Boy Thohir Mundur dari Komisaris Merdeka Copper Gold, Segini Kepemilikan Sahamnya

Senin, 20 Februari 2023 - 16:15 WIB
loading...
Boy Thohir Mundur dari Komisaris Merdeka Copper Gold, Segini Kepemilikan Sahamnya
Pengusaha sekaligus investor, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir. Foto/Forbes
A A A
JAKARTA - Pengusaha sekaligus investor, Garibaldi Thohir, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Perseroan telah mengumumkan ihwal pengunduran diri pengusaha yang akrab disapa Boy Thohir.

Adapun pengunduran diri disampaikan pada Jumat, 17 Februari 2023. “Bapak Garibaldi Thohir telah telah mengajukan permohonan diri dari jabatannya selaku Komisaris perseroan,” kata Sekretaris Perusahaan MDKA, Adi Adriansyah dalam keterbukaan informasi, Jumat (17/2/2023).

Untuk diketahui, Garibaldi Thohir menjabat sebagai Komisaris MDKA sejak Desember 2014. Dia menduduki posisi komisaris setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur MDKA sejak tahun 2012. Pengusaha tambang batu bara itu saat ini menggenggam 7,35% kepemilikan MDKA atau sebanyak 1,77 miliar saham.



Terkait susunan dewan komisaris dan direksi MDKA, saat ini Edwin Soeryadjaya menjabat sebagai Presiden Komisaris, Tang Honghui sebagai Komisaris, Budi Bowoleksono dan Muhamad Munir sebagai Komisaris Independen dan Yoke Candra sebagai Komisaris.

Kemudian, Albert Saputro menjabat sebagai Presiden Direktur, serta posisi Direktur perseroan dipegang oleh Andrew Phillip, David Thomas Fowler, Hardi Wijaya, Gavun Arnold, Titien Supeno, dan Chrisanthus Supriyo.

Sebagai informasi, dalam menjalankan kegiatan usahanya MDKA mengakuisisi, mengoperasikan, dan mengembangkan berbagai proyek dan operasi pertambangan yang strategis.

Aset-aset bisnis perseroan merupakan proyek dengan kandungan mineral kelas dunia dan operasi tambang terkemuka di Indonesia.



Di Banyuwangi, Jawa Timur, MDKA mengoperasikan Tambang Emas Tujuh Bukit sebagai tambang emas berbiaya rendah yang ramah lingkungan.

Perseroan juga sedang mengembangkan berbagai proyek strategis yakni, Proyek Tembaga Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur dengan kandungan tembaga kelas dunia.

Selain itu, Proyek Emas Pani di Pohuwato, Gorontalo yang akan menjadi salah satu tambang emas primer besar di Indonesia. Tak hanya itu, ada juga Merdeka Battery Materials di Konawe, Sulawesi Tenggara yang merupakan cadangan nikel terbesar di dunia yang belum dikembangkan.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)