Silicon Valley Bank Bangkrut, Regulator Tangani Kegagalan Terbesar Bank AS Sejak 2008
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Regulator Amerika Serikat (AS) telah menutup Silicon Valley Bank (SVB) dan mengambil kendali atas simpanan nasabah dalam kegagalan terbesar bank AS sejak 2008. Langkah itu diambil ketika perusahaan pemberi pinjaman teknologi utama itu berusaha menutup kerugian dari penjualan aset yang dipengaruhi oleh suku bunga yang lebih tinggi.
Dilansir BBC, Senin (13/3/2023) kebangkrutan ini terjadi setelah Silicon Valley Bank mengatakan sedang berusaha mengumpulkan USD2,25 miliar atau sekitar Rp34,5 triliun untuk mengatasi kerugian yang dialaminya.Regulator AS sudah menutup SVB karena masalah likuiditas.
Masalahnya ada penarikan besar-besaran dan memicu kekhawatiran tentang kondisi sektor perbankan . Para pejabat mengatakan, mereka bertindak untuk "melindungi deposan yang diasuransikan".
Silicon Valley Bank menghadapi "likuiditas dan kebangkrutan", seperti diungkapkan regulator perbankan di California, tempat perusahaan itu berkantor pusat usai mengumumkan pengambilalihan.
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), yang biasanya melindungi simpanan hingga USD250.000, mengatakan telah mengambil alih simpanan sekitar USD175 miliar di bank tersebut, terbesar ke-16 di AS.
Kantor bank akan dibuka kembali dan klien dengan simpanan yang diasuransikan akan memiliki akses ke dan "selambat-lambatnya Senin pagi", katanya.
Ditambahkan juga bahwa uang yang dikumpulkan dari penjualan aset bank akan diberikan kepada deposan yang tidak diasuransikan.
Investor Ketar Ketir
Dilansir BBC, Senin (13/3/2023) kebangkrutan ini terjadi setelah Silicon Valley Bank mengatakan sedang berusaha mengumpulkan USD2,25 miliar atau sekitar Rp34,5 triliun untuk mengatasi kerugian yang dialaminya.Regulator AS sudah menutup SVB karena masalah likuiditas.
Masalahnya ada penarikan besar-besaran dan memicu kekhawatiran tentang kondisi sektor perbankan . Para pejabat mengatakan, mereka bertindak untuk "melindungi deposan yang diasuransikan".
Silicon Valley Bank menghadapi "likuiditas dan kebangkrutan", seperti diungkapkan regulator perbankan di California, tempat perusahaan itu berkantor pusat usai mengumumkan pengambilalihan.
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), yang biasanya melindungi simpanan hingga USD250.000, mengatakan telah mengambil alih simpanan sekitar USD175 miliar di bank tersebut, terbesar ke-16 di AS.
Kantor bank akan dibuka kembali dan klien dengan simpanan yang diasuransikan akan memiliki akses ke dan "selambat-lambatnya Senin pagi", katanya.
Ditambahkan juga bahwa uang yang dikumpulkan dari penjualan aset bank akan diberikan kepada deposan yang tidak diasuransikan.
Investor Ketar Ketir