Sentimen Negatif Mulai Mereda, IHSG Hari Ini Bakal Menguat Menuju 6.856
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dalam kondisi aman dan bersiap melanjutkan skenario bullish. Hal ini dikarenakan, terlihat jelasnya daya beli pelaku pasar yang membesar dari nilai transaksi.
"Selain itu, “beban” GOTO dan beberapa saham yang memberikan efek dividend trap seperti ITMG yang sesama emiten big caps sudah tidak mampu menekan IHSG terlalu dalam lagi," tulis Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto dalam analisisnya, Kamis (13/4/2023).
Diperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran level 6.668 – 6.856. Menurut William, pergerakan arus dana sudah berpindah ke sektor lain yang berpotensi tetap mengangkat IHSG dengan masih menurunnya saham -saham big caps yang berperan sebagai “beban” tersebut.
"Sentimen-sentimen negatif lainnya juga mulai mereda, seperti resesi, inflasi, semua mulai mereda bersamaan dengan rilis data yang menunjukkan pemulihan," katanya.
Secara teknikal, IHSG berpotensi mengalami 1 dari 2 kondisi, melemah terbatas atau menguat menuju resistance 6856.
"Menurut kami, pelemahan terbatas adalah yang paling mungkin terjadi sementara ini, dikarenakan nilai transaksi yang baru meningkat pada perdagangan kemarin, masih adanya peluang perdagangan sepi sampai akhir pekan ini," jelas William.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -12.35 poin (-0.18%) menuju 6798,96 pada perdagangan hari Rabu 12 April 2023. Sebanyak 230 saham menguat, 302 saham menurun, dan 198 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.965 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
ERAA, buy, support 525, resistance 585.
INKP, buy, support 7250, resistance 8100.
ASII, buy, support 6100, resistance 6500.
DOID, buy, support 300, resistance 324.
"Selain itu, “beban” GOTO dan beberapa saham yang memberikan efek dividend trap seperti ITMG yang sesama emiten big caps sudah tidak mampu menekan IHSG terlalu dalam lagi," tulis Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto dalam analisisnya, Kamis (13/4/2023).
Diperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran level 6.668 – 6.856. Menurut William, pergerakan arus dana sudah berpindah ke sektor lain yang berpotensi tetap mengangkat IHSG dengan masih menurunnya saham -saham big caps yang berperan sebagai “beban” tersebut.
"Sentimen-sentimen negatif lainnya juga mulai mereda, seperti resesi, inflasi, semua mulai mereda bersamaan dengan rilis data yang menunjukkan pemulihan," katanya.
Secara teknikal, IHSG berpotensi mengalami 1 dari 2 kondisi, melemah terbatas atau menguat menuju resistance 6856.
"Menurut kami, pelemahan terbatas adalah yang paling mungkin terjadi sementara ini, dikarenakan nilai transaksi yang baru meningkat pada perdagangan kemarin, masih adanya peluang perdagangan sepi sampai akhir pekan ini," jelas William.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -12.35 poin (-0.18%) menuju 6798,96 pada perdagangan hari Rabu 12 April 2023. Sebanyak 230 saham menguat, 302 saham menurun, dan 198 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp10.965 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami peningkatan dibanding nilai transaksi sebelumnya.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
ERAA, buy, support 525, resistance 585.
INKP, buy, support 7250, resistance 8100.
ASII, buy, support 6100, resistance 6500.
DOID, buy, support 300, resistance 324.
(akr)