Cetak Sejarah, Indonesia Ekspor Makanan Siap Saji ke Arab Saudi untuk Jamaah Haji 

Senin, 17 April 2023 - 08:10 WIB
loading...
Cetak Sejarah, Indonesia Ekspor Makanan Siap Saji ke Arab Saudi untuk Jamaah Haji 
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (enam kiri), Founder sekaligus Komisaris Utama PT HATI, Puspo Wardoyo (tiga kanan) dan Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar (dua kanan) pada acara pelepasan ekspor perdana makanan siap saji ke Arab Saudi.
A A A
JAKARTA - PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI), unit usaha Wong Solo Group, mulai merealisasikan ekspor makanan siap saji ke Arab Saudi untuk konsumsi jamaah haji dari Indonesia.

Founder sekaligus Komisaris Utama PT HATI, Puspo Wardoyo, mengemukakan bahwa perusahaannya mendapat order ekspor makanan siap saji tersebut dari perusahaan Arab Saudi Motawifs Pilgrims for South-East Asia Countries Company (Mashariq). Selain itu, Wong Solo juga ditunjuk Mashariq sebagai operator pabrik makanan di Mekkah.

“Bagi Indonesia, ekspor makanan siap saji untuk jamaah haji dan umroh ke Arab Saudi ini merupakan hal pertama kali dilakukan, sehingga ini juga merupakan sejarah baru bagi kita,” ujar Puspo dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/4/2023).

(Baca juga:Ridwan Kamil Lepas Ekspor 20 Ton Kelapa Parut ke Arab Saudi)

Order ekspor makanan siap saji ‘Makanku’ dari Mashariq di tahap pertama ini mencapai 1.275.000 kemasan dengan nilai SAR16,575 juta atau setara dengan Rp66,9 miliar.

Pelepasan ekspor perdana terlah dilaksanakan pada hari Jumat (14/4/2023), lalu yang dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah tokoh antara lain Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)Fadlul Imansyah, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad, Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf, Rektor UIN Walisongo Imam Taufiq dan para tamu undangan lainnya.

Pada saat acara pelapasan ekspor perdana, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasinya terhadap PT HATI yang telah dipercaya oleh perusahaan Arab Saudi untuk memasok makanan siap saji bagi jamaah haji dan umroh.

(Baca juga:Citra Tubindo Ekspor Komponen Hulu Migas ke Arab Saudi dan Uganda)

Menteri Agama menekankan pentingnya bagi Indonesia untuk dapat mengambil manfaat nilai ekonomi dari kegiatan haji dan umroh karena setiap tahun dana yang disetor ke Arab Saudi sangat besar. Alangkah baiknya kalau sebagian dana yang dibayarkan ke Arab Saudi tersebut juga berdampak bagi perekonomian Indonesia juga.

“Di tahun 2023 ini ssja jumlah jamaah haji dari Indonesia mencapai 221.000 orang. Dana yang kita bayar sekitar Rp18 triliun dan pemerintah berharap sebagian dari yang kita bayarkan tersebut kembali lagi ke Indonesia seperti melalui penyediaan makanan oleh Wong Solo ini,” urai Menteri Agama.

Menteri Agama menjelaskan, khusus untuk nilai makanan bagi jamaah haji tahun ini nilai belanjanya mencapai Rp1,5 triliun. Dia berharap ke depan untuk penyediaan makanan dapat dipenuhi dari makanan Indonesia. “Makanan yang dipasok PT HATI ini masih kecil, belum sampai 10%. Harus ditingkatkan lagi sehingga dapat bermanfaat bagi perekonomian bangsa kita,” kata Menag Yaqut.

(Baca juga:Sejarah! Anies Lepas Ekspor Perdana 19 Ton Beras Jakarta ke Arab Saudi)

Kepala BPKHFadlul Imansyah juga mengapresiasi keberhasilan PT HATI yang ditunjuk Mashariq untuk memasok makanan siap saji bagi jamaah haji dan umroh mulai musim haji tahun 2023 ini. “Untuk pertama akalinya Indonesia melakukan ekspor makanan siap saji yang akan dikonsumsi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi,” ujar Fadlul Imansyah.

Menurut Fadlul, pelaksanaan haji tidak hanya masalah ibadah ritual semata, namun juga ada potensi bisnis yang sangat besar seperti penyediaan makanan, akomodasi dan sebagainya. “Ini merupakan pencapaian yang sangat baik di mana PT HATI sudah mampu mewujudkan salah satu keinginan jamaah haji Indonesia untuk mendapat rasa makanan asli sesuai selera makanan kampung halaman Indonesia.

Fadhul menjelaskan, pihaknya melalui perusahaan unit usaha BPKH di Arab Saudi juga akan membangun hotel untuk akomodasi jamaah haji dan umroh Indonesia di Mekkah yang diharapkan dapat lebih menekan biaya penyelenggaraan jamaah haji dan umroh.

Puspo Wardoyo menambahkan dari penunjukkan sebagai operator pabrik makanan siap saji di Mekkah, pihaknya akan mempekerjakan sekitar 200 orang dari Indonesia serta sebagian bahan baku akan didatangkan dari Indonesia seperti beras, daging sapi, daging ayam, ikan dan sebagainya.

Memulai bisnis di tahun 1992 sebagai usaha kaki lima ayam bakar, Wong Solo Group kini mengoperasikan lebih dari 250 restoran di Indonesia, Malaysia dan Arab Saudi. Beberapa brand yang dikembangkan yaitu Ayam Bakar Wong Solo, Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ-5, Sambal Lalap Wong Solo, Iga Bakar Giri, Mie Jogja Pak Karso, Ayam Goreng Lombok Solo dan Soto Lamongan Cak Sandy. Di Arab Saudi, Wong Solo menjalankan tiga unit restoran, sementara di Malaysia sebanyak 12 restoran.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)