Bantu Topang Ekonomi Keluarga, 2 Perempuan Hebat Ini Bagikan Kisahnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bekerja, berwirausaha, atau menjadi ibu rumah tangga? Tidak ada yang salah dengan ketiga pilihan tersebut, pun jika seorang perempuan ingin menjalani ketiganya sekaligus maka itu bukanlah hal mustahil karenakaum hawa memang dikenal multitasking.
Memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day pada 8 Maret, ada begitu banyak kisah sukes perempuan yang tak hanya mengembang peran sebagai istri dan ibu tapi juga membantu menopang ekonomi keluarganya.
Terlebih lagi dengan kesetaraan gender yang terus digaungkan, saat ini perempuan juga bisa menjalani profesi yang sebelumnya hanya dilakukan kaum pria. Contohnya menjadi pengemudi taksi online.
Upaya mengakomodasi perempuan untuk berkarya juga dilakukan oleh perusahaan seperti airasia Super App. Head of Delivery airasia Super App Indonesia Arbi Wienandar mengatakan, pihaknya ingin menciptakan ekosistem yang inklusif bagi siapapun.
“Kepada sisi pengguna, kami menghadirkan layanan yang terjangkau untuk segala kalangan, begitupun dengan keterbukaan dan dukungan kami bagi para mitra,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/3/2023).
Terkait dukungan bagi mitra dan sekaligus merayakan Hari Perempuan Internasional, airasia Super App berbagi kisah inspiratif bersama dua sosok wanita hebat yang terus bertekad memberi makna baik bagi sekitar, di samping peran utamanya sebagai seorang ibu.
Mereka adalah Ester Verawati, seorang pengemudi wanita airasia ride dan Nelly Purnomo pemilik dari usaha kuliner Momokino yang merupakan salah satu mitra merchant airasia food.
“Hari Perempuan Internasional ini menjadi sebuah momen apresiasi kami kepada para wanita hebat yang telah berkarya dan membawa makna baik bagi sekitar bersama airasia Super App. Ibu Ester dan ibu Nelly merupakan dua sosok dari latar belakang yang berbeda, namun memiliki semangat yang sama untuk terus berkontribusi dengan perannya masing-masing,” tuturnya.
Ester Verawati, atau akrab disapa Ester, merupakan seorang pengemudi airasia ride di Bali. Di sela perannya sebagai seorang istri dan ibu bagi dua orang anak, wanita berusia 46 tahun ini tak lantas berpangku tangan untuk mendukung kehidupan keluarganya.
Sejak beberapa tahun yang lalu, Ester mengoptimalkan hobinya bercocok tanam anggrek menjadi peluang penghasilan tambahan dengan berjualan online melalui akun media sosial @cha.orchidbali.
"Anak sulung saya sebentar lagi mau masuk kuliah, jadi saya ikut support keluarga dan bantu suami saya cari penghasilan tambahan. Untuk tambahan uang les anak-anak juga. Berkarya sambil menghasilkan," tuturnya.
Tak hanya itu, Ester juga memutuskan bergabung sebagai pengemudi airasia ride untuk mengisi waktu luangnya. Dia menikmati perannya sebagai pengemudi wanita, terutama dengan keuntungan waktu kerja yang fleksibel tanpa melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya senang bisa lebih produktif di tengah waktu luang. Karena waktu kerja sebagai pengemudi kan fleksibel ya. Kadang saya antar anak les, sambil nunggu saya bisa ambil order penumpang. Jadi, peran saya sebagai ibu tetap berjalan, dapat penghasilan juga iya,” kata Ester.
Dia menyebut tarif di airasia ride juga fair. “Untuk penumpang disediakan banyak promo, juga penghasilan bagi kita pengemudi sangat adil,” ungkapnya.
Di sisi lain, dia juga merasa senang dapat melayani dan menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang sekitar. “Banyak penumpang saya itu anak-anak sekolah sama ibunya. Terus mereka senang sendiri, wah, itu driver-nya ibu-ibu, ma! Mungkin karena mereka masih jarang lihat pengemudi wanita. Ada kebanggaan dan rasa syukur yang sulit saya ungkapkan dengan kata-kata ketika kita melayani sesama, dan menjadi sumber kebahagiaan bagi mereka,” ucapnya.
Meskipun pekerjaan pengemudi taksi online belum banyak dilakukan oleh kaum wanita, Ester beranggapan semua pekerjaan adalah mulia selama dapat bermanfaat bagi sesama.
“Saya terinspirasi oleh mama saya, bahwa seorang wanita yang paling berbahagia itu adalah ibu rumah tangga yang bisa merawat dan mendidik anaknya dengan tangannya sendiri. Menjadi tiang penopang keluarga dalam iman dan pengharapan pada Tuhan. Tak lupa, untuk berbagi kasih kepada sesama. Jadi, sebagai wanita kita bisa melakukan apapun, selama itu produktif dan efektif,” tandasnya.
