Sumbang Rp428 Triliun ke Ekonomi RI, Kontribusi GoTo Setara 2,2% pada PDB
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kontribusi perusahaan Gojek-Tokopedia atau GoTo pada perekonomian Indonesia tercatat mencapai Rp349 triliun sampai Rp428 triliun. Hal ini berdasarkan hasil kajian Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).
"Atau setara dengan hingga 2,2 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2022," kata Prani dalam Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
Prani mengatakan angka tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra di dalam ekosistemnya mitra pengemudi dan UMKM. Dia menjelaskan, bahwa pertumbuhan kinerja keuangan GoTo menciptakan tambahan kesempatan kerja hingga 1,7 juta orang dari total penduduk bekerja pada 2022.
"Berdasarkan penelitian, secara keseluruhan aktivitas bisnis GoTo Group melalui mitra UMKM telah menambah kesempatan kerja bagi 1,1 juta hingga 1,7 juta jiwa di angkatan kerja, atau setara 0,8 persen - 1,2 persen dari total penduduk bekerja di tahun 2022 yang mencapai 135 juta," katanya.
Adapun berdasarkan penelitian LPEM FEB UI, aktivitas bisnis GoTo telah berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,317 persentase poin secara rata-rata di Kabupaten/kota.
Jika diakumulasi ke tingkat nasional, ukuran dampak oleh koeksistensi GoTo setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan atau 1% dari total pengurangan jumlah penduduk miskin sepanjang periode 2015-2022.
Di mana peluang pekerjaan yang ditawarkan ekosistem GoTo Group juga dapat berkontribusi untuk menurunkan kesenjangan pendapatan dimana data BPS bulan September 2022 menyebutkan bahwa koefisien Gini Indonesia adalah 0,381.
“Kehadiran GoTo diasosiasikan dengan penurunan koefisien Gini sebesar 4,43 persen rata-rata di kabupaten atau kota di mana Gojek dan Tokopedia hadir bersama-sama,” bebernya.
Lihat Juga: Waketum Kadin Andi Yuslim: Kerja Sama Pengusaha-Pemerintah Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%
"Atau setara dengan hingga 2,2 persen pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2022," kata Prani dalam Peluncuran Riset LPEM UI Dampak Ekonomi Ekosistem GoTo pada Perekonomian Nasional 2022 di Kantor Gojek, Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2023).
Prani mengatakan angka tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra di dalam ekosistemnya mitra pengemudi dan UMKM. Dia menjelaskan, bahwa pertumbuhan kinerja keuangan GoTo menciptakan tambahan kesempatan kerja hingga 1,7 juta orang dari total penduduk bekerja pada 2022.
"Berdasarkan penelitian, secara keseluruhan aktivitas bisnis GoTo Group melalui mitra UMKM telah menambah kesempatan kerja bagi 1,1 juta hingga 1,7 juta jiwa di angkatan kerja, atau setara 0,8 persen - 1,2 persen dari total penduduk bekerja di tahun 2022 yang mencapai 135 juta," katanya.
Adapun berdasarkan penelitian LPEM FEB UI, aktivitas bisnis GoTo telah berkontribusi dalam menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 0,317 persentase poin secara rata-rata di Kabupaten/kota.
Jika diakumulasi ke tingkat nasional, ukuran dampak oleh koeksistensi GoTo setara dengan mengeluarkan 24.666 orang dari kemiskinan atau 1% dari total pengurangan jumlah penduduk miskin sepanjang periode 2015-2022.
Di mana peluang pekerjaan yang ditawarkan ekosistem GoTo Group juga dapat berkontribusi untuk menurunkan kesenjangan pendapatan dimana data BPS bulan September 2022 menyebutkan bahwa koefisien Gini Indonesia adalah 0,381.
“Kehadiran GoTo diasosiasikan dengan penurunan koefisien Gini sebesar 4,43 persen rata-rata di kabupaten atau kota di mana Gojek dan Tokopedia hadir bersama-sama,” bebernya.
Lihat Juga: Waketum Kadin Andi Yuslim: Kerja Sama Pengusaha-Pemerintah Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8%
(akr)