Soal Sumber Anggaran Insentif Kendaraan Listrik, Dirjen Anggaran: Duitnya Ada atau Enggak?

Selasa, 07 Maret 2023 - 17:07 WIB
loading...
Soal Sumber Anggaran...
Sumber anggaran untuk insentif mobil listrik akan dicarikan oleh Kemenkeu. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata menjelaskan sumber anggaran untuk insentif kendaraan listrik , baik mobil maupun motor listrik. Sumber dana itu salah satunya tambahan anggaran dari Kementerian Keuangan.



"(Insentif) mobil listrik belum ada di DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian di awal tahun. Pasti ada tambahan dari Bendahara Umum Negara atau Menteri Keuangan," ujar Isa dalam media briefing di Jakarta, Selasa (7/3/2023).

Dia menyebut, jika Presiden Jokowi sudah memutuskan, maka pihaknya akan mencari anggaran yang bisa dipindahkan ke kementerian/lembaga (K/L) untuk mendanai insentif kendaraan listrik.

"Misal untuk yang motor perkiraannya Rp1,75 triliun, ya nanti kita carikan. Tapi lagi-lagi, kita tahu bahwa ada dua isu. Duitnya ada atau enggak," ungkap Isa.

Dia menyebut bahwa masih ada sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA), tapi di saat yang sama, juga harus berhati-hati, karena tidak bisa menyediakan dana tanpa anggaran.

"Kita harus liat dana di bendahara umum negara, kita akan siapkan. Akan ditambahkan di ESDM dan Kemenperin. Nanti kita lihat pelaksanaannya, mudah-mudahan anggaran yang kita sediakan bisa termanfaatkan semuanya," tambahnya.

Isa mengatakan, kalau menyediakan anggaran besar seperti ini, bukan selalu sesuatu yang baik. Pihaknya mencoba melakukan estimasi yang tepat, karena kalau anggarannya kebesaran, ini berarti melakukan inefisiensi penganggaran.

"Karena K/L lain jadi gak kebagian, padahal ada aktivitas yang mungkin sama-sama kritis dan urgent karena anggarannya terpakai untuk K/L tertentu. Kita selalu berusaha mencari yang seimbang dan tidak berlebihan ataupun berkekurangan, karena berlebihan merugikan untuk kegiatan lain di K/L lain, makanya kita harus pas-lah," jelas Isa.



Menurut dia, akan lebih baik kalau dibuat estimasi yang akurat sehingga tidak perlu menambahkan ataupun kelebihan anggaran. "Kalau terpaksa, lebih baik kita melakukan koreksi nambah daripada kebanyakan (anggaran), daripada gak digunakan yang berujung inefisiensi," tandas Isa.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Hampir 600.000 Produk...
Hampir 600.000 Produk Ilegal Diamankan, Nilainya Rp15 Miliar
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
Harga Emas Sedikit Lagi...
Harga Emas Sedikit Lagi Rp2 Juta per Gram, Hari Ini Naik Rp32.000
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Begini Nasib Jalan Trans...
Begini Nasib Jalan Trans Papua, 4 Wilayah Pemekaran Jadi Fokus Pembangunan
IHSG Terus Menanjak...
IHSG Terus Menanjak Naik, Pagi Ini Dibuka Sentuh 6.452
Lonjakan Harga Emas...
Lonjakan Harga Emas Belum Selesai! Diprediksi Sentuh Rp2 Juta per Gram
Rekomendasi
Biodata dan Agama Sergey...
Biodata dan Agama Sergey Kovakev, si Tangan Besi Juara Dunia yang Kontroversial
Panasnya BBQ Challenge...
Panasnya BBQ Challenge MasterChef Indonesia Season 12 Hanya di RCTI!
Pakar Hukum Nilai Kasus...
Pakar Hukum Nilai Kasus Hukum La Nyalla Terkesan Dipaksakan
Berita Terkini
Cek SPPT PBB Online...
Cek SPPT PBB Online di Jakarta Makin Mudah, Begini Caranya
2 jam yang lalu
Kekayaan La Nyalla Mattalitti,...
Kekayaan La Nyalla Mattalitti, Segini yang Dilaporkan ke KPK
3 jam yang lalu
Harga Emas Antam Masih...
Harga Emas Antam Masih di Rp1.965.000 per Gram, Ini Rinciannya
4 jam yang lalu
China Respons Tarif...
China Respons Tarif 245% Trump: Kami Tidak Takut Perang
4 jam yang lalu
China Aktifkan Reaktor...
China Aktifkan Reaktor Thorium, Energi Nuklir Bersih Pertama di Dunia
5 jam yang lalu
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
6 jam yang lalu
Infografis
Insentif Kendaraan Listrik...
Insentif Kendaraan Listrik Belum Tercantum dalam APBN 2023
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved