BA).
Tak tanggung-tanggung, sejumlah perusahaan dan merek yang telah menggandeng Jerome antara lain Zenius, Bibit, Cimory, Teh Pucuk Harum, Mie Sedap.
Penghasilan Jerome sebagai bintang iklan dan BA ini pun ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sang kakak Jehian Panangian dalam tayangan YouTube BRIZ Entertainment pada tahun lalu menyebut nilai kontraknya melampaui Rp5 miliar secara akumulasi.
Daftar tersebut merangkum 40 tokoh paling berpengaruh di Indonesia yang belum genap berusia 40 tahun per 31 Desember 2022 lalu. Untuk diketahui, Jerome Polin merupakan kelahiran 2 Mei 1998 (usia 24 tahun) dan Jehian Panangian lahir pada 8 Mei 1996 (26 tahun).
Sebelumnya, kedua kakak beradik itu juga masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021. Masuknya Jerome dan Jehian ke dalam dua daftar tersebut tentunya lantaran mereka dinilai sukses dalam membangun dan menjalankan bisnis di usia yang masih muda.
Dalam acara Inspirafest2022 bertajuk “Build Your First Million Dollar Company” di Jakarta, Sabtu (13/8/2022), Jerome membagikan kiatnya dalam berbisnis.
Baca Juga
Menurut pria kelahiran Jakarta itu, dalam membangun atau mengembangkan bisnis, jangan pernah takut untuk mencoba. Jika gagal, jadikan kegagalan itu sebagai pembelajaran agar tak diulangi lagi.
“Gagal itu percuma kalau kita nggak belajar sesuatu dari kegagalan itu. Misalnya ada 100 pintu, yang berhasil mungkin satu. Kalau pintu pertama salah, berarti kan sudah tahu itu salah, jadi pada kesempatan berikutnya jangan masuk ke pintu sama. Jangan mengulang kegagalan yang sama,” tandasnya saat berbincang dengan Merry Riana dalam acara tersebut.
“Jadi, kita harus konsisten tapi juga mencoba terus yang baru, dan terus belajar dari kegagalan,” imbuh Jerome yang menimba ilmu di Waseda University, Jepang.
Selain menjadi kreator konten, Jerome dan Jehian diketahui menjalankan sejumlah bisnis, mulai dari manajemen kreator hingga kuliner. Berikut ini deretan bisnis yang menjadi sumber pendapatan kedua bersaudara itu yang dihimpun SINDOnews, Minggu (19/2/2023):
1. Q&A Group
Jerome dan Jehian mulai merintis bisnis pada 2015 dengan mendirikan Q&A Group, platform media sosial yang fokus membahas dan memberikan informasi ringan dan menarik seputar dunia pendidikan dan pelajaran di sekolah.
Mengutip profilnya di laman linkedin, Q&A Group merupakan platform pembelajaran yang secara konsisten membuat konten pendidikan sesuai dengan kurikulum SMP dan SMA di Indonesia untuk pengguna di LINE messenger.
Mengusung visi "Cerdaskan Bangsa!", Q&A mengedukasi lebih dari 500.000 siswa di Indonesia tentang penggunaan media sosial secara cerdas.
Pada 2016, Q&A memperluas pembelajaran menjadi 8 mata pelajaran berbeda yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Ekonomi, dan Bahasa.
Di awal 2018, platform yang bermarkas di Bandung ini meluncurkan platform try out untuk menjangkau lebih banyak siswa dan memberi mereka akses ke simulasi Computer Based Test (CBT) untuk SBMPTN, UN, Mandiri Try Out.
Dalam perkembangannya, platform ini menjalin kerja sama dengan perusahaan edutech ternama, termasuk Zenius. Selain itu juga bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta sejumlah universitas di antaranya UI, ITB, Universitas Kristen Petra.
2. Channel YouTube
Jerome Polin pada 2016 mendapat beasiswa kuliah di jurusan Matematika terapan di Waseda University, Jepang.
Sembari menimba ilmu, dia mulai membuat konten video yang menceritakan kesehariannya sebagai mahasiswa Indonesia di Negeri Sakura.
Melalui vlog di kanal YouTube Nihongo Mantappu, pria kelahiran Jakarta itu mulai mengunggah video pertama pada 23 Desember 2017 dan sejak 2018 aktif membagikan konten-konten edukatif seperti cara belajar bahasa Jepang, matematika, dan berbagai informasi ringan.
