Bansos Beras Meluncur Sebelum Puasa, Ayam dan Telur Masih Digodok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memastikan akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa beras, daging ayam, dan telur selama tiga bulan pada periode Ramadan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah ditetapkan. Adapun yang sudah siap disalurkan adalah beras, sementara ayam dan telur masih dalam proses persiapan.
"Oh iya, sebelum puasa (beras) disalurkan, Maret ini sudah penyaluran," ujar Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso kepada wartawan usai meninjau bahan kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2023).
Menurut Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, bansos beras akan dibagikan dalam bentuk kemasan 10 kilogram untuk setiap KPM. Dia mengatakan, beras untuk penyaluran bansos tersebut sebagian berasal dari serapan lokal hasil panen petani dan sebagian dari hasil komersial.
"Nanti Pak Arif (Kepala Badan Pangan Nasional/Bapanas Arief Prasetiyo Adi) yang mengundang pabrik-pabrik swasta memproduksi beras itu karena dia sudah ada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET). Nanti akan dibeli oleh Bulog. Kita beli kesanggupan dia berapa, pembelian itu akan kita gunakan untuk bansos yang ditambahkan," bebernya.
Buwas menambahkan, pihaknya juga akan melihat berapa sebenarnya kemampuan ketersediaan beras untuk bansos. “Maka bilamana nanti itu masih kurang, mau enggak mau untuk kebutuhan itu Pak Arief yang menentukan dari luar atau tidak," tandas Buwas.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjelaskan mengenai persiapan bansos ayam dan telur.
Menurut dia, saat ini besaran ayam dan telur yang akan diterima KPM belum dapat dipastikan. Pasalnya, Bapanas tengah mengatur anggarannya. Namun, dia membeberkan, kemungkinan KPM akan menerima ayam dan telur masing-masing sebanyak 1 kilogram.
"Untuk berapa besaran telur dan ayam yang akan diberikan sedang dihitung tapi minimal sekillo-sekilo sudah lumayan. Jadi kalau sekilo ayam sekilo telur. Pemberian bantuan ini di tiga bulan pertama," ungkapnya.
"Untuk ayam dan telur belum ada aturan sehingga untuk pemerintah itu untuk melakukan suatu kegiatan pasti ada regulasinya, nah sekarang sedang terus menerus menyiapkan anggarannya itu. Tapi kalua bantuan beras sudah mulai Maret ini, dan diupayakan pakai serapan dalam negeri," papar Arief.
"Oh iya, sebelum puasa (beras) disalurkan, Maret ini sudah penyaluran," ujar Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso kepada wartawan usai meninjau bahan kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2023).
Menurut Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, bansos beras akan dibagikan dalam bentuk kemasan 10 kilogram untuk setiap KPM. Dia mengatakan, beras untuk penyaluran bansos tersebut sebagian berasal dari serapan lokal hasil panen petani dan sebagian dari hasil komersial.
"Nanti Pak Arif (Kepala Badan Pangan Nasional/Bapanas Arief Prasetiyo Adi) yang mengundang pabrik-pabrik swasta memproduksi beras itu karena dia sudah ada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET). Nanti akan dibeli oleh Bulog. Kita beli kesanggupan dia berapa, pembelian itu akan kita gunakan untuk bansos yang ditambahkan," bebernya.
Buwas menambahkan, pihaknya juga akan melihat berapa sebenarnya kemampuan ketersediaan beras untuk bansos. “Maka bilamana nanti itu masih kurang, mau enggak mau untuk kebutuhan itu Pak Arief yang menentukan dari luar atau tidak," tandas Buwas.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menjelaskan mengenai persiapan bansos ayam dan telur.
Menurut dia, saat ini besaran ayam dan telur yang akan diterima KPM belum dapat dipastikan. Pasalnya, Bapanas tengah mengatur anggarannya. Namun, dia membeberkan, kemungkinan KPM akan menerima ayam dan telur masing-masing sebanyak 1 kilogram.
"Untuk berapa besaran telur dan ayam yang akan diberikan sedang dihitung tapi minimal sekillo-sekilo sudah lumayan. Jadi kalau sekilo ayam sekilo telur. Pemberian bantuan ini di tiga bulan pertama," ungkapnya.
"Untuk ayam dan telur belum ada aturan sehingga untuk pemerintah itu untuk melakukan suatu kegiatan pasti ada regulasinya, nah sekarang sedang terus menerus menyiapkan anggarannya itu. Tapi kalua bantuan beras sudah mulai Maret ini, dan diupayakan pakai serapan dalam negeri," papar Arief.
(ind)