Hadiri Hainan Expo 2023, Wamen Angela Tanoesoedibjo: Perkuat Hubungan Kedua Negara

Rabu, 12 April 2023 - 11:45 WIB
loading...
Hadiri Hainan Expo 2023,...
Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo saat menghadiri Hainan Expo 2023. Foto/Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menilai partisipasi aktif Indonesia pada "Hainan Expo 2023" merupakan komitmen Indonesia untuk mempererat hubungan dengan China, terutama dalam mengembangkan pariwisata melalui konektivitas dan ekonomi kreatif .



"Hubungan antara Indonesia dan Tiongkok dalam perdagangan dan pariwisata selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kemajuan yang besar. Pada tahun 2021 saja, kami mengekspor barang senilai 53,78 miliar dolar AS ke Tiongkok," kata Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo--yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif--saat menghadiri "Hainan Expo 2023" di Hainan International Covention and Exhibition Center, Haikou, China, Selasa (11/4/2023).

"Hainan Expo 2023" sendiri merupakan salah satu pameran dagang produk high-end consumer goods terbesar di China yang dihadiri 65 negara. Indonesia menjadi exhibitors (peserta) utama pameran yang berlangsung selama lima hari mulai dari 11 - 15 April 2023 dengan luas booth 198 m2. Brand yang dihadirkan pada pameran tersebut di antaranya Kapal Api dan Good Day.

Keikutsertaan Indonesia kali ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang untuk perluasan pasar dan kerja sama lebih lanjut antar-kedua negara.

Kontribusi ekonomi kreatif Indonesia terhadap PDB nasional diketahui merupakan yang ketiga terbesar di dunia, yaitu hampir 8%, dengan penggerak utama dari subsektor kuliner, fesyen, dan kerajinan.

"Menyadari potensi tersebut, Indonesia berfokus pada pengembangan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang inovatif, berteknologi tinggi, dan berkualitas tinggi. Dan sejalan dengan visi kami untuk melaksanakan pembangunan ekonomi berkelanjutan," ujar Wamenparekraf.

Selama pandemi, terjadi pergeseran paradigma. Ketika pelaku ekraf dapat menjangkau pasar lebih luas dengan teknologi dan untuk memenuhi permintaan tersebut, pelaku usaha harus terus berinovasi agar tetap kompetitif dan berdaya saing.

Oleh karena itu, sejak tahun 2020, Pemerintah Indonesia memberdayakan UMKM ekonomi kreatif untuk beradaptasi. Melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam pelatihan, pendampingan, pemasaran, dan digitalisasi untuk mendukung UMKM.

"Hasilnya, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia meningkat dari USD18,8 miliar pada tahun 2020 menjadi USD25 miliar pada tahun 2022," ujar Angela.



Saat ini, ekonomi kreatif Indonesia fokus pada industri gim dan event melalui program percepatan pengembangan industri gim dan kemudahan regulasi dalam perizinan event.

(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)