5 Fakta di Balik Bangkrutnya Silicon Valley Bank Asal Amerika Serikat

Senin, 13 Maret 2023 - 14:32 WIB
loading...
5 Fakta di Balik Bangkrutnya Silicon Valley Bank Asal Amerika Serikat
Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dikhawatirkan bakal berdampak terhadap bank-bank lain, ataupun sektor terkait. Berikut 5 fakta di balik kolapsnya SVB. Foto/Dok
A A A
CALIFORNIA - Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dikhawatirkan bakal berdampak terhadap bank-bank lain, ataupun sektor terkait. Kebangkrutan bank asal Amerika Serikat (AS) itu menjadi kegagalan terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Lantas apa yang menjadi penyebab Silicon Valley Bank bisa sampai tertatih-tatih hingga akhirnya harus ditutup. Pada tahun 2022, SVB mulai mengalami kerugian besar menyusul kenaikan suku bunga dan penurunan besar dalam pertumbuhan industri teknologi, di mana kewajiban bank sangat terkonsentrasi.



Per 31 Desember 2022, SVB mengalami kerugian yang belum direalisasi lebih dari USD15 miliar untuk sekuritas yang dimiliki hingga jatuh tempo. Pada awal Maret 2023, kombinasi beberapa faktor termasuk termasuk manajemen risiko yang buruk dan bank run yang didorong oleh investor industri teknologi menyebabkan bank kolaps.

1. Suku Bunga The Fed

Kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat alias The Fed pada akhirnya akan merusak sesuatu, dan saat ini hal itu menjatuhkan bank-bank kecil. Kebijakan The Federal Reserve yang mulai menaikkan suku bunga sejak tahun lalu untuk menekan lonjakan inflasi memicu keruntuhan Silicon Valley Bank.



Tren suku bunga tinggi The Fed membuat biaya pinjaman melonjak hingga meredam booming saham teknologi yang menguntungkan SVB. Suku bunga yang lebih tinggi juga menggerus nilai obligasi jangka panjang yang digenggam oleh SVB dan bank lain selama era suku bunga yang sangat rendah dan mendekati nol.

2. Startup Panik

Kegagalan Silicon Valley Bank seperti masalah bank pada umumnya yakni rush money atau penarikan uang tunai di bank yang dilakukan serentak atau bersamaan dalam jumlah besar oleh masyarakat.

Saat modal ventura mulai mengering, memaksa para Startup menarik dana yang dipegang oleh SVB. Efeknya banyak surat berharga milik bank dijual saat laju penarikan dana oleh nasabah meningkat. Kepanikan mulai meluas dan menimbulkan efek domino.

3. Melindungi Deposan

Kolapsnya Silicon Valley Bank memaksa Regulator California turun tangan, menutup bank dan menempatkannya dalam kurator di bawah Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).

Disebutkan Para deposan akan memiliki akses ke semua uang mereka mulai Senin, 13 Maret. Tidak ada kerugian yang terkait dengan resolusi Silicon Valley Bank yang akan ditanggung oleh pembayar pajak

4. CEO Cabut

Dikutip dari Reuters, setelah SVB ditutup oleh regulator, CEO Silicon Valley Bank, Greg Becker yang sebelumnya menjabat sebagai dewan direksi di Federal Reserve Bank of San Francisco keluar dari posisi tersebut. Kebangkrutan SVB adalah yang terbesar dari bank mana pun sejak krisis keuangan 2007-2008 berdasarkan aset dan terbesar kedua dalam sejarah AS setelah Washington Mutual.

5. Saham Bank Anjlok

Saham bank mulai anjlok pada perdagangan Kamis pagi (9/3) dan pada sore hari menyeret saham bank lain turun bersamanya karena investor mulai takut akan terulangnya krisis keuangan 2007-2008. Perdagangan saham SVB kemudian dihentikan pada Jumat (10/3).
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2088 seconds (0.1#10.140)