Konten-kontennya yang menarik berhasil memikat jutaan penonton dan saat ini memiliki 10,1 juta subscribers atau pelanggan. Setiap video yang diunggah di YouTube Nihongo Mantappu pasti dilihat oleh ratusan ribu hingga jutaan orang bahkan beberapa kali trending.
3. Manajemen Kreator
Sejak 2018 Jehian Panangian berperan sebagai manajer di Nihongo Mantappu dan beberapa kreator internasional lainnya. Manajemen ini lantas terus berkembang menjadi salah satu perusahaan manajemen kreator terbesar di Tanah Air dan lantas diresmikan pada 2021 dengan nama Mantappu Corp. Di PT Mantappu Berkat Digital ini, Jehian menjabat President Director sedangkan Jerome sebagai Founder.
Mengutip situs resmi Mantappu, perusahaan yang mengusung tagline ‘Building International influencers’ itu menaungi lebih dari 12 creative talents, menjalankan lebih dari 53 kolaborasi merek, dengan lebih dari 1 miliar penayangan.
4. Bisnis Minuman The Kekinian dan Ramen
Bisnis kuliner juga menjadi sumber pundi dua bersaudara Jerome dan Jehian. Pada 2021, keduanya membuka bisnis minuman teh buah kekinian dengan merek Menantea.
Bisnis teh ini bermula dari Jerome Polin yang iseng meracik minuman teh dan mengunggahnya di kanal YouTube pada 30 maret 2021 dengan judul "Ekperimen Campur Minuman dengan Bahan Teraneh dan Ekstrim".
Mengusung konsep fusion tea, sejumlah praktisi dan ahli di industri makanan dan minuman ikut memberikan ‘sentuhan’ terhadap bisnis Menantea, di antaranya pendiri BabaRafi Enterprise Hendy Setiono, pendiri Kopisoe Sylvia Surya, dan F&B Consultant Masakin Group Bisma Adi Putra.
Gerai pertama Menantea dibuka di daerah Tomang, Jakarta, pada 10 April 2021. Dengan teknologi F&B khusus dan pemasaran digital yang kuat, dalam setahun jumlah gerai terus bertambah menjadi 186. Hingga 27 Januari 2023, Menantea telah memiliki 209 gerai di 78 kota.
Dalam melebarkan sayap bisnis kulinernya, Jerome dan Jehian juga membuka sistem kemitraan waralaba atau franchise bagi siapa pun dengan penawaran menarik.
Sukses di bisnis minuman, mereka juga diketahui mengembangkan bisnis makanan yaitu menu ramen dengan nama Kumaw Ramen.
5. Sewa Studio dan PH
Bisnis lainnya yang bernaung di bawah Mantappu Corp adalah perusahaan jasa penyewaan studio dan production house (PH) bernama Belinsky Studio. Dalam bisnis ini, Jerome dan Jehian bekerja sama dengan kreator konten dan Youtuber terkenal asal Bali yaitu Turah Parthayana.
Mengutip situs Mantappu, Belinsky Studio awalnya merupakan studio foto dan video yang didirikan Turah pada awal 2022. Di tengah kesibukannya ngonten, Turah kini juga menjabat sebagai direktur Belinsky Studio, anak perusahaan Mantappu Corp.
6. Endorsement
Endorsement menjadi salah satu sumber cuan dari Jerome Polin. Dengan jumlah pengikut di Instagram sebanyak 7,3 juta, dia diperkirakan bisa mengantongi sekitar Rp300 juta per bulan dari endorsement Instagram.
7. Brand Ambassador dan Iklan
Sebagai Youtuber, influencer sekaligus selebgram dengan jutaan pengikut, banyak brand yang melirik Jerome Polin sebagai bintang iklan maupun duta alias brand ambassador (BA).
Tak tanggung-tanggung, sejumlah perusahaan dan merek yang telah menggandeng Jerome antara lain Zenius, Bibit, Cimory, Teh Pucuk Harum, Mie Sedap.
Penghasilan Jerome sebagai bintang iklan dan BA ini pun ditaksir mencapai miliaran rupiah. Sang kakak Jehian Panangian dalam tayangan YouTube BRIZ Entertainment pada tahun lalu menyebut nilai kontraknya melampaui Rp5 miliar secara akumulasi.
(ind)