Antisipasi Kepadatan di Rest Area, Pemudik Diimbau Bungkus Makanan dari Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jasa Marga mengimbau agar pemudik membungkus makanan dari rumah untuk mengantisipasi kepadatan di rest area . Jasa Marga memproyeksikan tingkat kunjungan ke rest area akan meningkat hingga 4 kali lipat pada saat periode mudik Lebaran 2023.
"Untuk di rest area sebaiknya tidak berlama-lama, dianjurkan untuk take away makanan, karena pengunjung rest area jumlahnya bisa meningkat 3 sampai 4 kali lipat dari kondisi normal," ujar Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wijayanti saat konferensi pers virtual, Kamis (13/4/2023).
Dia mengatakan dengan membawa bekal dari rumah diharapkan para pemudik untuk tidak berlama-lama di rest area, salah satunya dengan membungkus makanan yang dipesan. Pemerintah memproyeksikan jumlah pergerakan orang periode mudik Lebaran 2023 jumlahnya akan meningkat signifikan.
Sebab itu, Jasa Marga juga mengimbau kepada masyarakat atau calon pemudik berangkat lebih awal sehingga diharapkan kepadatan kendaraan tidak terjadi pada satu hari tertentu. Jasa marga memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi mulai 19 April 2022 seiring pengumumanan cuti bersama lebih awal.
Prediksi lalu lintas Puncak Mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3), sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 2% dari Th 2022 (135 ribu) atau naik 154% dari Normal 2022 (54 ribu). Jasa Marga menilai volume lalulintas ke luar Jabodetabek H-7 s.d H+7 (16 hari) akan naik 6,77% jika dibandingkan dengan lebaran 2022 (2,6 juta). Adapun distribusi lalin, ke arah timur/trans Jawa (52%), kearah Barat/Merak (27,8%), kearah Selatan/Ciawi (20,2).
Adapun arus balik, Jasa Marga memprediksikan bakal terjadi pada tanggal 25 April 2023. Untuk volume lalulintas masuk Jabodetabek H-7 s.d H+7 (16 hari) melalui 4 Gerbang Tol utama sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71% jika dibandingkan dengan lebaran 2022 (2,56 juta).
Prediksi lalu lintas Puncak Balik pada tanggal 25 April 2023 (H+2), sebesar 178 ribu kend di KM 66 Japek atau naik 5% dari Puncak arus balik Th 2022 (170 ribu) atau naik 237% dari Normal 2022 (53 ribu)," kata.
"Kalau menggunakan perjalanan jauh, setiap 4 jam disarankan untuk beristirahat, bisa ke rest area, tetapi kalau rest area penuh bisa keluar dahulu ke jalan arteri," pungkas Fitri.
"Untuk di rest area sebaiknya tidak berlama-lama, dianjurkan untuk take away makanan, karena pengunjung rest area jumlahnya bisa meningkat 3 sampai 4 kali lipat dari kondisi normal," ujar Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wijayanti saat konferensi pers virtual, Kamis (13/4/2023).
Dia mengatakan dengan membawa bekal dari rumah diharapkan para pemudik untuk tidak berlama-lama di rest area, salah satunya dengan membungkus makanan yang dipesan. Pemerintah memproyeksikan jumlah pergerakan orang periode mudik Lebaran 2023 jumlahnya akan meningkat signifikan.
Sebab itu, Jasa Marga juga mengimbau kepada masyarakat atau calon pemudik berangkat lebih awal sehingga diharapkan kepadatan kendaraan tidak terjadi pada satu hari tertentu. Jasa marga memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi mulai 19 April 2022 seiring pengumumanan cuti bersama lebih awal.
Prediksi lalu lintas Puncak Mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3), sebesar 138 ribu kendaraan di KM 66 Japek atau naik 2% dari Th 2022 (135 ribu) atau naik 154% dari Normal 2022 (54 ribu). Jasa Marga menilai volume lalulintas ke luar Jabodetabek H-7 s.d H+7 (16 hari) akan naik 6,77% jika dibandingkan dengan lebaran 2022 (2,6 juta). Adapun distribusi lalin, ke arah timur/trans Jawa (52%), kearah Barat/Merak (27,8%), kearah Selatan/Ciawi (20,2).
Adapun arus balik, Jasa Marga memprediksikan bakal terjadi pada tanggal 25 April 2023. Untuk volume lalulintas masuk Jabodetabek H-7 s.d H+7 (16 hari) melalui 4 Gerbang Tol utama sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71% jika dibandingkan dengan lebaran 2022 (2,56 juta).
Prediksi lalu lintas Puncak Balik pada tanggal 25 April 2023 (H+2), sebesar 178 ribu kend di KM 66 Japek atau naik 5% dari Puncak arus balik Th 2022 (170 ribu) atau naik 237% dari Normal 2022 (53 ribu)," kata.
"Kalau menggunakan perjalanan jauh, setiap 4 jam disarankan untuk beristirahat, bisa ke rest area, tetapi kalau rest area penuh bisa keluar dahulu ke jalan arteri," pungkas Fitri.
(nng)