IHSG Hari Ini Diprediksi di Rentang 6.668-6.856, Cek Rekomendasi Saham
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada sepanjang perdagangan. Indeks diproyeksikan berada di rentang 6.668-6.856.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG membuka perdagangan kemarin dengan pelemahan dan berakhir dengan penguatan tipis.
"Sebagian pelaku pasar mengartikan ini sebagai bentuk kegagalan IHSG untuk menguat kembali karena sulitnya menembus resistance 6.856. Benarkah begitu?" kata William dalam analisisnya, Rabu (5/4/2023).
Menurut dia, memang tidak akan ada yang tahu persis arah pergerakan pasar. Namun jika ada kondisi wajar untuk membuat IHSG melemah adalah penutupan gap area 6.764 (area gap tertera pada chart). "Jika pelemahan IHSG hanya menutup gap ini, maka pelemahan ini adalah kesempatan untuk membeli saham," saran dia.
Adapun sejauh ini belum ada indikasi untuk pelemahan signifikan. William menilai, IHSG hanya dalam 2 kondisi yakni sideways atau menguat menembus resistance 6.856.
"Nilai transaksi masih sepi sesuai ulasan kami sebelumnya, yaitu kemungkinan penyebabnya adalah hari bursa yang hanya 14 hari dan transaksi yang sepi sudah menjadi hal umum terjadi di bulan puasa," bebernya.
Dengan demikian, melihat belum adanya sentimen, maka jika memperhatikan secara teknikal, IHSG masih memiliki ruang penguatan menuju 6.856. Lebih lanjut, William menyebutkan beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
MARK, buy, support 645, resistance 710.
MTDL, buy, support 570, resistance 635.
MPMX, buy, support 1.200, resistance 1.300.
MCAS, buy, support 7.600, resistance 8.950.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 6,00 poin atau 0,09% menuju 6.833,17 pada perdagangan Selasa (4/4). Sebanyak 193 saham menguat, 334 saham menurun, dan 194 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp8.646 triliun (all market), meningkat dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, IHSG membuka perdagangan kemarin dengan pelemahan dan berakhir dengan penguatan tipis.
"Sebagian pelaku pasar mengartikan ini sebagai bentuk kegagalan IHSG untuk menguat kembali karena sulitnya menembus resistance 6.856. Benarkah begitu?" kata William dalam analisisnya, Rabu (5/4/2023).
Menurut dia, memang tidak akan ada yang tahu persis arah pergerakan pasar. Namun jika ada kondisi wajar untuk membuat IHSG melemah adalah penutupan gap area 6.764 (area gap tertera pada chart). "Jika pelemahan IHSG hanya menutup gap ini, maka pelemahan ini adalah kesempatan untuk membeli saham," saran dia.
Adapun sejauh ini belum ada indikasi untuk pelemahan signifikan. William menilai, IHSG hanya dalam 2 kondisi yakni sideways atau menguat menembus resistance 6.856.
"Nilai transaksi masih sepi sesuai ulasan kami sebelumnya, yaitu kemungkinan penyebabnya adalah hari bursa yang hanya 14 hari dan transaksi yang sepi sudah menjadi hal umum terjadi di bulan puasa," bebernya.
Dengan demikian, melihat belum adanya sentimen, maka jika memperhatikan secara teknikal, IHSG masih memiliki ruang penguatan menuju 6.856. Lebih lanjut, William menyebutkan beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal, sebagai berikut:
MARK, buy, support 645, resistance 710.
MTDL, buy, support 570, resistance 635.
MPMX, buy, support 1.200, resistance 1.300.
MCAS, buy, support 7.600, resistance 8.950.
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 6,00 poin atau 0,09% menuju 6.833,17 pada perdagangan Selasa (4/4). Sebanyak 193 saham menguat, 334 saham menurun, dan 194 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp8.646 triliun (all market), meningkat dibanding nilai transaksi sebelumnya.
(ind)