6,6 Juta Wajib Pajak Sudah Laporkan SPT, Jokowi: Artinya Ada Kenaikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendampingi Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dalam kunjungan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Surakarta, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis sore (9/3/2023).
Kunjungan itu untuk mengecek secara langsung kegiatan penyampaian surat pemberitahuan ( SPT ) tahunan 2022 oleh masyarakat. Jokowi pun mengungkapkan keterkejutannya melihat antusias masyarakat memastikan pengisian SPT.
“Saya kaget, yang antre masih banyak, padahal kan kita bisa e-filing dari rumah, online dari rumah, ternyata memang WP (wajib pajak) ingin memastikan yang diisi itu betul. Kadang-kadang kurang yakin kemudian ke sini ditanyakan, baru dibayar,” ucap Jokowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Jokowi menyebut, hingga tanggal 9 Maret 2023, sebanyak 6,6 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT. Dia menilai angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,4 juta dalam periode waktu yang sama.
“Lalu ini sudah 6,6 (juta), artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT lebih awal. Masyarakat semangat semuanya untuk menyampaikan SPT, ini yang saya senang,” imbuh Jokowi.
“Saya sendiri juga sudah menyampaikan SPT lewat e-filing hari Senin yang lalu,” lanjut Jokowi.
Dia mengimbau kepada seluruh wajib pajak agar dapat segera menyampaikan SPT hingga tanggal 31 Maret 2023. Kepala Negara menyebut bahwa penerimaan negara dari pajak nantinya akan digunakan untuk mendorong pembangunan.
“Penerimaan negara dari pajak kita harapkan bisa kita pakai untuk subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, untuk dana desa, untuk bantuan sosial, untuk membangun jalan, untuk membangun pelabuhan, untuk memperbaiki jalan. Itu semuanya dari penerimaan pajak yang kita dapatkan,” tegas Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
Kunjungan itu untuk mengecek secara langsung kegiatan penyampaian surat pemberitahuan ( SPT ) tahunan 2022 oleh masyarakat. Jokowi pun mengungkapkan keterkejutannya melihat antusias masyarakat memastikan pengisian SPT.
“Saya kaget, yang antre masih banyak, padahal kan kita bisa e-filing dari rumah, online dari rumah, ternyata memang WP (wajib pajak) ingin memastikan yang diisi itu betul. Kadang-kadang kurang yakin kemudian ke sini ditanyakan, baru dibayar,” ucap Jokowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Jokowi menyebut, hingga tanggal 9 Maret 2023, sebanyak 6,6 juta wajib pajak telah menyampaikan SPT. Dia menilai angka tersebut meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 5,4 juta dalam periode waktu yang sama.
“Lalu ini sudah 6,6 (juta), artinya ada kenaikan masyarakat yang menyampaikan SPT lebih awal. Masyarakat semangat semuanya untuk menyampaikan SPT, ini yang saya senang,” imbuh Jokowi.
“Saya sendiri juga sudah menyampaikan SPT lewat e-filing hari Senin yang lalu,” lanjut Jokowi.
Dia mengimbau kepada seluruh wajib pajak agar dapat segera menyampaikan SPT hingga tanggal 31 Maret 2023. Kepala Negara menyebut bahwa penerimaan negara dari pajak nantinya akan digunakan untuk mendorong pembangunan.
“Penerimaan negara dari pajak kita harapkan bisa kita pakai untuk subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, untuk dana desa, untuk bantuan sosial, untuk membangun jalan, untuk membangun pelabuhan, untuk memperbaiki jalan. Itu semuanya dari penerimaan pajak yang kita dapatkan,” tegas Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa.
(uka)