Pertamina Hulu Energi Bakal Susul IPO PGE, Dirut Pertamina: Target Semester I 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) akan menyusul langkah penawaran umum perdana (IPO) afiliasinya, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengonfirmasi rencana tersebut akan terjadi maksimal pada semester I 2023.
"Iya sesuai target," kata Nicke saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Ditemui terpisah, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menambahkan rencana IPO PHE sedang dalam tahap pembicaraan dengan BEI, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Itu menjadi salah satu pertimbangan," terangnya
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Pahala sempat menyinggung soal realisasi dana IPO diperlukan untuk memperkuat pengembangan minyak dan gas (migas) di bidang hulu. PHE, terangnya, akan melepas 10-15% saham milik perseroan kepada publik. Adapun anggaran belanja modal (capex) disiapkan sebesar USD4 miliar hingga USD6 miliar per tahun.
Sementara PGEO yang baru listing akan memakai 88% dana IPO untuk capex, sekaligus investasi pengembangan di sejumlah wilayah kerja panas bumi (WKP). Hingga pukul 10:43 WIB, saham PGEO tertekan 6,86% di Rp820.
"Iya sesuai target," kata Nicke saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Ditemui terpisah, Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menambahkan rencana IPO PHE sedang dalam tahap pembicaraan dengan BEI, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Itu menjadi salah satu pertimbangan," terangnya
Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Pahala sempat menyinggung soal realisasi dana IPO diperlukan untuk memperkuat pengembangan minyak dan gas (migas) di bidang hulu. PHE, terangnya, akan melepas 10-15% saham milik perseroan kepada publik. Adapun anggaran belanja modal (capex) disiapkan sebesar USD4 miliar hingga USD6 miliar per tahun.
Sementara PGEO yang baru listing akan memakai 88% dana IPO untuk capex, sekaligus investasi pengembangan di sejumlah wilayah kerja panas bumi (WKP). Hingga pukul 10:43 WIB, saham PGEO tertekan 6,86% di Rp820.
(nng)