Eropa Mulai Terbiasa Hidup Tanpa Gas Rusia, Putin Disebut Sudah Kalah dalam Perang
loading...
A
A
A
BRUSELLS - Rusia dinilai telah gagal dalam perang energi melawan Eropa , menyusul harga gas yang jatuh dan diyakini akan tetap berada dalam level rendah. Hal ini disampaikan oleh pedagang top komoditas, Pierre Andurand.
Pendiri Andurand Capital yang punya reputasi memprediksi pergerakan pasar energi bertaruh bahwa lonjakan harga gas pada musim panas lalu di Eropa tidak mungkin terulang lagi. Alasannya karena Eropa telah beradaptasi dengan kehidupan tanpa pasokan gas Rusia di tengah perang Presiden Vladimir Putin terhadap Ukraina.
"Saya pikir Putin kalah dalam perang energi," katanya kepada Financial Times.
"Jika harga gas tetap pada level ini, akan ada lebih sedikit kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga naik. Tidak ada lagi ketakutan akan krisis energi," paparnya.
Dia menambahkan, "Sekarang Eropa mulai terbiasa hidup tanpa gas Rusia mengapa mereka kembali?"
Pada bulan Agustus, harga gas di Eropa melonjak di atas 300 euro per megawatt jam setelah Rusia menutup pengiriman gas alam melalui pipa Nord Stream-nya sebagai pembalasan atas dukungan Barat untuk Ukraina dan sanksinya terhadap Moskow.
Harga listrik juga ikut melonjak saat itu, dan para pejabat memperingatkan bakal adanya penjatahan energi ketika krisis pasokan membayangi menjelang musim dingin yang lebih ekstrem.
Namun ketika musim dingin ternyata lebih hangat dari biasanya, ditambah adanya peningkatan pasokan dari AS (Amerika Serikat) dan Qatar, harga gas telah runtuh dan bertahan di sekitar 54 euro per megawatt jam hari ini.
Pendiri Andurand Capital yang punya reputasi memprediksi pergerakan pasar energi bertaruh bahwa lonjakan harga gas pada musim panas lalu di Eropa tidak mungkin terulang lagi. Alasannya karena Eropa telah beradaptasi dengan kehidupan tanpa pasokan gas Rusia di tengah perang Presiden Vladimir Putin terhadap Ukraina.
"Saya pikir Putin kalah dalam perang energi," katanya kepada Financial Times.
"Jika harga gas tetap pada level ini, akan ada lebih sedikit kekhawatiran tentang inflasi dan suku bunga naik. Tidak ada lagi ketakutan akan krisis energi," paparnya.
Dia menambahkan, "Sekarang Eropa mulai terbiasa hidup tanpa gas Rusia mengapa mereka kembali?"
Pada bulan Agustus, harga gas di Eropa melonjak di atas 300 euro per megawatt jam setelah Rusia menutup pengiriman gas alam melalui pipa Nord Stream-nya sebagai pembalasan atas dukungan Barat untuk Ukraina dan sanksinya terhadap Moskow.
Harga listrik juga ikut melonjak saat itu, dan para pejabat memperingatkan bakal adanya penjatahan energi ketika krisis pasokan membayangi menjelang musim dingin yang lebih ekstrem.
Namun ketika musim dingin ternyata lebih hangat dari biasanya, ditambah adanya peningkatan pasokan dari AS (Amerika Serikat) dan Qatar, harga gas telah runtuh dan bertahan di sekitar 54 euro per megawatt jam hari ini.