Kritik Proyek 35.000 MW, Rizal Ramli Dinilai Sepelekan Jokowi

Rabu, 19 Agustus 2015 - 15:32 WIB
Kritik Proyek 35.000 MW, Rizal Ramli Dinilai Sepelekan Jokowi
Kritik Proyek 35.000 MW, Rizal Ramli Dinilai Sepelekan Jokowi
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden (Jubir Wapres) RI Husain Abdullah menganggap Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyepelekan alias memandang sebelah mata Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran mengritik proyek listrik 35.000 megawatt (MW).

Seperti diketahui, mantan Menko bidang Perekonomian tersebut menganggap bahwa target proyek listrik 35.000 MW tidak realistis karena kondisi perekonomian Indonesia saat ini sedang tidak stabil.

Dia mengungkapkan, proyek listrik 35.000 MW sejatinya bukan proyek Wapres JK semata, melainkan program populis dari Jokowi.

"‎Program listrik tersebut bukan semata pemikiran Pak JK, itu sama saja Rizal memandang sebelah mata Presiden Jokowi. Padahal program listrik adalah program populis andalan Pak Jokowi," katanya dalam rilisnya di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Dia menjelaskan, tambahan daya listrik tersebut untuk memberikan multiplier effect yang besar karena berkaitan dengan fasilitas penunjang industri. Tanpa listrik, industri tidak berjalan, serapan tenaga kerja pun akan rendah, sehingga mengakibatkan banyaknya pengangguran.

"Dan kita semakin tertinggal. Belum lagi kebutuhan listrik rumah tangga yang yang juga paling mendesak. Apa kita mau membiarkan seluruh kota di Indonesia harus merasakan pemadaman listrik bergilir? Rizal Ramli ini apa mau lihat Indonesia mati lampu?" imbuh dia.

‎Menurutnya, Rizal Ramli seharusnya membantu pemikiran dan melakukan terobosan terhadap proyek yang dicanangkan pemerintahan Jokowi. Terlebih, Rizal saat ini di posisi pemerintah dan bukan pengamat ekonomi lagi.

"‎Setidaknya kalau tidak mampu lebih baik tutup mulut saja. Kalau mau tahu tentang program listrik tidak usah menantang-nantang, ada forumnya," tegas Husain.

Dia menjelaskan, Rizal bisa manfaatkan kesempatan bertanya pada Sidang Kabinet atau Rapat Terbatas, sesuai dengan tata tertibnya.

"Harusnya pakai akal ikut bantu pemerintah menggolkan apa yang tertuang dalam visi misi Jokowi-JK," ungkapnya.

Saat ini, lanjut dia, seluruh bank siap mendukung pendanaan proyek listrik tersebut. Hal itu berarti, secara kalkulasi perbankan menilai proyek ini masuk akal. Bahkan, permintaan untuk mengerjakan program listrik pun membludak hingga mencapai 50.000 MW.

"Artinya, ini momentum untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia karena peminatnya besar. Rizal Ramli jangan cuma komentar di antara gemerlap lampu studio, tapi ingat masih jutaan rakyat Indonesia butuh listrik," tandasnya.

Baca:

JK Ogah Ladeni Tantangan Debat Rizal Ramli

Jokowi Cuek Rizal Ramli Tantang Debat JK

Rizal Ramli Tanggapi Sindiran Jokowi
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5039 seconds (0.1#10.140)