Pendampingan Budidaya Rempah Dapur Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Baru
loading...
A
A
A
CIREBON - Rempah dapur seperti jahe maupun kunyit memiliki nilai ekonomi yang mudah dikembangkan. Oleh karena itu, Aksi Jaringan Sandi Uno terus mendorong penciptaan lapangan kerja melalui pelatihan budidaya rempah di Cirebon.
Ketua Aksi Jaringan Sandi Uno Cirebon Diah mengatakan pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian di daerah. Menurutnya Cirebon sebagai salah satu penghasil rempah jahe dan kunyit dapat menciptakan peluang usaha baru.
"Kami memberikan pelatihan untuk memperdayakan UMKM yang ada di Cirebon, untuk menaikkan taraf hidup mereka. Karena Cirebon bersumber daya jahe dan kunyit, itu bisa membuka peluang kerja," kata Diah di Aula TSM Sport Center (TSC), Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Senin (20/2/2023).
Diah mengatakan program pendampingan seperti ini akan terus dilakukan bertujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat daerah, khususnya di Cirebon. "Program berkelanjutan ini akan kita dampingi agar UMKM berdaya saing tinggi dan menambah penghasilan lebih," jelas Diah.
Program yang diinisasi Menparekraf Sandiaga Uno sangat bermanfaat memajukan ekonomi. Sandiaga dinilai mampu merangkul peaku usaha mikro untuk terus meberkembang.
"Menteri Sandiaga Uno sosok yang memikirkan UMKM, beliau aktif dan ikut terjun langsung bertemu dengan para pelaku usaha yang ada di daerah-daerah, tidak banyak pemimpin seperti ini. Kita harus pilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan rakyatnya, UMKM, serta laju ekonomi bangsa," ungkap Diah.
Salah satu peserta pelatihan Hadi, 49, mengatakan program Aksi Jaringan Sandi Uno dapat mendukung pelaku UMKM untuk berkembang. Ia pun berharap pelatihan seperti ini bisa berkesinambungan.
"Program ini sangat mendukung pelaku UMKM yang ada di Cirebon. Sangat berarti bagi saya memiliki bisnis popcorn rumahan. Kami berharap ada pelatihan-pelatihan pendampingan lainnya untuk mengembangkan wirausahawan," ucap Hadi.
Selain Hadi, peserta pelatihan lainnya mengucapkan terima kasih kepada Aksi Jaringan Sandi Uno dan Menparekraf Sandiaga Uno yang telah memberikan pelatihan.
Ketua Aksi Jaringan Sandi Uno Cirebon Diah mengatakan pelatihan ini dapat meningkatkan perekonomian di daerah. Menurutnya Cirebon sebagai salah satu penghasil rempah jahe dan kunyit dapat menciptakan peluang usaha baru.
"Kami memberikan pelatihan untuk memperdayakan UMKM yang ada di Cirebon, untuk menaikkan taraf hidup mereka. Karena Cirebon bersumber daya jahe dan kunyit, itu bisa membuka peluang kerja," kata Diah di Aula TSM Sport Center (TSC), Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Senin (20/2/2023).
Diah mengatakan program pendampingan seperti ini akan terus dilakukan bertujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat daerah, khususnya di Cirebon. "Program berkelanjutan ini akan kita dampingi agar UMKM berdaya saing tinggi dan menambah penghasilan lebih," jelas Diah.
Program yang diinisasi Menparekraf Sandiaga Uno sangat bermanfaat memajukan ekonomi. Sandiaga dinilai mampu merangkul peaku usaha mikro untuk terus meberkembang.
"Menteri Sandiaga Uno sosok yang memikirkan UMKM, beliau aktif dan ikut terjun langsung bertemu dengan para pelaku usaha yang ada di daerah-daerah, tidak banyak pemimpin seperti ini. Kita harus pilih pemimpin yang benar-benar memperhatikan rakyatnya, UMKM, serta laju ekonomi bangsa," ungkap Diah.
Salah satu peserta pelatihan Hadi, 49, mengatakan program Aksi Jaringan Sandi Uno dapat mendukung pelaku UMKM untuk berkembang. Ia pun berharap pelatihan seperti ini bisa berkesinambungan.
"Program ini sangat mendukung pelaku UMKM yang ada di Cirebon. Sangat berarti bagi saya memiliki bisnis popcorn rumahan. Kami berharap ada pelatihan-pelatihan pendampingan lainnya untuk mengembangkan wirausahawan," ucap Hadi.
Selain Hadi, peserta pelatihan lainnya mengucapkan terima kasih kepada Aksi Jaringan Sandi Uno dan Menparekraf Sandiaga Uno yang telah memberikan pelatihan.
(nng)