Kembangkan Entrepreneur Muda, Sandiaga Uno Target 24 Startup Ikut BEKUP 2023

Jum'at, 03 Maret 2023 - 12:45 WIB
loading...
Kembangkan Entrepreneur...
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, BEKUP sebagai program inkubasi berkelanjutan membuka kesempatan bagi pendiri startup untuk mendapat support serta fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengatasi tantangan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi (Kemenparekraf/Baparekraf) Republik Indonesia resmi membuka program Baparekraf for Startup (BEKUP) di tahun 2023. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong ekosistem startup digital dan seluruh wirausahawan Indonesia dalam kembangkan potensi kewirausahaan dan merealisasikan optimisme ekonomi nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, BEKUP sebagai program inkubasi berkelanjutan membuka kesempatan bagi pendiri startup untuk mendapat support serta fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan para founders untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.



Melihat perkembangan tersebut, Sandiaga Uno tahun ini menargetkan sebanyak 24 usaha rintisan (start up) Indonesia mengikuti program Baparekraf for Start Up (Bekup) 2023.

“Pada Bekup 2023 kami targetkan ada 24 start up yang mengikuti inkubasi 3 bulan dengan materi pelatihan komprehensif, setelah mengikuti pelatihan kami harap akan ada dampak langsung ataupun masyarakat luas,” papar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada pembukaan Kick Off BEKUP 2023, Kamis (2/3/2023)

Sandi mengungkapkan, bahwa dalam kegiatan ini peserta diharapkan mampu memanfaatkan ekonomi digital sehingga mampu meningkatkan ekonomi Indonesia melalui program inkubasi yang akan digelar selama tiga bulan dengan berbagai materi pelatihan.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf M Neil El Himam menuturkan, dalam program yang juga mengembangkan ekosistem start up di kota-kota di seluruh Indonesia ini, peserta akan mendapatkan materi pembelajaran dengan kurikulum yang teruji, dengan mentor dan ahli yang berpengalaman sehingga kesempatan startup untuk berkembang lebih terbuka lebar.

Adapun, lanjut Neil, sejak tahun 2020 Bekup telah memberikan pelatihan kepada 300 startup dengan tingkat bertahan (average survival rate) menjadi 58%.“Lebih tinggi dari rata-rata start up yang bertahan sekitar 10% lebih dari 3 tahun,” ujarnya.

Dia pun turut mengungkapkan, peserta Bekup menunjukkan pertumbuhan pendapatan (revenue) sebesar 256% dan pertumbuhan pelanggan sebesar 246% dalam kurun waktu 1-2 tahun.

Ke depan, diharapkan peserta program ini diharapkan mampu berinovasi dengan inovasi dan teknologi memberikan dampak positif seperti meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sediakan lapangan kerja baru di Indonesia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)