Urgensi Penguatan Sektor Pertanian, Intip Strategi Pemuda Perindo

Kamis, 06 April 2023 - 21:32 WIB
loading...
Urgensi Penguatan Sektor Pertanian, Intip Strategi Pemuda Perindo
Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo, Kamis (6/4/2023). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Penguatan sektor pertanian menjadi salah satu aspek yang menjadi perhatian oleh Pemuda Perindo. Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo , Iqnal Shalat Sukma Wibowo menerangkan, Indonesia memiliki kekuatan yang besar dalam sektor agraria, namun selama ini belum dikelola dengan baik.



Menurutnya, penguatan sektor pertanian merupakan suatu hal yang penting untuk memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Bila masyarakat mampu untuk membeli bahan pokok dengan harga terjangkau, Iqnal melihat hal tersebut dapat dijadikan modal untuk menghadapi resesi global.

“Tentunya harus diperhatikan. Sekarang kita lihat kalau ada kenaikan harga, masyarakat sangat terdampak. Maka kami berkomitmen untuk memperkuat sektor pertanian,” ujar Direktur Eksekutif DPP Pemuda Perindo, Iqnal Shalat Sukma Wibowo dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo, Kamis (6/4/2023).



Pertama, Iqnal mengatakan, penguatan sektor pertanian dapat dilakukan dengan memberikan pupuk dan bibit gratis sekaligus program pendampingan. Kedua hal tersebut merupakan aspek yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Pemberian pupuk dan bibit gratis harus diiringi dengan pendampingan bagi petani untuk memproduksi dan mengelola hasil pertaniannya dengan baik.

Iqnal menambahkan, pupuk yang diberikan harus sesuai dengan kondisi tanah di suatu daerah. Sehingga kajian mengenai jenis tanah harus dilakukan untuk memanfaatkan kesuburan dan mencegah terjadinya kerusakan tanah.

“Selain itu, pupuknya juga harus organik, bukan kimia. Memang pupuk kimia mempercepat pertumbuhan, tapi tidak ada keberlanjutannya. Petani harus menunggu 6 - 8 bulan untuk bisa kembali menggarap tanah tersebut,” imbuhnya.

Selain itu, partisipasi dari generasi muda sebagai petani dibutuhkan. Iqnal mengatakan, petani di Indonesia didominasi oleh petani tua. Ia pun mengkhawatirkan, keberlanjutan dan regenerasi tersebut, sehingga diperlukan upaya - upaya untuk mendorong generasi muda terjun dalam sektor pertanian.

“Jangan sampai itu menyebabkan penurunan produksi pangan, sangat tidak efisien kalau harus impor, padahal tanah kita subur dan sumber daya melimpah,” pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1191 seconds (0.1#10.140)