Daftar 10 Ekonomi Terbesar di Eropa Usai Diuji Perang Rusia Ukraina
loading...
A
A
A
Pada November 2022, LVMH memegang posisi teratas di Prancis dalam hal nilai pasar, dengan kapitalisasi pasar lebih dari 366,3 miliar dolar. Menyusul setelah itu adalah L'Oréal dan Hermes, yang kapitalisasi pasarnya masing-masing 192,9 dan 159,1 miliar dolar.
1. Jerman
PDB rata-rata 5 Y (2017-2021): USD3.925,2 miliar
Tingkat pertumbuhan PDB rata-rata 5Y (2017-2021): 0,63%
Pada akhir 2022, pemerintah Jerman memperkenalkan peraturan visa baru untuk menarik lebih banyak pekerja terampil dari luar perbatasan. Sementara untuk memudahkan orang asing bekerja di Jerman, negara ini berniat mengubah undang-undang imigrasinya.
Menteri Luar Negeri Federal, Annalena Baerbock menyatakan pada konferensi pers yang diadakan di Kantor Federal untuk Urusan Luar Negeri (BfAA) pada 17 Januari 2023, bahwa memodernisasi prosedur visa dibutuhkan. Dia menekankan penyederhanaan sistem dan meningkatkan digitalisasi serta efisiensi.
Sistem baru yang diperkenalkan pada November 2022, dikenal sebagai "Chancenkarte" dan akan menggunakan sistem berbasis poin untuk memudahkan orang-orang dengan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki Jerman.
Sistem berbasis poin akan mempertimbangkan kredensial kandidat, riwayat kerja, dan kemahiran bahasa di antara faktor-faktor lainnya. Peraturan baru ini akan menarik bakat asing, terutama dari dunia ketiga, ke negara tersebut.
Menurut IMD World Talent Ranking 2022, Jerman berada di posisi ke-10 di antara 63 negara. Raihan ini turun dua peringkat dalam Kesiapan dan satu tempat di Investasi & Pengembangan, menempatkannya ke-12 secara keseluruhan di kedua kategori.
Sebaliknya, Jerman naik dari posisi kesembilan ke posisi kedelapan di Appeal. Jerman melakukannya dengan agak buruk dalam kategori Investasi & Pengembangan lainnya, meskipun menempati urutan kedua dalam adopsi magang.
1. Jerman
PDB rata-rata 5 Y (2017-2021): USD3.925,2 miliar
Tingkat pertumbuhan PDB rata-rata 5Y (2017-2021): 0,63%
Pada akhir 2022, pemerintah Jerman memperkenalkan peraturan visa baru untuk menarik lebih banyak pekerja terampil dari luar perbatasan. Sementara untuk memudahkan orang asing bekerja di Jerman, negara ini berniat mengubah undang-undang imigrasinya.
Menteri Luar Negeri Federal, Annalena Baerbock menyatakan pada konferensi pers yang diadakan di Kantor Federal untuk Urusan Luar Negeri (BfAA) pada 17 Januari 2023, bahwa memodernisasi prosedur visa dibutuhkan. Dia menekankan penyederhanaan sistem dan meningkatkan digitalisasi serta efisiensi.
Sistem baru yang diperkenalkan pada November 2022, dikenal sebagai "Chancenkarte" dan akan menggunakan sistem berbasis poin untuk memudahkan orang-orang dengan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki Jerman.
Sistem berbasis poin akan mempertimbangkan kredensial kandidat, riwayat kerja, dan kemahiran bahasa di antara faktor-faktor lainnya. Peraturan baru ini akan menarik bakat asing, terutama dari dunia ketiga, ke negara tersebut.
Menurut IMD World Talent Ranking 2022, Jerman berada di posisi ke-10 di antara 63 negara. Raihan ini turun dua peringkat dalam Kesiapan dan satu tempat di Investasi & Pengembangan, menempatkannya ke-12 secara keseluruhan di kedua kategori.
Sebaliknya, Jerman naik dari posisi kesembilan ke posisi kedelapan di Appeal. Jerman melakukannya dengan agak buruk dalam kategori Investasi & Pengembangan lainnya, meskipun menempati urutan kedua dalam adopsi magang.