Ekonomi Rusia Tetap Tangguh Dihantam Sanksi Barat, Tahun Ini Ujian Sebenarnya

Selasa, 14 Maret 2023 - 09:48 WIB
loading...
Ekonomi Rusia Tetap Tangguh Dihantam Sanksi Barat, Tahun Ini Ujian Sebenarnya
Kehidupan ekonomi bagi orang Rusia tidak terlihat jauh berbeda dari sebelum invasi Ukraina. Namun tahun ini diyakini bakal menjadi ujian sebenarnya buat ekonomi Rusia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Sanksi barat telah menghantam bank-bank Rusia, deretan orang terkaya dan impor teknologi, sebagai upaya meredam mesin perang Moskow. Namun kehidupan ekonomi bagi orang Rusia tidak terlihat jauh berbeda dari sebelum invasi Ukraina.



Tidak ada pengangguran massal, tidak ada kejatuhan mata uang, begitu juga belum terdengar bank-bank gagal. Hanya ada sedikit perubahan di supermarket usai kehilangan merek internasional masih tersedia, namun telah digantikan oleh brand lokal.



Mal-mal di Moskow tidak kekurangan pengunjung secara drastis, meski beberapa ada penyusutan. Deretan brand asing seperti McDonald's dan Starbucks telah diambil alih oleh pemilik lokal dengan memakai nama yang berbeda, namun dengan menu yang pada dasarnya sama.

"Secara ekonomi, tidak ada yang berubah," kata Vladimir Zharov, (53 tahun) yang bekerja di televisi seperti dilansir AP.

"Saya bekerja seperti dulu bekerja, saya pergi berbelanja seperti dulu. Yah mungkin harganya naik sedikit, tapi tidak signifikan sehingga tidak sangat terlihat," bebernya.

Ekonomi Rusia telah mampu melewati sanksi ekonomi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan jauh lebih baik dari yang diharapkan. Tetapi dengan pembatasan yang akhirnya diperketat pada penghasil uang utama Kremlin seperti minyak, maka bulan-bulan mendatang bakal menjadi ujian terberat buat ekonomi Rusia.

Para ekonom mengatakan, sanksi terhadap bahan bakar fosil Rusia yang belum lama ini berlaku secara penuh, seperti pembatasan harga minyak bakal menggerus pendapatan yang mendanai serangan militer terhadap Ukraina.

Beberapa analis memperkirakan tanda-tanda masalah dalam sektor keuangan, dapat muncul dalam beberapa bulan mendatang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1238 seconds (0.1#10.140)