Upaya Menjawab Persoalan Regenerasi Petani Sawit di Kalsel

Jum'at, 17 Maret 2023 - 18:30 WIB
loading...
Upaya Menjawab Persoalan...
BPDPKS terus mengupayakan regenerasi petani sawit. Foto/Ilustrasi/YorriFarli/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit ( BPDPKS ) merupakan salah satu badan layanan umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan. BPDPKS mempunyai tugas untuk menjalankan kebijakan pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan.



BPDPKS menyatakan bahwa industri sawit punya peran penting terhadap perekonomian nasional. Selain menyumbang devisa besar, industri sawit juga membuka banyak lapangan pekerjaan.

"Sawit merupakan anugerah terindah untuk bumi Indonesia yang memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat. Masyarakat tidak bisa lepas dari sawit sehingga 24 jam bersama sawit," kata Helmi Muhansyah, Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah Koperasi BPDPKS saat Workshop Petani Sawit Milenial di Kalimantan Selatan yang dilaksanakan pada 16-18 Maret 2023.

Tugas BPDPKS dalam menjalankan program pemerintah, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya
menggelar workshop di Kalimantan Selatan untuk memberikan persepsi positif terhadap kelapa sawit dalam rangka menghadapi kampanye negatif. Workshop itu juga merupakan salah satu cara menjawab persoalan regenerasi petani sawit plasma di Kalimantan Selatan.

Program ini dilaksanakan oleh BPDPKS bekerja sama dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir).

Upaya Menjawab Persoalan Regenerasi Petani Sawit di Kalsel


Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Gubernur Kalsel, Husnul Khotimah, menambahkan, sektor kelapa sawit memainkan peran strategis di Kalimantan Selatan dan menjadi sumber devisa terbesar kedua setelah sektor tambang. Selain itu, kelapa sawit juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani pekebun di Kalimantan Selatan.

"Kerja sama semua pihak sangat dibutuhkan," kata Husnul.

Data Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel menyebutkan luas lahan perkebunan di Kalsel mencapai 427.616 hektare, sedangkan perkebunan rakyat mecapai 107.582 hektare. Di Kalsel, terdapat 46 pabrik kelapa sawit dengan produksi CPO mencapai 1,1 juta ton per tahun.

Terdapat pula pabrik hilir berupa pabrik minyak goreng dengan kapasitas 5.750 ton per hari dan dua pabrik biodiesel dengan produksi 1.500 ton per hari.

Di tempat yang sama, Ketua DPD I Aspekpir Kalsel Jayadi menjelaskan, peserta workshop petani sawit bagi anggota Aspekpir diharapkan dapat melihat peluang dan kesempatan besar dari sektor kelapa sawit, terutama dalam mendukung regenerasi. "Kalau tidak generasi milenial, siapa lagi," katanya.

Jayadi memaparkan, petani sawit di Kalimantan Selatan menghadapi soal regenerasi, padahal sawit memainkan peran penting di Kalimantan Selatan. "Ke depan, program- program penguatan kelembagaan petani sawit sangat penting dalam rangka mendukung sawit berkelanjutan," tandasnya.



Dalam workshop ini, hadir secara online Ketua Gapki Kalsel Eddy Esbinti, Kordinator Maksi Kalsel-Kalteng Dr Arif Akbar, Kepala Pusat Studi Kelapa Sawit Susi STP, M.Si.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2198 seconds (0.1#10.140)