Kisah inspiratif lainnya datang dari sosok perempuan multi-tasking, Nelly Purnomo. Alumnus University of New South Wales Australia ini merupakan seorang ibu dari balita berusia tiga tahun, arsitek profesional, sekaligus pendiri bisnis makanan khas Jepang bernama Momokino.
Awalnya ketertarikan Nelly pada dunia kuliner didorong oleh proyek arsitekturnya yang berfokus untuk konsultasi pembangunan restoran.
Bak gayung bersambut, dia pun terinspirasi oleh resep menu takoyaki asli Osaka yang diwariskan lintas generasi oleh keluarga suaminya, Yosuke Kino, seorang warga negara Jepang. Dia lantas menuangkan kesempatan baik tersebut ke dalam usaha Momokino yang kini memiliki 16 cabang di seluruh Indonesia.
Nelly mengaku memang tidak mudah berbagi peran sebagai womanpreneur dan ibu rumah tangga. Namun, dia tetap menjalaninya dengan tekad kuat.
“Salah satu konsekuensi menjadi wanita wirausaha sekaligus ibu adalah kita memiliki keterbatasan waktu pada setiap peran. Tantangannya, kita harus pintar-pintar membagi waktu. Kadang kalau anak lagi rewel, saya kasih pengertian pelan-pelan,” tuturnya.
Bukan tanpa alasan, dia juga menuturkan bahwa keputusannya ini diperkuat oleh komitmen untuk terus memberi makna bagi orang-orang sekitar, dimulai dari karyawannya.
“Senang rasanya bisa membuka lapangan kerja, memberi dampak positif untuk banyak orang. Bahkan, ada salah satu karyawan saya yang bisa sampai menguliahkan anaknya dengan penghasilannya bekerja di Momokino,” ungkap dia.
Tak berpuas diri, Nelly pun berambisi untuk semakin memperluas usaha Momokino. “Mimpi saya bisa mengembangkan Momokino ke lebih banyak cabang. Saya yakin bisa mencapai hal tersebut dengan proses,” ujarnya.
Kehadiran platform digital seperti airasia food diakui Nelly sangat membantu meningkatkan penjualan produk makanannya melalui berbagai penawaran promo bagi pelanggan.
Lebih lanjut, dia pun berpesan kepada para kaum hawa agar jangan takut untuk memulai dan jangan menyerah. “Karena setiap kali kita menghadapi masalah dan menyerah, kita akan memulai semuanya dari nol lagi. Semua wanita pasti bisa berkarya!” tegasnya.
Memperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day pada 8 Maret, ada begitu banyak kisah sukes perempuan yang tak hanya mengembang peran sebagai istri dan ibu tapi juga membantu menopang ekonomi keluarganya.
Terlebih lagi dengan kesetaraan gender yang terus digaungkan, saat ini perempuan juga bisa menjalani profesi yang sebelumnya hanya dilakukan kaum pria. Contohnya menjadi pengemudi taksi online.
Upaya mengakomodasi perempuan untuk berkarya juga dilakukan oleh perusahaan seperti airasia Super App. Head of Delivery airasia Super App Indonesia Arbi Wienandar mengatakan, pihaknya ingin menciptakan ekosistem yang inklusif bagi siapapun.
“Kepada sisi pengguna, kami menghadirkan layanan yang terjangkau untuk segala kalangan, begitupun dengan keterbukaan dan dukungan kami bagi para mitra,” ujarnya melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (9/3/2023).
Terkait dukungan bagi mitra dan sekaligus merayakan Hari Perempuan Internasional, airasia Super App berbagi kisah inspiratif bersama dua sosok wanita hebat yang terus bertekad memberi makna baik bagi sekitar, di samping peran utamanya sebagai seorang ibu.
Mereka adalah Ester Verawati, seorang pengemudi wanita airasia ride dan Nelly Purnomo pemilik dari usaha kuliner Momokino yang merupakan salah satu mitra merchant airasia food.
“Hari Perempuan Internasional ini menjadi sebuah momen apresiasi kami kepada para wanita hebat yang telah berkarya dan membawa makna baik bagi sekitar bersama airasia Super App. Ibu Ester dan ibu Nelly merupakan dua sosok dari latar belakang yang berbeda, namun memiliki semangat yang sama untuk terus berkontribusi dengan perannya masing-masing,” tuturnya.
Ester Verawati, atau akrab disapa Ester, merupakan seorang pengemudi airasia ride di Bali. Di sela perannya sebagai seorang istri dan ibu bagi dua orang anak, wanita berusia 46 tahun ini tak lantas berpangku tangan untuk mendukung kehidupan keluarganya.
Sejak beberapa tahun yang lalu, Ester mengoptimalkan hobinya bercocok tanam anggrek menjadi peluang penghasilan tambahan dengan berjualan online melalui akun media sosial @cha.orchidbali.
