5 Juta Orang Bakal Kehilangan Pekerjaan Jika India Setop Bakar Batu Bara Besok

Rabu, 29 Maret 2023 - 10:09 WIB
loading...
5 Juta Orang Bakal Kehilangan Pekerjaan Jika India Setop Bakar Batu Bara Besok
Jika India berhenti membakar batu bara besok, diperkirakan ada lebih dari 5 juta orang akan kehilangan pekerjaannya. Foto/Dok
A A A
BENGALURU - Jika India berhenti membakar batu bara besok, diperkirakan ada lebih dari 5 juta orang akan kehilangan pekerjaannya. Diproyeksikan untuk biayanya bisa menyentuh sekitar USD900 miliar atau setara Rp13,5 kuadriliun atau tepatnya Rp13.537 triliun dalam 30 tahun ke depan.

Negara itu dapat memastikan tidak ada yang tertinggal dalam langkah besar menuju energi bersih untuk mengekang perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia, menurut angka yang dirilis oleh lembaga think tank yang berbasis di New Delhi, tersebut.

Forum Internasional untuk Lingkungan, Keberlanjutan dan Teknologi, atau yang dikenal dengan akronim iFOREST itu merilis dua laporan yang merinci berapa biaya yang dibutuhkan India untuk menjauh dari batu bara dan bahan bakar kotor lainnya tanpa membahayakan mata pencaharian jutaan orang yang masih bekerja di tambang batu bara dan pembangkit listrik tenaga uap.



Memastikan bahwa setiap orang dapat ikut serta dalam transisi energi bersih yang diperlukan untuk menghentikan bahaya terburuk dari perubahan iklim. Serta menjamin peluang kerja baru bagi mereka yang berada di industri bahan bakar fosil, dikenal sebagai transisi yang adil telah menjadi pertimbangan utama bagi analis iklim dan energi.

"Transisi yang adil harus dilihat sebagai peluang bagi India untuk mendukung pertumbuhan hijau di negara bagian dan distrik yang bergantung pada bahan bakar fosil di negara itu," kata kepala iFOREST, Chandra Bhushan seperti dilansir AP.



Untuk mendapatkan angka USD900 miliar, kelompok ini meneliti empat distrik batu bara di India dan mengidentifikasi delapan faktor biaya yang berbeda, seperti menyiapkan infrastruktur dan menyiapkan pekerja dalam proses transisi.

Investasi tunggal terbesar untuk memungkinkan transisi energi yang adil adalah biaya untuk menyiapkan infrastruktur energi bersih, yang diperkirakan oleh laporan tersebut dapat mencapai USD472 miliar pada tahun 2050. Menyediakan pekerja di sektor energi bersih akan menelan biaya kurang dari 10% dari jumlah total yang diperlukan untuk transisi yang adil, atau sekitar USD9 miliar.

Lembaga think tank itu mengatakan, investasi USD600 miliar diperuntukkan pada industri dan infrastruktur baru, dengan tambahan USD300 miliar sebagai hibah dan subsidi untuk mendukung pekerja industri batu bara dan masyarakat yang terkena dampak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1483 seconds (0.1#10.140)