Dirut Pertamina: Depo Plumpang Dipindah Bisa Ganggu Rantai Pasok BBM Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan risiko apabila depo bahan bakar minyak (BBM) Plumpang dipindah. Apabila tidak dipersiapkan dengan matang akan mengganggu rantai pasok BBM nasional.
"Kalau kita lihat letak strategis dan peran strategis dari TBBM Plumpang ini kemudian kita off-kan, maka value chain akan terputus, sehingga akan mengganggu distribusi," ucap dia saat rapat bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Dia menandaskan opsi menutup Terminal BBM (TBBM) Plumpang tidak mungkin. Pasalnya 15 persen dari total pasokan BBM nasional berada di kawasan tersebut.
Pemindahan Terminal BBM Plumpang ke lokasi lain yang disebut-sebut milik Pelindo tanpa persiapan yang matang, akan mengganggu value chain BBM terutama distribusi ke 19 daerah.
Menurut dia alternatif saat ini adalah membangun buffer zone atau zona penyangga yang memisahkan Terminal BBM dan pemukiman warga. Pilihan itu dilakukan sambik menyiapkan keperluan relokasi.
Termasuk, tetap menjalankan operasional Terminal BBM Plumpang dengan tujuan mengamankan suplai BBM ke sejumlah daerah di Indonesia. "Agar tetap beroperasi, maka pembangunan buffer zone ini penting, karena opsi untuk langsung menutup sekarang itu tidak mungkin," kata dia.
"Kalau kita lihat letak strategis dan peran strategis dari TBBM Plumpang ini kemudian kita off-kan, maka value chain akan terputus, sehingga akan mengganggu distribusi," ucap dia saat rapat bersama Komisi VI DPR, di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Dia menandaskan opsi menutup Terminal BBM (TBBM) Plumpang tidak mungkin. Pasalnya 15 persen dari total pasokan BBM nasional berada di kawasan tersebut.
Pemindahan Terminal BBM Plumpang ke lokasi lain yang disebut-sebut milik Pelindo tanpa persiapan yang matang, akan mengganggu value chain BBM terutama distribusi ke 19 daerah.
Menurut dia alternatif saat ini adalah membangun buffer zone atau zona penyangga yang memisahkan Terminal BBM dan pemukiman warga. Pilihan itu dilakukan sambik menyiapkan keperluan relokasi.
Termasuk, tetap menjalankan operasional Terminal BBM Plumpang dengan tujuan mengamankan suplai BBM ke sejumlah daerah di Indonesia. "Agar tetap beroperasi, maka pembangunan buffer zone ini penting, karena opsi untuk langsung menutup sekarang itu tidak mungkin," kata dia.
(nng)