Pengaduannya Ditelantarkan, Pejabat DJP Sumut Bursok Antony Surati Lagi Sri Mulyani, Begini Isinya!
loading...
A
A
A
"Bahwa pengaduan saya tersebut, yang Ibu anggap sebagai masalah pribadi, bukan berarti memberikan keuntungan pribadi bagi saya. Sebagaimana saya sebutkan sebelumnya bahwa pengaduan saya tersebut berpotensi menambah keuangan negara dimana ada bagian dari pendapatan negara yang diabaikan banyak pihak yang jumlahnya tidaklah sedikit,” tulis dia.
Dia pun lantas mempertanyakan jiwa nasionalisme Menkeu Sri Mulyani. “Apakah rasa nasionalisme ibu kepada negara Republik Indonesia ini sudah benar-benar luntur sehingga sama sekali tidak terusik terkait dengan pernyatan Ibu tersebut? Seolah-olah bila itu urusan pribadi, meskipun ada dugaan kerugian negara yang ditimbulkan, abaikan saja. Apakah ini yang namanya bentuk kecintaan pada bangsa dan negara?," tambahnya dalam surat tertanggal 2 Maret 2023 itu.
Sementara itu untuk surat 6 Maret 2023, bahwa atas penjelasan Bursok, dirinya sama sekali tidak percaya jika Sri Mulyani sanggup menindaklanjuti pengaduannya yang diduga juga melibatkan oknum-oknum pejabat perbankan, berdasarkan kronologis yang sudah disampaikan Bursok hingga saat ini.
"Terlalu mahal harga yang sudah Ibu bayar dengan menelantarkan pengaduan saya ini di mana untuk memperjuangkan agar negara mendapatkan hak-haknya, saya akan memperjuangkannya meskipun keselamatan saya dan keluarga saya yang menjadi taruhannya,” tuturnya.
“Saya yakin, bahwa negara membutuhkan pemimpin-pemimpin yang jujur dan yang mau benar-benar mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan yang mana saat ini sama sekali tidak saya lihat pada sosok Ibu Menteri Keuangan dan Bapak Dirjen Pajak," ringkas Bursok dalam suratnya.
Dia pun lantas mempertanyakan jiwa nasionalisme Menkeu Sri Mulyani. “Apakah rasa nasionalisme ibu kepada negara Republik Indonesia ini sudah benar-benar luntur sehingga sama sekali tidak terusik terkait dengan pernyatan Ibu tersebut? Seolah-olah bila itu urusan pribadi, meskipun ada dugaan kerugian negara yang ditimbulkan, abaikan saja. Apakah ini yang namanya bentuk kecintaan pada bangsa dan negara?," tambahnya dalam surat tertanggal 2 Maret 2023 itu.
Sementara itu untuk surat 6 Maret 2023, bahwa atas penjelasan Bursok, dirinya sama sekali tidak percaya jika Sri Mulyani sanggup menindaklanjuti pengaduannya yang diduga juga melibatkan oknum-oknum pejabat perbankan, berdasarkan kronologis yang sudah disampaikan Bursok hingga saat ini.
"Terlalu mahal harga yang sudah Ibu bayar dengan menelantarkan pengaduan saya ini di mana untuk memperjuangkan agar negara mendapatkan hak-haknya, saya akan memperjuangkannya meskipun keselamatan saya dan keluarga saya yang menjadi taruhannya,” tuturnya.
“Saya yakin, bahwa negara membutuhkan pemimpin-pemimpin yang jujur dan yang mau benar-benar mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi dan golongan yang mana saat ini sama sekali tidak saya lihat pada sosok Ibu Menteri Keuangan dan Bapak Dirjen Pajak," ringkas Bursok dalam suratnya.
(ind)