5 Juta Orang Bakal Kehilangan Pekerjaan Jika India Setop Bakar Batu Bara Besok

Rabu, 29 Maret 2023 - 10:09 WIB
loading...
A A A
"Skala transisinya masif. Jika pekerja sektor formal dan informal dimasukkan, kita berbicara tentang industri yang menjadi penyelamat bagi 15 hingga 20 juta orang," kata Sandeep Pai, seorang rekan senior di Center for Strategic and International Studies, sebuah kelompok yang berbasis di Washington DC.

"Laporan seperti ini sangat penting karena pembicaraan soal transisi yang adil baru dimulai sekarang di India ... kami membutuhkan lebih banyak lagi," bebernya.

India dikenal sebagai salah satu penghasil gas penghangat planet terbesar di belakang China, AS (Amerika Serikat), dan UE (Uni Eropa). Negara ini bergantung pada batu bara untuk 75% dari kebutuhan listriknya dan 55% dari keseluruhan kebutuhan energinya dan masih jauh dari kata berhenti.

Awal bulan ini, pemerintah India mengeluarkan perintah darurat yang menetapkan bahwa pembangkit batu bara dijalankan dengan kapasitas penuh hingga musim panas ini untuk menghindari adanya pemadaman listrik. Penggunaan batu bara di negara itu diperkirakan akan mencapai puncaknya antara tahun 2035 dan 2040, menurut angka resmi pemerintah.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) AntĂłnio Guterres mendesak, negara-negara untuk mempercepat, mencapai target nol emisi mereka. Ia juga menyerukan negara-negara berkembang untuk menetapkan target tahun 2050.

Di sisi lain laporan tersebut merekomendasikan agar pemerintah India berfokus pada penghentian tambang dan pembangkit listrik tua dan tidak menguntungkan terlebih dahulu. Terdapat lebih dari 200 dari 459 tambang lebih di India dapat dipensiunkan dengan cara ini.

"Transisi energi harus dimulai dengan batu bara," kata Jayant Sinha, yang mewakili konstituensi Hazaribagh yang kaya batu bara di negara bagian Jharkhand, India tengah.

Ia juga menambahkan, bahwa peralihan ke energi bersih membutuhkan dana dan institusi untuk meningkatkannya. "Kedua hal ini harus terjadi bersama-sama demi transisi yang sukses," katanya.

Kemitraan dengan negara-negara maju dibutuhkan untuk membantu negara-negara yang bergantung pada batu bara di Afrika Selatan, Indonesia, dan Vietnam untuk melakukan transisi energi yang adil dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun kesepakatan ini adalah langkah ke arah yang benar, skalanya terlalu kecil untuk membuat dampak nyata, kata para ahli energi.

Masih belum jelas apakah India akan terbuka untuk kesepakatan transisi energi adil yang serupa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1658 seconds (0.1#10.140)