Kotugres Ikuti Pelatihan Daring di Tengah Pandemi bersama ESMOD Jakarta

Selasa, 21 Juli 2020 - 13:00 WIB
loading...
Kotugres Ikuti Pelatihan Daring di Tengah Pandemi bersama ESMOD Jakarta
Pelatihan desain fashion dan bisnis terhadap Kotugres secara daring oleh lembaga pendidikan mode ESMOD Jakarta yang difasilitasi Pertagas. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Untuk keluar dari kesulitan akibat pandemi Covid-19, Kelompok Tuli Gresik (Kotugres) binaan PT Pertamina Gas (Pertagas) , perusahaan terafiliasi PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), memulai rangkaian pelatihan desain fashion dan bisnis secara daring bersama lembaga pendidikan mode ESMOD Jakarta.

Para guru dari ESMOD Jakarta menyampaikan materi dengan baik kepada anggota Kotugres secara daring dengan dibantu penerjemah bahasa isyarat.

"Sangat challenging bagi kami. Ini yang pertama kali, tapi bersyukur selalu ada solusi untuk mengatasi kendala yang ada," ujar Supervisor Sales Ambassador Esmod Jakarta Theresia Nastiti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7/2020).

Berdasarkan hasil diskusi dengan internal ESMOD, UPT Resources Centre Gresik selaku pembina Kotugres, akhirnya pelatihan daring ini melibatkan dua penerjemah bahasa isyarat. Satu dari sisi Kotugres dan satu lagi dari sisi ESMOD Jakarta.

ESMOD, kata Theresia, bersyukur pihak Pertagas memberi kesempatan kepada perusahaannya untuk ikut serta berkontrubisi dalam pengembangan kemampuan diri anggota Kotugres. "Ini sekaligus menjadi tantangan bagi kami untuk bisa menciptakan pelatihan di bidang fashion terhadap semua kalangan, termasuk teman-teman difabel," ujarnya.

Ke depan, ESMOD juga akan menyusun beberapa modul pelatihan untuk anggota Kotugres dalam bentuk video tutorial sehingga lebih mudah dipelajari ulang. Pelatihan awal dengan ESMOD Jakarta ini diikuti enam anggota Kotugres yang memang memiliki minat di bidang desain fashion dan bisnis mode. Adapun jumlah anggota Kotugres seluruhnya adalah 26 orang. Beberapa di antaranya memiliki minat berusaha di bidang kuliner.

(Baca Juga: Pertagas-Krakatau Steel Sinergi Penggunaan Material Pipa Minyak di Blok Rokan)

Rosi, salah satu anggota Kotugres yang ikut pelatihan dengan ESMOD mengaku pengalaman diskusi daring adalah yang pertama dialaminya. "Saya bersemangat ingin belajar pola, punya merek baju sendiri," ungkapnya.

Didampingi kedua orangtuganya, Alfa, anggota lainnya mengaku ingin meningkatkan keahlian di bidang fesyen. Saat ini, kata Alfa dengan bahasa isyarat, dirinya sudah mampu memproduksi baju kemeja hingga celana. Namun, dia ingin belajar lebih jauh tentang bagaimana membuat jas yang baik.

Innik Hikmatin, Kepala UPT RC Gresik, yang menjadi Pembina Kotugres, bersyukur pelatihan daring dengan anggota Kotugres bisa berjalan dengan baik. “Kami terus berusaha menggali potensi perserta yang ada. Ini merupakan transisi dari UPT RC Gresik untuk penyiapan bekal kemandirian para penyandang difabel tuli agar mereka siap mandiri,” jelasnya.

Selain mengikuti pelatihan melalui daring dan modul video tutorial, ke depan Kotugres juga akan mendapatkan beberapa pelatihan tatap muka dengan ahli dari ESMOD Jakarta. Tentunya, tetap dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Zainal Abidin, Manager Communication Relations & CSR Pertagas, mengaku bangga Pertagas bersama dengan ESMOD Jakarta bersama-sama dengan Kotugres telah merumuskan modul pelatihan yang bisa menjadi cara baru di masa kenormalan baru. “Bahkan ke depan, tidak menutup kemungkinan konsep ini bisa ditularkan ke kelompok difabel tuli lain yang ingin belajar fashion,” ujarnya.

Kotugres berdiri pada 24 Mei 2019 dengan 30 anggota difabel tuli. Pertagas membantu Kortugres dengan tiga alasan, yaitu adanya keterbatasan ekonomi karena difabel Kotugres masih usia produktif. Selain itu, adanya ketidakpercayaaan diri akibat keterbatasan keahlian dan stigma di masyarkat serta peluang kerja yang terbatas.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)