"Anak sulung saya sebentar lagi mau masuk kuliah, jadi saya ikut support keluarga dan bantu suami saya cari penghasilan tambahan. Untuk tambahan uang les anak-anak juga. Berkarya sambil menghasilkan," tuturnya.
Tak hanya itu, Ester juga memutuskan bergabung sebagai pengemudi airasia ride untuk mengisi waktu luangnya. Dia menikmati perannya sebagai pengemudi wanita, terutama dengan keuntungan waktu kerja yang fleksibel tanpa melupakan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga.
“Saya senang bisa lebih produktif di tengah waktu luang. Karena waktu kerja sebagai pengemudi kan fleksibel ya. Kadang saya antar anak les, sambil nunggu saya bisa ambil order penumpang. Jadi, peran saya sebagai ibu tetap berjalan, dapat penghasilan juga iya,” kata Ester.
Dia menyebut tarif di airasia ride juga fair. “Untuk penumpang disediakan banyak promo, juga penghasilan bagi kita pengemudi sangat adil,” ungkapnya.
Di sisi lain, dia juga merasa senang dapat melayani dan menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang sekitar. “Banyak penumpang saya itu anak-anak sekolah sama ibunya. Terus mereka senang sendiri, wah, itu driver-nya ibu-ibu, ma! Mungkin karena mereka masih jarang lihat pengemudi wanita. Ada kebanggaan dan rasa syukur yang sulit saya ungkapkan dengan kata-kata ketika kita melayani sesama, dan menjadi sumber kebahagiaan bagi mereka,” ucapnya.
Meskipun pekerjaan pengemudi taksi online belum banyak dilakukan oleh kaum wanita, Ester beranggapan semua pekerjaan adalah mulia selama dapat bermanfaat bagi sesama.
“Saya terinspirasi oleh mama saya, bahwa seorang wanita yang paling berbahagia itu adalah ibu rumah tangga yang bisa merawat dan mendidik anaknya dengan tangannya sendiri. Menjadi tiang penopang keluarga dalam iman dan pengharapan pada Tuhan. Tak lupa, untuk berbagi kasih kepada sesama. Jadi, sebagai wanita kita bisa melakukan apapun, selama itu produktif dan efektif,” tandasnya.
Kisah inspiratif lainnya datang dari sosok perempuan multi-tasking, Nelly Purnomo. Alumnus University of New South Wales Australia ini merupakan seorang ibu dari balita berusia tiga tahun, arsitek profesional, sekaligus pendiri bisnis makanan khas Jepang bernama Momokino.
Awalnya ketertarikan Nelly pada dunia kuliner didorong oleh proyek arsitekturnya yang berfokus untuk konsultasi pembangunan restoran.
Bak gayung bersambut, dia pun terinspirasi oleh resep menu takoyaki asli Osaka yang diwariskan lintas generasi oleh keluarga suaminya, Yosuke Kino, seorang warga negara Jepang. Dia lantas menuangkan kesempatan baik tersebut ke dalam usaha Momokino yang kini memiliki 16 cabang di seluruh Indonesia.
Nelly mengaku memang tidak mudah berbagi peran sebagai womanpreneur dan ibu rumah tangga. Namun, dia tetap menjalaninya dengan tekad kuat.
“Salah satu konsekuensi menjadi wanita wirausaha sekaligus ibu adalah kita memiliki keterbatasan waktu pada setiap peran. Tantangannya, kita harus pintar-pintar membagi waktu. Kadang kalau anak lagi rewel, saya kasih pengertian pelan-pelan,” tuturnya.
Bukan tanpa alasan, dia juga menuturkan bahwa keputusannya ini diperkuat oleh komitmen untuk terus memberi makna bagi orang-orang sekitar, dimulai dari karyawannya.
“Senang rasanya bisa membuka lapangan kerja, memberi dampak positif untuk banyak orang. Bahkan, ada salah satu karyawan saya yang bisa sampai menguliahkan anaknya dengan penghasilannya bekerja di Momokino,” ungkap dia.
Tak berpuas diri, Nelly pun berambisi untuk semakin memperluas usaha Momokino. “Mimpi saya bisa mengembangkan Momokino ke lebih banyak cabang. Saya yakin bisa mencapai hal tersebut dengan proses,” ujarnya.
Kehadiran platform digital seperti airasia food diakui Nelly sangat membantu meningkatkan penjualan produk makanannya melalui berbagai penawaran promo bagi pelanggan.
Lebih lanjut, dia pun berpesan kepada para kaum hawa agar jangan takut untuk memulai dan jangan menyerah. “Karena setiap kali kita menghadapi masalah dan menyerah, kita akan memulai semuanya dari nol lagi. Semua wanita pasti bisa berkarya!” tegasnya.
(ind)