Kepala IMF: Butuh 130 Tahun untuk Menghadirkan Kesetaraan Gender

Kamis, 09 Maret 2023 - 17:52 WIB
loading...
Kepala IMF: Butuh 130...
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF, Kristalina Georgieva mengatakan, dirinya selalu bekerja dua kali lebih keras untuk menjadi setara dengan rekan-rekan prianya. Foto/Dok
A A A
LONDON - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional atau IMF , Kristalina Georgieva mengatakan, dirinya selalu bekerja 'dua kali lebih keras' untuk menjadi setara dengan rekan-rekan prianya. Menurutnya sudah seharusnya perempuan harus setara dengan pria.

"Saya tidak ingin putri dan cucu perempuan saya harus bekerja lebih keras daripada laki-laki untuk menjadi setara," katanya seperti dilansir CNBC.

"Saya ingin mereka setara hanya karena mereka. Inilah yang saya inginkan dari kisah hidup saya," bebernya.



Georgieva ditunjuk sebagai direktur pelaksana IMF pada 2019 dan merupakan wanita kedua yang memegang peran tersebut. Ketika arah sudah berubah terkait peran perempuan, namun menurut Kepala IMF itu ada langkah mundur dalam kesetaraan gender untuk beberapa tahun terakhir.

"Pandemi, kemudian perang, lalu krisis biaya hidup - mereka menyakiti semua orang, tetapi mereka paling merasakan dampaknya adalah perempuan," kata Georgieva.



Ia menambahkan, isu-isu yang menahan perempuan adalah kritis makro. Misalnya PDB global akan hampir 20% lebih tinggi jika kesenjangan pekerjaan gender ditutup, menurut data Bank Dunia.

Negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Selatan dapat melihat PDB mereka meningkat sebanyak 80% jika perempuan dapat berpartisipasi penuh dalam pasar tenaga kerja, menurut penelitian tersebut.

"Ini adalah pesan tegas dan jelas yang kami kirimkan dari IMF - bawa perempuan maju bukan demi mereka, tetapi demi semua orang," kata Georgieva.

"Kami sekarang menilai bahwa akan memakan waktu 130 tahun dengan kecepatan saat ini untuk membawa kesetaraan gender . Saya tidak berpikir kita mampu membayar waktu itu. Kita membutuhkan ekonomi yang dinamis, masyarakat yang dinamis. Oleh karena itu kita membutuhkan perempuan untuk setara dengan laki-laki, dimanapun," ujarnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1819 seconds (0.1#10.140)