Kepala Iklim UE: Dunia Bakal Berperang untuk Memperebutkan Makanan dan Air

Senin, 20 Februari 2023 - 08:44 WIB
loading...
Kepala Iklim UE: Dunia...
Kepala kebijakan iklim Uni Eropa (UE), Frans Timmermans memperingatkan, bahwa dunia akan berperang atas makanan dan air di masa depan, jika tindakan serius tidak diambil terhadap perubahan iklim. Foto/Dok
A A A
MUNICH - Kepala kebijakan iklim Uni Eropa (UE) , Frans Timmermans memperingatkan, bahwa dunia akan berperang atas makanan dan air di masa depan, jika tindakan serius tidak diambil terhadap perubahan iklim . Berbicara di Konferensi Keamanan Munich, Ia mengatakan pemanasan global menimbulkan salah satu risiko terbesar bagi keamanan di seluruh dunia.



Lantaran itu Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim mendesak, agar upaya untuk membatasi dampaknya perubahan iklim tidak boleh tergeser oleh beragam krisis geopolitik seperti perang di Ukraina.

"Iklim adalah keamanan, itu hal yang sama. Krisis iklim tidak bisa dihentikan karena ada prioritas lain," kata Timmermans selama sesi panel bertajuk "Geopolitik Transisi Hijau ."

Timmermans mengungkapkan, bahwa ada urgensi yang "baru lahir" dalam masyarakat, sehingga perlu dimanfaatkan oleh industri dan pemerintah untuk menerapkan perubahan.

"Jika kita tidak melakukan ini, tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa anak-anak saya, cucu-cucu saya akan berperang memperebutkan air dan makanan," kata Timmermans.



"Berapa juta pengungsi yang bersedia kita tampung, karena beberapa bagian di planet ini menjadi tidak dapat dihuni? Berapa banyak epidemi kelaparan yang akan kita toleransi karena sebagian dunia tidak dapat lagi mengolah produksi pertanian? Pikirkan tentang itu," tegas Timmermans.

Para ilmuwan yang konsen terhadap perubahan iklim memperingatkan, bahwa waktu hampir habis untuk menjaga pemanasan global pada 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri atau ambang batas suhu aspirasional yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris 2015.

Target tersebut telah diakui sebagai tujuan global yang penting, karena di luar level ini, apa yang disebut titik kritis menjadi lebih mungkin. Ini adalah ambang batas di mana perubahan kecil dapat menyebabkan perubahan dramatis dalam seluruh sistem pendukung kehidupan Bumi.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Profesional dan Begawan...
Profesional dan Begawan Ekonomi Jadi Pengurus, Danantara Diyakini Mampu Tumbuhkan Investasi
Setelah Tembus Pasar...
Setelah Tembus Pasar AS, Krakatau Steel Ekspor Baja Canai Panas ke Eropa
Wadirut Bulog Buka Suara...
Wadirut Bulog Buka Suara Soal Dugaan Takaran Beras SPHP Disunat
Ambisi Uni Eropa Mengurangi...
Ambisi Uni Eropa Mengurangi Ketergantungan Mineral Penting asal China
Rekomendasi
Lebaran Hari Pertama,...
Lebaran Hari Pertama, Tol Jakarta-Cikampek dan MBZ Macet Parah
Bus Mogok, Puluhan Jemaah...
Bus Mogok, Puluhan Jemaah Umrah asal Subang Terdampar di GT Cikatama
Canelo vs Crawford:...
Canelo vs Crawford: Usia dan Berat Badan Hancurkan Mimpi Kelas Menengah Super Bud?
Berita Terkini
Bagi-bagi Takjil dan...
Bagi-bagi Takjil dan Layanan Kesehatan, BNI Hadir di Posko Mudik Malang
13 menit yang lalu
Bukan Gimmick, Pertamina...
Bukan Gimmick, Pertamina Hadirkan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback
1 jam yang lalu
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
2 jam yang lalu
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
2 jam yang lalu
Idulfitri 1446 H, Kepala...
Idulfitri 1446 H, Kepala BPS Menyoroti Stabilitas Ekonomi Nasional
4 jam yang lalu
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
9 jam yang lalu
Infografis
Pesona dan Kharisma...
Pesona dan Kharisma 7 Ibu Negara Tercantik di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved